Hari Ke Empat

223 39 4
                                    

Palang merah hari ke dua.
***

















































Shani bangun tidur seperti biasa, dia mulai bosan dan rindu pada Cio, dia tak mendengar kabar tentang Cio, tidak mendengar suaranya seperti biasa, dan masih banyak lagi yang dia rindukan pada laki-laki alay itu.

Hari ini Shani akan ke kampus seperti biasa, hidupnya kembali standar sama persis seperti saat Cio belum dalam hadir di hidupnya.

Begitu besar pengaruh Cio di hidup seorang Shani.

Drrrt... Drrrttt...

"Hallo ma"

"Sewesewesewesewesw"

"Aku baik-baik aja ko, mama tenang aja"

"Sewesewesewesewesw"

"Cio masih berjuang ma, orang tuanya hari ini pulang, mereka tidak bisa pulang cepat karena perjalanan bisnis mereka, semuanya genting menurut mereka kecuali anak mereka"

Miris, Cio yang mendengar itu sangat sedih hati.

"Hari ke empat mama sama papa baru aja datang, sungguh-sungguh-sungguh.... Terlalu" seru Cio.

"Iya ma, mama kapan pulang, aku kangen mama" lirih Shani.

"Sewesewesewesewesw"

"Hem yaudah deh, aku tunggu mama pulang"

"Sewesewesewesewesw"

"Bye ma, i love you"

Tuuut...tuuut...

Orang tua Shani tidak ada, karena sedang melakukan perjalanan bisnis

Di Jakarta hidup Shani ya seperti inilah, sepi... Sendiri...

Shani kembali pada rutinitas awalnya, yaitu bersih-bersih, bersiap ke kampus, lalu belajar dengan serius, dan ya sulit di jelaskan karena sangat standar.

Bahkan pengangguran aja sibuk.

Cio menunggu Shani sambil menatap sekeliling nya.

'Kamarnya jadi makin sepi karena ga ada aku' batin Cio.

Ting tong.

Suara bel terdengar, membuat Cio segera melihat siapa di luar, jangan-jangan buaya-buaya itu-itu lagi.

Yang kerjaannya ngejar-ngejar-ngejar-ngejar Shani.

"Tumben pagi gini dateng ke rumah Shani" Cio heran dengan kedatangan Jinan pagi-pagi gini.

"Cuma mau nganterin ini ke Shani" jawab Jinan.

"Oh buku nya udah di ambil?"

"Menurut ngana, kalo ga ada buku itu terus tiba-tiba gue lakuin ini, bakalan aneh banget dah, tapi dia pasti bakalan curiga sih, tapi sekarang gue udah punya alasannya"

Ceklek.

Shani keluar dari rumah membuat Jinan dan Cio kaget, tapi Jinan langsung menguasai dirinya, agar tetap terlihat normal.

40 Hari di sisi mu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang