CHAPTER 11 : RESTART

265 48 8
                                    

•Victoria's POV•

Setelah kesadaranku benar" kembali.

Badanku gemetar membayangkan apa yang mereka lakukan terhadap Jason.

Hanya dengan melihat kemeja Philip saja membuatku takut.

Tanpa sadar aku menangis.

"Jangan menangis, sayang" bisik Philip sambil membungkukkan badan menghadap kearahku, dia menatap mataku.

Tatapannya.

Tatapannya seakan mengatakan bahwa nyawa Jason ada digenggamannya seorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapannya seakan mengatakan bahwa nyawa Jason ada digenggamannya seorang.

"Biarkan aku bertemu dengan Daniel" ucapku.

"Kak, biar aku antar" ucap anak kecil tersebut dengan memeluk boneka beruang.

Saat aku ingin berdiri, keseimbangan ku tidak bisa kuseimbangi, pada akhirnya seorang pria werewolf yang memiliki rambut perak membantu ku.

Dia menuntunku ke kamar Daniel dan saat perjalanan menuju kamar Daniel, aku melihat ruangan yang terhubung ke bawah tanah.

"Biarkan aku bertemu dengan Jason terlebih dahulu" ucapku.

"Maaf, tapi untuk sekarang kau tidak bisa bertemu dengannya" ucapnya dingin.

Saat kami bertiga sampai dikamar Daniel, pria tersebut pergi bersama anak kecil tersebut dan hanya menyisakan aku dan Daniel.

Aku duduk ditepian kasur Daniel yang berukuran sangat besar.

Mataku melihat badannya yang sudah dibersihkan, tangan kiriku memegangi tangannya.

Sementara tangan kananku masih terasa sangat sakit.

"Maafkan aku yang hanya bisa menyusahkanmu dari dulu".

Senyumku.

'Tes..tes..

Aku memang sungguh lemah, bodoh dan cengeng.

"Dengan membiarkan semuanya terjadi, mungkin jika aku tidak kehilangan memoriku, aku dapat.."

"Daniel...".

"Maafkan aku..".

°Author's POV°

Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang wanita yang sedang marah berjalan kearah Victoria.

'Plakk..

Tangan wanita tersebut menampar pipi Victoria.

"Berani-beraninya kau datang dan membuat Daniel seperti ini" ucapnya tanpa membiarkan Victoria bicara sedikitpun.

"Lebih baik sekarang kau pergi dari sini atau aku benar-benar akan membunuhmu" lanjutnya sambil menunjuk kearah pintu keluar.

Saat Victoria melangkah kearah pintu keluar.

Namun tapi pasti ia mendengar Daniel berbicara.

"Victoria..jangan pergi" lirihnya.

Tubuhnya sungguh sangat lemah sekarang, bahkan untuk mengatakan kata-kata seperti tadi membutuhkan banyak tenaga.

"Daniel..mungkin dia memang benar, walaupun aku tidak mengenalnya, namun perkataannya benar, aku ada hanya akan membuatmu semakin terluka".

"Aku benar-benar minta maaf.."

Victoria keluar dari kamar Daniel, menyisakan wanita tersebut yang terdiam bersama dengan Daniel.

Saat Victoria keluar, ia melihat ruangan yang menuju ke ruang bawah tanah, ia memutuskan untuk masuk kedalamnya dengan berhati-hati sambil melihat sekeliling.

Memastikan tidak ada yang melihatnya.

Suara jeritan mempercepat langkah Victoria disepanjang tangga menuju ruangan tersebut.

"Jason..".

Victoria membekap mulutnya sendiri melihat pemandangan yang begitu mengerikan.

Badannya lemas seketika.

"Victoria.." ucap Jason sambil menatap Victoria dari balik sel jeruji.

Tanpa sengaja Jason menyentuh sel jeruji tersebut sehingga sengatan listrik itu kembali mengenai tubuhnya.

Victoria melihat Jason meringis kesakitan.

Muka dan badannya dipenuhi darah.

Victoria berjalan mendekati Jason, disana tak ada satupun werewolf yang berjaga, karena mereka memastikan bahwa tak ada orang yang bisa kabur dari tempat seperti itu.

"Jason, bagaimana ini bisa?" tanya Victoria.

"Victoria...aku minta maaf tentang hal tadi, aku kehilangan kesadaran saat melihatmu bersamanya" ucap Jason menjelaskan sambil ngos-ngosan karena semua badannya sakit.

"Victoria...aku akan mengembalikanmu ke dunia manusia, kau akan hidup lebih baik disana, memulai kembali hidupmu, ok?..." ucap Jason terhenti sebelum melanjutkan kata-katanya.

"Sebagai manusia...".

Mata Victoria terbelalak kaget, bagaimana ia bisa pergi tanpa kehadiran Jason disampingnya.

"Hanya itu Victoria, aku manusia yang digigit vampire darah murni, aku bisa melakukannya" ucap Jason tersenyum tulus.

"Anggota seluruh vampire akan segera kesini...jika aku tak bisa selamat dari tempat ini, maka kau harus selamat Victoria".

"Aku tak ingin meninggalkanmu" ucap Victoria sambil menangis.

Jason kemudian memegang tangan kiri Victoria disela-sela sel jeruji, ia menutup matanya dan membacakan mantra kuno.

Ketika setetes darah jatuh di pergelangan tangan Victoria, badan Victoria perlahan menghilang.

"Maafkan aku Victoria, kau tak akan mengingatku lagi" ucap Jason tertunduk di sel tersebut.

Seakan berusaha menutupi air matanya.

Dan ia terjatuh sendirian.

(NEXT CHAPTER 11.5 SAAT KESELURUHAN VIEW MENCAPAI 850) THANKS ❤️❤️❤️

MY DEAR VAMPIRE <<TAMAT>>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang