Part 16

2.2K 122 20
                                    


Pair : Narusasu

Seme!Naruto and Uke!Sasuke

Genre : Drama, Bromance, and Hurt

Warning!

Yaoi, Typo and Nc+17

Happy Reading ~~

Ketukan pintu membuat Naruto terbangun dari tidurnya, siapa lagi kalau bukan ibu nya yang berteriak kencang memintanya untuk bangun. Naruto membalasnya, namun ia langsung menutup mulutnya karena baru ingat Sasuke masih tertidur. Tangannya mengusap rambut Sasuke lembut dan mengecup keningnya sebelum beranjak ke kamar mandi.

Naruto menatap dirinya di depan cermin, senyuman terpapar di bibirnya saat melihat bekas kepemilikan milik Sasuke menghiasi lehernya dan juga punggungnya. Setelah selesai mandi dan memakai setelan kerjanya, Naruto menghampiri Sasuke dan membangunkannya dengan lembut. Sasuke bukan tipe orang yang susah untuk di bangunkan, jadi saat Naruto memanggil namanya ia langsung bangun.

"Selamat pagi Suke~" sapa Naruto.

"Um .. selamat pagi." balas Sasuke gugup, suaranya serak dan tubuhnya sakit. Jangan lupakan wajahnya yang merona hebat karena mengingat kejadian semalam.

"Ayo kita sarapan." ujar Naruto membantu Sasuke memakaikan pakaian tidur milik Naruto untuk di pakai Sasuke.

Sasuke tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali, Naruto bahkan menggendongnya sampai meja makan karena tubuhnya masih sakit dan kakinya pun masih kaku. Mikoto dan Kushina yang melihat pun terkejut. Kushina berpikir apa yang anaknya lakukan sampai Sasuke tidak bisa berjalan. Itu masalah mereka berdua jadi, ia tidak akan bertanya.

"Apa kau sakit nak?" tanya Mikoto khawatir. Sasuke malah gugup.

"Dia hanya kelelahan karena semalam.. umph!" beruntung Sasuke langsung membungkamnya. Mikoto menatap keduanya bingung, sementara Kushina terlihat senang.

"Aku baik-baik saja Kaa-chan." balas Sasuke. Mikoto pun hanya mengangguk saat mendengar jawaban sang anak.

"Hari ini kau tidak punya kelas kan Sasuke-chan?" tanya Kushina dengan wajah berbinar. Sasuke mengangguk.

"Kau harus ikut kami ke suatu tempat nanti." ujar Kushina.

"Aku juga ikut." timpal Naruto. Kushina langsung menatapnya tajam.

"Kau bekerja dan hasilkan uang yang banyak untuk Sasuke. Jangan bermalas-malasan!" lontar Kushina mode on fire. Naruto langsung takut, ibunya memang menakutkan.

Naruto pamit bekerja, Sasuke mengantarnya sampai mobil, Naruto menariknya dan menciumnya singkat. Setelah Naruto pergi, Sasuke bersiap untuk pergi bersama kedua wanita hebat dalam hidupnya. Kushina tipikal orang yang to the point san suka sekali melakukan hal yang ia suka. Mereka pergi belanja dan makan siang bersama. Sesekali ia bercerita masa lalu saat mereka masih muda.

Beliau menceritakan bagaimana kehidupan saat susah dan hampir menyerah, namun saat Naruto hadir dalam hidup mereka, semua berubah. Anak periang dan positif itu membuat hidup mereka kembali berwarna. Sasuke mendengarkannya dengan baik-baik dan mencoba untuk membayangkannya. Naruto adalah seseorang yang berhasil membuat Sasuke melihatnya dengan usahanya selama ini.

"Pesanan anda datang." ucap pelayan yang datang bersama pesanan mereka bertiga.

"Terimakasih.." gumam Sasuke dan Mikoto pelan.

"Makan yang banyak nak." ujar Mikoto pada Sasuke.

"Hah... Kalian berdua sangat romantis..." ujar Kushina memandangi kedua orang yang mirip itu.

"Kalau begitu kau juga harus bersikap lembut pada Naruto-kun, Kushina-san." ujar Mikoto dengan tawa pelan.

"Itu menggelikan. Dia sudah dewasa." lontar Kushina membayangkan hal itu. Sasuke dan Mikoto hanya tertawa saat mendengar candaannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang