Naura memeluk tubuh Neysa dan mengusap punggung putrinya, mata Naura menatap ke arah Brian yang juga sedang menatapnya dan Naura menganggukkan kepalanya.
Brian langsung berdiri dari duduknya dan melangkahkan kaki menghampiri Naura.
"Neysa mau ketemu sama papi?" Tanya Naura dan membuat Neysa langsung duduk tegak.
Neysa menganggukkan kepalanya dengan semangat.
"Kalo mau ketemu sama papi, jangan nangis lagi," kata Naura dan menghapus air mata Neysa.
"Mana papi?" Tanya Neysa dengan tatapan penuh harapan.
"Di sebelah mami, lihat dulu mirip nggak sama Neysa," kata Naura dan menunjuk Brian.
Neysa memperhatikan wajah Brian yang juga sedang menatapnya.
"Milip cedikit mami," beritahu Neysa.
"Kenapa jadi sedikit?" Tanya Naura.
"Papi laki-laki, Neyca pelempuan," jawab Neysa dengan sangat pintar.
"Putri mami pintar ya jawabnya" kata Naura, "mau nggak digendong sama papi?" Tanya Naura dan Neysa menganggukkan kepalanya dengan semangat.
"Panggil dulu papi nya," perintah Naura.
"Papi," panggil Neysa yang langsung nurut dan menatap Brian dengan mata yang kembali berkaca-kaca.
Brian langsung menggendong Neysa dari pangkuan Naura dan memeluk Neysa dengan erat.
Semua orang memandang dengan haru pertemuan papi dengan putrinya, apalagi Naura yang tidak menyangka kalo pertemuannya akan secepat ini.
"Neyca kangen cama papi, papi pelgi nya lama," kata Neysa dan memeluk leher Brian dengan erat.
"Maafin papi sayang, tapi mulai sekarang papi nggak akan pergi lagi," kata Brian dan mencium pipi gembul Neysa.
"Makasih Naura, makasih kamu sudah memberikan izin kepada Brian buat bertemu sama anaknya," ucap maa Dira.
"Bagaimanapun Neysa tetap anak kandung mas Brian, aku tidak bisa egois untuk menutupi semuanya, Neysa akan tumbuh besar dan dia pasti akan mencari sosok papi kandungnya," kata Naura.
"Senang sudah ketemu sama papi?" Tanya Naura kepada Neysa yang sedang menatapnya.
"Cangat cenang mami," jawab Neysa dan mencium pipi Brian.
Tidak lama makanan mereka datang, buat dewasa menunya steak daging sapi, kalo buat anak-anak omelette telur dan kentang panggang.
Neysa tidak mau lepas dari Brian, akhirnya mau tidak mau Brian harus duduk di kursi samping Naura biar Naura bisa menyuapi Neysa makan.
"Mau ec klim," kata Neysa dan menolak suapan Naura.
"Makan dulu, baru setelah itu makan es krim, nanti sakit perut kalo langsung makan es krim," kata Naura dan Neysa langsung mau membuka mulutnya.
Neysa adalah tipe anak yang tidak mau sakit karena kalo sedang sakit dia tidak bisa bermain, sedangkan Neysa adalah anak yang sangat aktif dan suka bermain.
Akhirnya Naura makan buat dirinya dan menyuapi Neysa makan, kalo tidak di suapi seperti ini Neysa tidak akan mau makan, apalagi kalo dia sudah pengen makan es krim.
Selesai makan, Brian langsung pesankan es krim buat Neysa dan Julian.
"Kamu sekarang kerja apa Naura?" Tanya mama Dira.
"Aku punya usaha fashion ma, walaupun masih belum terlalu besar, tapi masih cukup buat kehidupan aku sama Neysa," jawab Naura.
"Na fachion, banyak olang oma, Neyca cuka main di kantol cama ancle klis," kata Neysa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERO (End)
Fiksi RemajaKamu anak mami dan mami akan melakukan apapun untuk kehidupan kamu. Jangan pernah dengarkan perkataan buruk orang lain, mereka hanya menilai tanpa mengetahui kebenarannya.