Naura baru saja tidur jam 2 subuh dan sekarang sudah jam 6 pagi, Naura harus bangun karena Neysa sudah bangun.
"Mami bangun," kata Neysa dengan menggoyangkan lengan Naura.
Naura menarik Neysa kedalam pelukannya dan mencium pipi Neysa.
"Selamat pagi putri cantik mami," ucap Naura.
"Pagi mami," balas Neysa dan mencium pipi Naura.
Naura melepaskan Neysa dari pelukannya dan mengubah posisinya menjadi duduk.
Naura mengajak Neysa buat cuci muka sama sikat gigi di kamar mandi, Naura juga mengikat rambut panjang Neysa agar tidak mengganggu.
Setelah itu baru mereka keluar dari dalam kamar dan pergi ke meja makan buat sarapan.
"Pagi oma," ucap Neysa saat melihat sosok mama Dira.
"Pagi sayang," balas mama Dira.
Neysa menghampiri mama Dira dan merentakan kedua tangannya minta di angkat ke pangkuan.
Mama Dira mengangkat tubuh Neysa dan Neysa langsung mencium pipi mama Dira.
Mama Dira membalas cium pipi Neysa.
"Cucu cantik oma mau sarapan pakai apa?" Tanya mama Dira.
"Sereal," jawab Neysa.
"Mami ambilkan dulu," kata Naura dan pergi ke dapur untuk menyiapkan sereal buat sarapan Neysa.
Naura kembali ke meja makan dengan semangkok sereal yang sudah diberikan susu.
"Sini Neysa duduk sendiri," kata Naura dan memindahkan Neysa ke kursi khusus anak-anak.
"Pelan-pelan makannya," kata Naura.
"Makasih mami," ucap Neysa dan mulai melahap sereal miliknya.
"Papi oma," ucap Julian yang muncul bersama dengan Ayna.
"Pagi sayang," balas mama Dira dan mencium puncak kepala Julian.
"Pagi mami," ucap Julian ke Neysa.
"Pagi Julian," balas Naura dan menggendong Julian.
Naura mencium pipi Julian dan setelah itu meletakkan Julian ke kursinya di samping Neysa.
"Pagi cantik," ucap Ayna ke Neysa.
"Pagi mama," balas Neysa dengan mulut berisi makanan.
Tidak lama Bastian dan Brian bergabung di meja makan buat sarapan bersama.
"Mami ikut papi kelja," kata Neysa.
"Kamu mau ikut papi?" Tanya Naura.
"Mau, tapi sama mami," jawab Neysa.
"Nggak bisa sayang, mami mau ketemuan sama om Satria pagi ini," kata Naura.
"Siapa Satria?" Tanya Brian.
Naura sangat bodoh, dia melupakan sebuah kenyataan kalo dia sama Brian sudah memiliki komitmen dan melupakan satu sifat Brian yaitu posesif dengan apa yang sudah dia miliki.
"Teman," jawab Naura.
"Satria itu bukannya anak kutu buku yang dulu suka sama lo?" Tanya Ayna dengan polosnya.
Naura menatap Ayna dengan senyuman paksa di bibirnya dan Ayna baru sadar dengan apa yang sudah dia ucapkan.
"Nggak boleh pergi, kamu harus ikut ke kantor," kata Brian dengan ekspresi wajah yang datar.
"Cuma sebentar aja, ada yang harus diurus sama Satria," kata Naura.
"Nggak ada, minta Ayana saja yang pergi" kata Brian, "sekarang siap-siap ikut ke kantor" perintah Brian.

KAMU SEDANG MEMBACA
HERO (End)
Genç KurguKamu anak mami dan mami akan melakukan apapun untuk kehidupan kamu. Jangan pernah dengarkan perkataan buruk orang lain, mereka hanya menilai tanpa mengetahui kebenarannya.