"Tolong jangan takut kepadaku, aku juga tidak ingin menjadi seperti ini, kumohon kembalilah kepadaku".
~ Jason Brithson
"Aku masih ingin memiliki hatinya, tetapi mengapa semuanya berubah ketika ku mengetahui fakta ini dan kembali menyisihkan serpiha...
Jason nampaknya memang sangat posesif terhadap Victoria.
Victoria hanya terkekeh geli.
Ia berusaha menerima keadaan ini
"Ya".
Senyuman dari Jason perlahan memudar ketika melihat sepasang mata melihat mereka berdua yang tengah berada di dalam mobil.
"Ada apa?" tanya Victoria.
"Gapapa" ucap Jason sambil memarkirkan mobilnya.
'Mana mungkin ia berada disini'.
Ia juga menjelaskan kepada Victoria bahwa vampire dapat kelonggaran untuk memasuki sekolah tersebut tetapi dengan tidak membuat ulah.
Ulah membunuh murid-murid dengan meminum darah.
Victoria hanya mengangguk patuh.
Pintu mobil terbuka, Jason membukakan pintu untuk Victoria sambil mencium tangannya, Victoria tersipu tetapi ditutupinya, lelaki yang dihadapan nya ia kenal.
Bagaimana tidak tersipu saat ketika orang yang masih kita cintai mencium tangan kita di depan publik.
Walaupun bekas itu tidak menghilang.
Sakit.
Tak hanya sampai situ, Jason mengecup pipi kanan Victoria.
Victoria diam, tidak bereaksi apa-apa, entah senang atau bagaimana.
Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan.
"Wahh...ada artis datang ya?".
"Cantik bangettt, cowoknya juga tampan".
"Mereka cocok bangett".
"Tapi gue lebih suka ceweknya, cowoknya dingin banget".
Begitu lah pernyataan-pernyataan murid-murid ketika melihat Jason dan Victoria.
Mereka diperkenalkan di depan kelas, Jason sudah mengatur semuanya bahwa ia harus sekelas dengan Victoria.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi, hari ini kita kedatangan murid baru" ucap guru tersebut sambil membetulkan kacamatanya dengan jari telunjuknya.
Nampaknya bahwa guru tersebut sangat tegas.
Killer.
"Nama saya Jason dan disamping saya Victoria" ucap Jason.
Nampak bahwa kelas tak setuju bahwa Jason yang memperkenalkan Victoria.
"Masa yang kenalin si cowoknya" ucap salah satu murid kepada gurunya.
Guru bergegas menyuruh mereka segera duduk tanpa mendengar celoteh muridnya.
Sialnya, Jason dan Victoria harus duduk terpisah.
'Sial'.
"Hai, Jason".
"Hai" ketus Jason.
"Namaku Christine" sambungnya sambil mengulurkan tangan dan tak lupa senyumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara Jason melihatnya dan sekilas senyum lalu menghadap ke arah lain.
Malas.
Christine sudah mengeluarkan banyak segala cara agar Jason mau memperhatikan nya.
Nihil.
Bisa dibilang Christine memang tak kalah cantik dengan Victoria.
Tapi sifatnya yang membuat Jason sangat risih kepadanya.
Ketika Jason melihat ke arah Victoria, matanya terbelak kaget melihat siapa yang duduk disampingnya.
Rahang Jason semakin keras, bahkan ia mengepalkan tangannya.
Philip.
Musuh Jason, Philip menyimpan dendam kepada Jason dan keluarganya, sehingga ketika mengetahui bahwa keluarga Jason telah meninggal dunia, membuat ia sangat bahagia.
Namun, Jason yakin, bahwa sekarang ia mengincar Victoria.