Masih hari ke lima

201 38 4
                                    

Nolong siapa lagi coba?.
***





























































Kemana lagi Cio akan pergi mencari orang untuk di tolong?.

"Kemana lagi coba?" Tanya Cio pada dirinya sendiri sambil nangkring di bawah pohon mangga pa ReTe.

"Yo, ngapain di situ, mending ke warkop kuy" suara Jinan terdengar di telinga Cio.

"Udah bubar kelasnya?"

"Udah, hari ini gue ga bisa nemenin Shani dulu karena harus nolongin lu dulu, buat cari orang yang butuh pertolongan, tapi Shani sama Feno sama Jessi"

"Lah jadi drakula dong Shani"

Jinan menatap Cio heran.

"Kenapa drakula?"

"Ya kan sama-sama ngisep darah dan teman sama nyamuk"

"Serah deh serah"

Cio dan Jinan pergi menuju warkop langganan Jinan di dekat kampus.

Jinan memang senang ngopi di warkop itu, sama seperti Shani yang suka kopi, tapi tidak dengan Cio yang lebih suka dengan jus.

"Nah ngadem dulu ye kan, baru kita cari orang lain yang butuh bantuan" ucap Jinan yang sudah santai duduk di salah satu bangku.

"Pak kopi satu seperti biasa ya" teriak Jinan.

"Teriakan lu udah kaya kuli yang pesen kopi nan" Cio menutup telinga nya, tapi dia juga ikut duduk dengan santai.

"Kenapa lu mau pesen juga?"

"Hehe boleh deh satu, kasih sedikit sianida biar ada manis-manis nya dikit"

"Hahahaha"

"Ngeledek aja lu!"

Tak ada yang peduli dengan tawa Jinan karena sedikit sepi di Warkop itu.

"Eh Yo, ko bisa lu ga tembus pas duduk?"

"Ya kalo gue pengen bisa, kalo ga pengen nembus kaya biasanya, kenapa baru nyadar lah lu, kemarin-kemarin kemana aja"

"Heeeu... Ke Garut, ci panas, ci bodas" balas Jinan.

"Lu kata kemarin-kemarin gue jalan-jalan!" Lanjut Jinan.

Tak lama kopi pesanan Jinan datang dengan wangi yang sangat di nikmati oleh Jinan.

Jinan mulai mengambil secangkir kopi yang masih ngebul itu hendak meminum nya, dengan sedikit tiupan.

Dan...

"COPET WOY COPET!"

"NAN COPET NAN, COPET"

"YA ELAH GUE BARU AJA MAU MINUM!" Jinan di tarik paksa oleh Cio sehingga mau tak mau Jinan menyimpan kembali kopinya dan ikut berlari mengejar copet yang di kejar warga.

40 Hari di sisi mu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang