CHAPTER 9 : DARAH

289 53 12
                                    

•Victoria's POV•

Mengetahui semua itu, awalnya kepalaku sungguh sakit.

Ditambah suara pintu yang didobrak.

"Daniel!".

Aku kaget dengan kedatangan Jason.

Jason segera mendekatiku, tetapi kulihat tatapan Daniel berubah, bahkan warna matanya menjadi merah padam sama seperti Jason pada waktu itu.

Setelah semuanya menjadi jelas, aku juga mengetahui bahwa darahku sangat dibutuhkan Daniel.

Kami memiliki sebuah koneksi.

Ketika tangan Jason menggenggam tanganku dan segera pergi dari tempat tersebut.

'Hap'.

Daniel juga memegang pergelangan tangan kananku.

Aku tahu ini semua membuatku pusing, aku merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya kepada Daniel kembali.

Dikarenakan memori itu.

Tetapi aku juga mencintai Jason, atas waktu yang kami habiskan.

Aku memang egois, dua pria yang berada dihadapanku.

"Jangan pernah kau membawa Victoria bersamamu".

Jason segera memberikan sebuah tinjuan kepada Daniel.

Aku tahu bahwa saat ini kondisi Daniel belum pulih sepenuhnya, bahkan ucapanku pun tak digubris oleh Jason.

Sekarang yang kulihat terdapat aura menakutkan disekeliling tubuh Jason.

Aura berwarna hitam

Daniel bisa mati jika aku tak segera menghentikan Jason.

Aku mengalihkan pandangan sekeliling ku dan mendapati sebuah pistol di atas meja penjaga penjara.

Kuraih pistol tersebut dan menarik pelatuknya.

Aku sengaja melesetkan tembakanku kearah sekitar Jason.

Jason dengan cepatnya segera merampas pistol di tanganku dan mencoba menembak ke kepala Daniel.

Bahkan pistol tersebut sudah bersentuhan dengan kepalanya.

Jason mengambil langkah mundur dan mengarahkan pistol ke jantungnya Daniel.

Aku sudah cukup frustasi ketika ia menarik pelatuknya dan mencoba menembaki Daniel.

Aku tanpa pikir panjang mencoba mengentikan Jason dengan cara menghentikan waktu pistol tersebut.

Agar peluru itu tidak mengenai Daniel.

Tetapi tidak bisa, Jason tidak terkena pengaruh, aku cepat lari dan berusaha menutupi Daniel

Aku meraih tangan ku kearah pistol tersebut.

Peluru itu tentu saja sekarang menancap di tanganku.

Rasanya seperti saraf tanganku akan meledak.

Ternyata Jason menembak sebanyak tiga peluru.

Daniel dengan sisa kekuatannya, memelukku dan mencoba melindunginya.

Dia terkena tembakan juga.

1 tembakan ditanganku
2 tembakan di badan Daniel

Darah dimana-mana membuatku berteriak ketakutan.

Ingatan tentang nenek yang dibunuh.

"Jason, apa yang kau lakukan!!!".

Jason yang tersadar dan tak dikelilingi oleh aura tersebut lagi sekarang.

Banyak werewolf yang berdatangan dan menahan Jason.

Meskipun Daniel bukan vampire berdarah murni dan bukan werewolf, Daniel banyak menolong para werewolf.

Pada akhirnya ia diangkat sebagai pemimpin klan werewolf.

Tentu saja banyak yang menentang hal tersebut, tetapi semuanya telah berubah.

Berkat Daniel yang sangat berjasa

(Author bakal next Chapter 10 saat view mencapai 350)
~❤️

MY DEAR VAMPIRE <<TAMAT>>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang