Setia di sisi mu itu mudah, karena aku selalu melakukannya.
***Shani terbangun karena mendengar suara alarm, biasanya dia akan bangun sebelum alarm membangunkan nya, tetapi hari ini dia bangun sesuai alarm, dan itu artinya dia sedang tidak baik-baik saja.
Shani mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya, Shani mengucek matanya.
"Bangun tidur aja udah cantik ya ampun mamiiiii............. Bidadariku secantik ini, mleyot aku tiap hari kalo tiap bangun liat pemandangan secantik ini" itu suara Cio yang memang bangun, dia di awang-awang, emangnya dia bisa tidur???
Shani lalu turun dari kasur menuju kamar mandi, untuk membersihkan diri, ini masih pagi biasanya Shani akan tidur lagi jika tidak ada keperluan mendesak, tetapi jika ada kelas pagi maka Shani akan bangun dan langsung bersih-bersih.
Cio yang terduduk di kasur Shani hanya menatap pintu kamar mandi yang kini terdengar suara gemercik air yang mengalun indah.
"Aku pengen cepet bangun lagi, tapi gimana caranya?" Gumam Cio.
Ting tong.
Suara bel membuat Cio terlonjak kaget, siapa yang pagi-pagi gini udah dateng ke rumah shani?.
"Kalo ada om keynal pasti udah di marahin tu orang, kan cuma gue doang yang di izinin pagi-pagi Dateng ke sini, tapi kalo itu temannya Shani sih pasti di izinin juga" monolog Cio.
Sayangnya hari ini orang tua Shani tidak di rumah karena sedang ada bisnis keluar kota, alhasil hanya ada Shani sendiri di rumah.
Shani selesai bersih-bersih, dengan pakaian yang sudah rapi hendak ke kampus, pandangannya teralihkan saat melihat ada chat masuk, entah dari siapa.
Cio yang melihat nya jadi curiga, karena raut Shani jadi berbeda, Cio segera keluar dari kamar Shani dan melihat orang yang ada didepan pintu rumah Shani itu.
Hanya perlu menghilang atau bahkan terbang Cio sudah sampai di depan rumah Shani.
"Lu!" Ucap Cio emosi.
"Aaarrggghhhhh... Ngapain sih ni orang ke sini?" Kesal Cio.
Ceklek.
Pintu di buka membuat Cio maupun orang itu menoleh ke arah pintu.
"Ngapain kamu ke sini?" Tanya datar Shani.
"Nah bener tuh, ngapain lu ke sini!" Tambah Cio.
"Aku cuma mau nemenin kamu, aku tau apa yang nimpa pacar ungu kamu itu, jadi aku rasa kamu butuh temen"
"Cuih.... Ada udah di balik bakwan ini! Mana pake bilang gue pacar ungu lagi! Tapi... Emang iya sih"
"Aku butuh di temenin, aku bisa sendiri, aku bukan anak kecil, mending kamu jemput pacar kamu itu, aku ga mau dia tiba-tiba datang ngelabrak aku dan berfikir aku rebut kamu dari dia!" Balas Shani sungguh menohok orang itu.
"Mantap... Main Sinetron cocok sih Shani ini" tambah Cio.
"Lanjutkan Shan!" Teriak Cio.
"Aku udah putus sama dia... Dia posesif, aku ga bisa terus di kekang sama dia, aku mau kita mau berteman lagu kaya dulu, atau bahkan bisa lebih dari itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
40 Hari di sisi mu (END)
Teen FictionKisah sang bucin yang terpaksa berbeda alam untuk sementara karena suatu insiden, tapi ya namanya juga bucin, beda alam pun tetep bucin.... Gimana kisahnya, serem kah atau justru aneh kah... kita lihat saja... Hai hai hai ketemu lagi dengan author d...