PART 5

4.8K 388 5
                                    


Sasuke membenci Naruto

Naruto mencintai Sasuke









Pair : Narusasu

Seme!Naruto and Uke!Sasuke

Genre : Drama, Bromance, and Hurt

Warning!

Yaoi, Typo and Nc+17









Hening, Naruto mendehem dan menatap wajah Sasuke, sementara yang ditatap hanya menunduk malu, benar-benar malu. Bayangkan saja ia bersikap seolah Naruto tengah berselingkuh dibelakangnya, itu bukan dirinya. Tangan besar Naruto mengusap wajahnya lembut, memberikan senyuman yang menenangkan bagi Sasuke.

"Tuan Uzumaki?" panggil Shikamaru. Naruto menoleh dan mengangguk.

"Sasuke, aku masih ada pekerjaan. Apa kau mau menunggu?" tanya Naruto ragu, namun dibalas anggukan dari pria didepannya itu.

"Ayo, kita keruanganku!" ujar Naruto menarik tangan Sasuke lembut.

Sasuke benci menunggu, tapi ia melakukannya, duduk dibangku kerja Naruto dan pria blonde itu mengerjakan berkas-berkasnya dikursi tamu. Pandangan Sasuke terus mengarah padanya, tanpa Sasuke sadari Naruto juga sesekali memperhatikan pria raven itu diam-diam.

Naruto menghela nafas lega ketika berkas-berkas akhirnya selesai, ia pun meminta Shikamaru untuk mengambil nya. Ia sedikit tersentak ketika melihat Sasuke yang sudah terlelap dibangku kerjanya. Ia pun berjalan mendekati Sasuke, menutup tubuh kurus itu dengan jas nya.

"Permisi Tuan, mobilnya sudah siap." ucap Shikamaru ketika masuk kedalam ruangan kerja Naruto.

"Terimakasih, Shika." gumam Naruto.

Ia pun menggendong tubuh Sasuke dipunggungnya, menempatkan tubuh kurus itu di jok belakang, sementara dirinya duduk di kursi kemudi. Naruto terus memantau pergerakan Sasuke yang sedang tertidur, dan ponselnya tiba-tiba berdering, untung saja mereka sudah sampai di pekarangan rumah.

"Halo?" ucap Naruto.

"Naruto-kun, ini saya Hinata."

"Lalu?" tanya Naruto malas.

"Bisa kita bertemu? Saya menunggu di depan kantor anda sekarang."

"Aku sudah pulang. Dan aku tidak ingin bertemu." Naruto menutup sambungan teleponnya dengan malas, ya mood nya jadi buruk karena wanita itu.

Pandangannya mengarah pada Sasuke, pria raven itu masih tertidur, Naruto tersenyum tipis dan keluar dari mobil, mengangkat tubuh Sasuke dengan bridal style. Membawanya masuk kedalam rumah, menuju kamar mereka. Naruto menidurkan Sasuke dan menyelimuti pria raven itu dengan selimbut tebal.

"Selamat malam.." bisik Naruto kemudian mengecup kening Sasuke.

Ini sudah larut malam, dan Naruto pun mengantuk, jadi ia ikut berbaring disamping kiri Sasuke. Memejamkan matanya, menyusul Sasuke ke alam mimpi. Pagi menyapa, Sasuke menggeliat karena tubuhnya terasa tidak nyaman. Tangannya meraba bagian pinggang yang terasa berat, tangan? Sasuke mengeryit dalam tidurnya.

Onyx tajam nya terbuka lebar, melihat tangan siapa yang berada disekitar pinggangnya. Wajahnya merona hebat, itu tangan Naruto, melingkar sempurna dipinggangnya sekarang. Detak jantungnya mulai aneh, Sasuke beralih menatap sosok yang masih tertidur pulas disampingnya. Wajah Naruto terlihat bersinar dan senyuman tipis tertera diwajah Naruto.

"Ehm..." gumam Naruto perlahan membuka matanya, Sasuke terpaku ketika melihat shipper terang itu.

"Oh, Sasuke? Selamat pagi!" ucap Naruto tersenyum tipis. Sasuke masih diam, ia benar-benar terpaku karena pesona Naruto.

Takk

Naruto mengusap pipi kanannya karena terasa sakit, Sasuke menepuk pipinya itu cukup keras, membuat Naruto memalingkan wajahnya. Sasuke merona hebat, jantungnya berdetak cepat dan nafasnya terasa tersenggal. Ia menunduk menghindari wajah Naruto yang menatapnya heran. Naruto bingung, dan setelah itu ia tersenyum tipis dan memeluk tubuh Sasuke.

"Ugh!! Kau sangat manis Sasuke!" gumam Naruto sambil terkekeh kecil.

"Lepaskan! Ini sesak!" keluh Sasuke berusaha menjauhkan tubuhnya dari tubuh Naruto.

Naruto melepaskan pelukannya dan tersenyum lebar, pagi ini mood nya menjadi bagus karena Sasuke. Melakukan pendekatan dengan Sasuke memang cukup sulit, tapi ia harus berusaha agar Sasuke merasa nyaman bersamanya. Karena sikap Sasuke yang sedikit berubah padanya, membuat Naruto merasakan kalau mungkin saja ada kesempatan untuknya masuk kedalam hati kecil Sasuke.

"Berhenti menatapku seperti itu Dobe!" tekik Sasuke memukul dada bidang Naruto kesal. Naruto hanya meringis kecil dan tertawa.

"Akh.. Sakit Sasuke.." ringis Naruto mengusap dada nya sendiri.

"Kau tidak bekerja?" tanya Sasuke bingung karena Naruto terlihat santai saat makan. Naruto mendongak dan tersenyum.

"Ayah memintaku libur. Dan.. Juga.." Sasuke memicingkan matanya menunggu kalimat selanjutnya dari Naruto.

"Apa?" tanyanya.

"Mengajakmu kencan." jawab Naruto. Sasuke tersentak.

-tbc-

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang