20.[Malam yg indah].

2.9K 286 97
                                    

•Happy reading

∆∆∆

"

Lo tau dari mana gue di culik Willy?"tanya Andin sambil duduk di kasurnya.

"Apa si yang gue gatau"jawab al pede duduk di samping Andin.

Andin menatap Al intens.sedetik kemudian ia memeluk Al erat.membiarkan wajahnya berada di dada bidang Al.

"Maafin gue"ucap Andin pelan.

Al mengelus rambut Andin lembut."Lo gak salah.harusnya gue yang minta maaf.maaf udah ngebentak Lo"balas Al menangkup pipi Andin.

"Tapi tet----"

Cup

Al mengecup bibir andin.oh sekarang bahkan melumat.menekan tengkuk Andin agar memeprdalam ciuman nya.menidurkan Andin di bawahnya.membuma satu persatu kancing baju piyama Andin tanpa melepaskan lumatan nya.

Ciuman nya terhenti.tangannya beralih meremas dua gunung milik Andin secara pelan pelan.sungguh membuat Andin mengejang kenikmatan.

"Al"ucap Andin pelan.

Al mendongak."kenapa, sayang?"tanya Al dengan suara berat.mulutnya sudah penuh dengan puting Andin yang sebelah kanan.dan dengan tangan kiri nya yang meremas milik Andin yang sebelah kiri.

"Emhh... jangan di gigit"pintanya.

Dan seterusnya muncul lah suara erangan dan desahan dua anak manusia yang sedang melakukan kewajibannya sebagai seorang suami istri.ini juga malam yang paling Al tunggu tunggu.dimana kamar yang biasa tempat debat mereka berdua dan sekarang menjadi tempat peraduan indah bagi mereka.

Jiakhh aca skip.....ciannnnn.

∆∆∆

Al membuka sesekali mata nya.menoleh ka arah samping, mendapati Andin sedang tertidur lelap.membuka perlahan-lahan selimut yang menutupi tubuhnya.melihat ia tak memakai sehelai benang apapun mengingat pergulatan indah malam tadi bersama Andin.

"Anjir!kok gue malu sendiri sih?!"gumam nya sambil senyum senyum.

"Kenapa Lo senyum senyum gitu?"tanya Andin terbangun dengan selimut masih di tubuhnya.

Al yang merasa kepergok pun malu."e-engak siapa juga yang senyum senyum"elaknya.

"Alah bacot!yaudah gue mau mandi!"ucapnya bangkit dari kasur.

"Awhh"Ringis Andin memegang miliknya.

Dengan cepat Al membawa Andin lagi ke tempat tidur."kenapa kenapa?"

"Sakit"

"Gue terlalu keras ya?"

"Enggak kok,mungkin karna baru pertama kali"

"Buka selimutnya,gue liat dulu"ucap Al.

Andin menggeleng."malu!"

"Gue udah liat semuanya sayang.lama Lo!"Al membuka selimut Andin.terpampang jelas milik Andin memerah.dengan mati Matian pula Al menahan hasratnya.

"Sakit?"tanya Al.

Andin mengangguk."iya"

Eh prendd,keadaan mereka masih full naked.

ALDEBARAN | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang