bagian 19

1.1K 122 7
                                    

.
.
.
.
.
.

Sesampainya di ruang pengobantan  ada satu orang yang lisa tak kenal bersama Jo.

" nama saya jimin. Salam kenal, yang mulia." Ucap jimin demgan tersenyum bahagia sambil menundukkan kepalanya untuk memberi hormat sambil memegang buku.


"Oh, Salam kenal juga." Balas lisa dengan tersenyum.

Jimin merupakan rekan kerja Jo dan Herbalis cerdas di istana. Bagaimana tidak cerdas, ia bebersa di istana bersama Jo ketika jimin berusia 9.  tahun.

Beberapa menit, lisa menerima setumpuk obat darinya untuk diminum kedepannya. Dan lisa yang menerimanya hanya menganga tak percaya. Karena obatnya sangat lah banyak. Bahkan di tangan lisa sudah ada bwberapa botol obat yang harus ia minum.

"Saya akan memasukkannya ke tas, karena berat untuk di angkat." Ucap jimin sambil memasukan semua botol-botol obatnya ke dalam tas.

"Astaga... berapa banyak obat yang harus aku minum?! 😱 aku benci obat sekarang😭. Eonni tolong aku. 😭 "  jerit hati lisa saat melihat obat-obatan di tasnya.

"Selanjutnya saya akan menjelaskan isi buku sebagai acuan." Jelas jimin sambil menerangkan obat-obatan.

Dan tak lupakan jungkook selalu berada di sampingnya, bahkan menyeramahinya.
"Dengarkan baik-baik" tegas jungkook kepada lisa.

Sebenarnya, lisa tidak mengerti sama sekalu petkataannya!
"Paling tidak mari pura-pura mengerti." Gerutu hati lisa sambil angguk-angguk.

Setelah itu lisa menerima penjelasan tentang obat dan cara pengobatan dari 4 orang itu secara bergantian.

Lalu....

Tiba-tiba saja lisa mengeluarkan darah dari mulutnya. Dan mengenai bajunya. Lisa bengong saat melihat darah di tangannya.

Segera lisa menutup mulutnya, lisa tidak habis pikir di tempat itu, tiba-tiba ingatannya mulau masuk.
"Ya ampun, gila. Hari ini hari ketiga,ya!" Gerutu lisa menghitung hari.

"Yang mulia, apa anda baik-baik saja?" Jungkook sangat panik saat ini dan segera memberikan sapu tangannya.

"Terimakasih jungkook" ucap lisa saat menerima sapu tangannya.

Pikiran lisa kacau. Masa ingatannya maduk saat ia disini?! Kedepannya ia harus benar-benar memperhitungkan waktunya sebelum bergerak.

"Ti, tidak apa-apa. Lanjutkanlah karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya mohon." Mohon literdengan tersenyum kaku sambil membersihkan darahnya di mulutnya.

Jungkook, taeyong, jo, dan jimin merasa khawatir saat ini. Mereka ingin menyudahi ini saat tuan putrinya kondisinya seperti ini. Namun tuannya ingin melanjutkannya. Dan pada akhirnya menuruti kemauan lisa.

"... saya tidak tahu kalau tuan putri merupakan orang yang antusias sepertj ini, senior." Ucap jimin kepada Jo dengan pelan.

"Dia patut di hormati karena keteguhannya." Ucap Jo kepada jimin dengan pelan-pelan.

Namun sayangnya perkataan jimin yang berada di belakangnya terdengar oleh lisa. "Ah, tolong berhentilah."  Teriak lisa dalam hati dengan malu-malu.

"Beliau sangat cerdas." Balas jimin kepada Jo dengan suara pelan.

"Aak!! Bisakah kalian berhenti bicara! Terdwngar, tahu! Aku ingin cepat menyelasaikan penjelasan ini dan kembali!" Teriak lisa dalam hati

princess the Villainess falls in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang