PART 4

5.1K 414 3
                                    







Sasuke membenci Naruto

Naruto mencintai Sasuke












Pair : Narusasu

Seme!Naruto and Uke!Sasuke

Genre : Drama, Bromance, and Hurt

Warning!

Yaoi, Typo and Nc+17










Sasuke mengalihkan pandangannya keluar, onyx nya membulat, Sasuke melihat seseorang yang begitu familiar dan orang asing sedang duduk santai didepan sebuah kafe mini dekat Kampusnya. Naruto, itulah yang ada didalam benak Sasuke ketika melihat pria blonde itu.

Saling bertegur sapa dan bahkan memeluk, Sasuke menyipitkan matanya, tiba-tiba jantungnya bergemuruh tak enak. Sasuke memilih untuk kembali menatap Shino yang masih menunggu jawaban yang pasti dan jelas. Sasuke menghela nafas pasrah dan menceritakan semua kekhawatirannya itu.

"Kalau begitu, aku akan mengantarmu pulang setiap hari. Bagaimana? Aku khawatir kalau kau pulang sendirian terus Sasuke." ujar Shino menaik-turunkan alisnya.

"Tidak perlu. Jangan bersikap seolah aku ini perempuan, Shino!" ketus Sasuke menjitak kepala Shino.

"Itu menyakitkan Sasuke.. Ok, maafkan aku." ucap Shino mengangkat tangannya menyerah. Sasuke kembali duduk tenang.

Naruto menyandarkan kepalanya dipundak Sakura, pikirannya benar-benar kacau sekarang, dan alasan semua itu karena Sasuke, ya karena sikap Sasuke yang sedikit berubah dari sebelumnya. Sakura menunggu Naruto untuk bercerita, namun pria blonde itu tidak membuka suaranya.

"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan Naruto? Kau membuatku bingung!" tekik Sakura berhasil membuat Naruto tidak menyender lagi padanya.

"Sasuke.. Aku.. Bingung Sakura. Dia tiba-tiba berubah." gumam Naruto, membuat Sakura terdiam.

"Aku merasa senang, tapi ada yang aneh darinya. Dia.. Mau berbicara denganku, tidak lagi mengabaikan keberadaanku, tapi rasanya aneh.." lanjut pria blonde itu.

"Kau harusnya tidak berfikiran negatif seperti itu Naruto. Mungkin saja Sasuke mulai membuka hatinya padamu. Secara kalian sudah tinggal 3 tahun." ucap Sakura tanpa ragu.

Naruto mengadahkan pandangannya keatas dan menghela nafas panjang, ia memikirkan pendapat Sakura tentang perubahan sikap Sasuke akhir-akhir ini. Ia pun tersenyum, kemudian menoleh kearah Sakura yang masih menatapnya, dan otomatis Sakura ikut tersenyum.

Pekerjaan kantor memang membuatnya sibuk dan jujur saja ia lelah, ditambah pikirannya tentang Sasuke dan juga wanita lavender yang terus saja datang berkunjung ke kantornya itu. Shikamaru yang melihat Naruto terus menghela nafas hanya bisa terdiam.

"Naruto-kun?" panggil wanit lavender itu. Naruto tak bergeming.

"Shika, bawakan berkas yang harus ku tandatangani." ucap Naruto menatap Shikamaru.

Pria nanas itu mengangguk dan keluar dari ruangan, melaksanakan perintah yang atasannya itu berikan. Hinata menghela nafas panjang dan kemudian pamit pulang, Naruto sama sekali tidak peduli, ia bahkan bisa bernafas lega ketika wanita itu sudah pergi. Tiba-tiba notifikasi pesan masuk mengganggunya.

"Sasuke?" gumam Naruto bingung.

[Aku ada didepan kantormu sekarang.]

Seketika mata shipper itu membola dan detak jantungnya bertambah cepat, berfikir cepat mengapa Sasuke bisa ada di kantornya sekarang?. Naruto segera mengambil jas hitamnya dan bergegas menghampiri Sasuke. Shikamaru yang memanggilnya ia abaikan.

"Sasuke!" panggil Naruto dengan nafas terengah.

Ia langsung menggerutu karena sekarang ia menjadi pusat perhatian bawahannya, Naruto segera memberikan kode agar mereka kembali bekerja, pandangannya mengarah pada Sasuke. Tiba-tiba Naruto merasakan ada aura yang mencekam mengelilingi Sasuke, pandangan pria raven itu tajam.

"Sasuke ada apa?" tanya nya berusaha untuk terlihat biasa.

"Sasuke!! Kau meninggalkanku!" teriak Shino yang berlari kearah mereka.

Naruto mengeryit bingung, ia belum pernah bertemu dengan teman Sasuke, dulu ia kira Sasuke tidak memiliki teman, tapi nyatanya Sasuke memilikinya. Shino langsung membungkuk dan mengulurkan tangannya pada Naruto. Dibalas ramah oleh Naruto sendiri.

"Shino. Teman Sasuke." ucapnya sambil menoleh kearah Sasuke.

"Ah.. Naruto." balas Naruto.

Shino menatap Sasuke yang sejak tadi hanya diam, ia bingung kenapa pria raven itu memintanya untuk ikut ketempat suaminya bekerja? Apa mereka sedang bertengkar? Dan Naruto juga hanya memperkenalkan namanya saja. Tidak menambahkan kalau dirinya adalah suami Sasuke. Ia pun merangkul pundak Sasuke.

"Jangan tekuk wajahmu seperti itu Sasuke, nanti cantiknya hilang!" tegur Shino sambil terkekeh.

"Berisik!" tekik Sasuke menatap tajam temannya itu.

Naruto melihat interaksi keduanya, ada rasa.. Ehm.. Cemburu ketika Shino merangkul Sasuke seperti itu dan Sasuke tidak merasa terganggu. Shino melepaskan rangkulannya ketika menoleh kearah Naruto yang terlihat diam. Sasuke pun diam.

"Sasuke, karena kau sudah bertemu dengan suamimu, aku pulang ya? Ada urusan di rumah! Bye!" bisik Shino kemudian pamit.

Naruto terlihat canggung sekarang, menghindari tatapan intens Sasuke terhadapnya, sungguh, ia seperti pelaku perselingkuhan yang ketahuan oleh istrinya. Sasuke menghela nafas panjang, ia sendiri bingung kenapa harus kesal pada pria blonde dihadapannya itu.

"Kau.. Siapa wanita yang bersamamu tadi pagi?" pertanyaan itu membuat Naruto menatapnya bingung.

Mata shipper itu membola dan mengerjap beberapa kali, Sasuke menanyakan siapa wanita yang bersamanya pagi tadi, itu artinya Sasuke tengah membicarakan Sakura?. Naruto menangkap satu hal, Sasuke tidak suka melihatnya dekat dengan orang lain. Ia pun sedikit terkekeh.

"Apa yang kau tertawakan!" bentak Sasuke. Naruto menggeleng dan mengusap kepala Sasuke lembut.

"Kau cemburu Sasuke?" tanya Naruto.

"Ti-tidak!" bantah Sasuke dengan wajah yang memerah. Naruto semakin gemas.

"Bilang saja kalau kau cemburu.. Aku akan senang mendengarnya darimu." Naruto semakin senang menggodanya. Sasuke mendengus kesal.

"Kau.. Dobe!! Menyebalkan!!" teriak Sasuke memukul kepala Naruto.

Si korban hanya terkekeh sambil menghindari pukulan bertubi-tubi yang Sasuke keluarkan untuknya, entahlah, tapi Naruto senang dengan sikap Sasuke yang seperti ini, seperti anak kecil yang tengah merajuk dan kesal padanya. Menggemaskan dan Naruto semakin yakin kalau dia mencintai Sasuke.

"Menyebalkan!" geramnya ketika serasa cukup memukul kepala Naruto.

"Hahahaha.. Ampun Sasuke." lontar Naruto sambil tersenyum tipis.

-tbc-

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang