bagian 17

766 114 1
                                    

.
.
.
.
.
.
"
Annyeong... semuanya.. pakabar? Mudah2an kalian sehat selalu ya.
I'm come back..... 🤭
Yu.. siapa yang kangen sama ceritanya? 🙋‍♀️
Ya udah... langsung ke intinya ya..

H

appy reading.
.
.
.
.
.

"Haaa....Kali ini aku tidak bisa mendengar suaranya." Kecewa lisa sambil memegang bantalnya.

Ingatan putri lalisa saat berumur 4 tahun berlalu dalam diam. Setelah itu, tidak terdengar suara eonni sekali pun sebanyak lima kali. Lisa merasa ingin mengabadikan perkembangannya lewat foto. Itu pun tidak bisa..!

Tetapi, hari ini.  eonni yang selalu sepeti boneka es, terlihat berlari di Rerumputan dalam ingatan. Di padang rumput luas yang tak di ketahui. Meski tak terdengar suara tawa kekanak-kanakan, dia berlari dengan penuh semangat dan bahagia.

"Hehe, sungguh seperti malaikat."  Ucap lisa dengan terharu saat ingatan itu muncul.

Namun ia ingat, ia harus menyusun rencana lagi. Segera lisa mengambil kertas dan bolpoin.

Saat meninggalkan istana, tampaknya ada orang yang harus lisa ajak selain Jungkook. Bahkan rencana plan A yang isinya kabur setelah memberikan hak waris takhta, gagal total. Lisa pun mencoret kertas rencana plan A itu. Dan segera menulis plan B.
Tapi sebelum itu lisa harus mencari tahu terlebih dahulu orang-orang yang akan ia ajak.

  Dalam sekilas ia memikirkan Taeyong. Namun itu sepertinya tidak mungkin. Meski sedikit menghkawatirkan selain dia seorang duke. Apalagi kemungkinan kecil dia mati di tangan putra mahkota. Tetapi, itu juga bila dia jatuh hati kepada Jiso seperti kisah aslinya.

"...untuk itu mari kita bantu agar dia tak terlalu jatuh hati." Ucap lisa saat memikirkannya lagi.

"Dia hanya perlu untuk tidak mendengar 'kata itu' dari Jiso."  Lanjutnya.

Lisa merasa, itu bukanlah perkataan yang penting, hanya saja perkataan yang baru di dengarnya untuk pertama kali itu, membuat jatuh hati, sama seperti yang lain. Mungkinpun di kisah aslinya setelah lisa halangi.. dia tetap jatuh hati kepada Jiso karena hal yang lain.

Lisa rasa Cinta bertepuk sebelah tangan yang dirasakannya tidak akan sedalam cerita di kisah aslinya. Maka putra mahkota pun tak akan menyiksa dia yang merupakan seorang duke separah itu.

"Hmm...Lalu Eunwoo?" Lisa berfikir dengan keras untuk mengingat isi ceritanya.

Tokoh pendukung pria ketiga, si gila kepala Guild Informasi Eunwoo. Dia adalah tokoh yang agak konyol. Dia mendekati jiso karena ingin melihat air matanya.

"Tidak. Kurasa tidak perlu mengajaknya juga." Ucap lisa sambil menggambar orang orangan.

Dia yang berjiwa bebas dalam artian berbeda dengan Jungkook, tampak seperti tokoh yang tidak akan mati.
Namun mati saat menyelamatkan Jiso di akhir kisah.
Biar begitu, dia bisa diselamatkan jika kontaknya dengan jiso dikurangi, sama seperti Taeyong.
Apalagi Eunwoo mempunyai teman sejati Yaitu Taehyung. Bila lisa merasa sedikit mengkhawatirkan, lisa tinggal memberinya sedikit informasi pada Taehyung.

"Kalau begitu, tokoh yang tersisa adalah Rose dan Jeni."

Meski mencintai putra mahkota, lady rose menyerah akan cintanya demi temannya, Jiso.

Melepaskan mimpinya untuk menjadi ketua asosiasi pedagang dan Jeni, orang yang mati meminum racun menggantikan Jiso.

Lisa merasa rose agak ambigu, tapi soal Jeni ia masih mempertimbangkannya.

princess the Villainess falls in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang