Kamu anak mami dan mami akan melakukan apapun untuk kehidupan kamu.
Jangan pernah dengarkan perkataan buruk orang lain, mereka hanya menilai tanpa mengetahui kebenarannya.
Sekarang sudah jam 5 sore dan anak-anak sedang asik berenang bersama Brian dan Bastian.
Sedangkan Naura dan Ayna duduk di kursi dan meja yang disediakan di taman belakang.
"Lo kapan nih mau balik lagi sama kak Brian?" Tanya Ayna.
"Belum tau, hati gue belum siap buat menerima kehadiran orang lain apalagi mas Brian, gue masih mau fokus sama Neysa dulu," jawab Naura.
"Apa lo nggak mau kasih keluarga lengkap buat Neysa?" Tanya Ayna, "kak Brian tidak salah apapun, waktu itu dia kepancing emosi oleh tuduhan yang mas Bastian ucapkan, gue tahu pada hari itu mas Bastian membawa pulang kak Brian yang sedang mabuk, tapi gue nggak tau sama sekalian rencana mas Bastian" kata Ayna.
"Gue tau mas Brian tidak salah, tapi hinaan dan tamparannya dulu tidak bisa gue lupakan sampai sekarang, itu adalah tamparan pertama yang gue dapat selama hidup dan hinaan itu adalah hinaan yang sangat menyakitkan buat gue, butuh waktu lama untuk gue melupakan semua" kata Naura, "lihat nanti saja, apakah gue bisa kembali menerima mas Brian atau tidak" sambung Naura.
"Kita memang tidak bisa melupakan, tapi kita bisa mengikhlaskan dan berharap semuanya menjadi lebih baik dari sebelumnya" kata Ayna, "gue tidak tau keadaan perasaan lo sekarang seperti apa, tapi lo juga harus memikirkan kebahagiaan Neysa buat kedepannya" sambung Ayna.
"Gue akan berubah pikiran kalo mas Brian bisa memperlihatkan perjuangan dan penyesalannya," kata Naura dan meminum es jeruk nya.
Kedua perempuan itu terdiam dengan pandangan ke arah kolam berenang, dimana para ayah dan anak sedang asik bermain.
Naura memperhatikan Neysa yang sangat bahagia belajar berenang bersama Brian, senyuman di bibir mereka tidak luntur sama sekali dan Brian menjaga Neysa dengan baik agar tidak tenggelam.
"Mami sini," panggil Neysa dari arah kolam berenang.
Naura berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju kolam berenang, tapi Naura tidak berdiri di tepi kolam berenang seperti dulu karena dia tidak mau menjadi korban kejahilan Brian lagi.
"Kenapa sayang?" Tanya Naura.
"Jauh banget berdirinya," kata Brian.
"Aku tahu mas punya pikiran jahat," kata Naura.
"Mami dingin," kata Neysa.
"Berhenti main air nya kalo dingin," kata Naura dan mengambil handuk.
Brian meletakkan Neysa di tepi kolam berenang dan Naura menghampiri dengan handuk di tangannya.
"Sini sayang," panggil Naura yang tidak mau terlalu dekat.
Neysa berdiri dari duduknya dan menghampiri Naura yang sudah jongkok.
Naura mengeringkan rambut Neysa menggunakan handuk dan setelah itu melilitkan handuk di tubuh Neysa.
"Julian berhenti berenang, sudah lama kamu di dalam air," perintah Ayna.
Akhirnya mereka berhenti berenang dan para ibu harus mengurus anak mereka, memandikan anak menggunakan air hangat biar tidak sakit dan memakaikan baju.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.