Jiakhh, dari judul part nya udah kebaca..
Happy Reading !
•••
"Bawa apa aja Lo?"tanya Abi pada Arkan yang nampak banyak membawa barang.
"Bawa makanan, bawa minuman, terus bawa kamera, terus baw---
"Ribet banget!"Ares berkomentar memotong ucapan Arkan.
"Ya serah gue dong!"balas Arkan sewot.
"Hallo gays!"sapa Andin yang baru datang menghampiri mereka di sebelahnya juga ada Al.
"Hallo Andin!nanti pokok nya di bus Lo harus sebangku sama gue ya?"Ira memastikan.
Al yang mendengar itu pun langsung menoleh ke arah Ira."Andin, sebangku sama gue."
"Oh ya gue lupa, terus gue sama siapa?"Ira nampak kecewa, karna biasa nya jika acara seperti ini ia akan sebangku dengan Andin.
Semuanya berdehem melirik arkan.arkan yang sedang memastikan bawaan nya aman pun menoleh ke arah Ira."Lo ngode gue, Ra?"tanya Arkan jail.
"Ih!pede banget Lo!"elak Ira.
"Udah Ira, Lo kalo gamon gamon aja deh, gausah malu malu Bagong!"ujar Arkan.
"Sinting!"sarkas Ira.
"ANAK ANAK PERHATIAN!BUS NYA SUDAH DATANG!KALIAN SEMUA KELAS 12 DI BUS KE1, DAN BAPAK SERTA IBU GURU AKAN NAIK DI BUS KE2, UNTUK PENEMPATAN KALIAN NANTI DI BUS SUDAH ADA NAMA NYA MASING MASING YANG TERTERA DI KURSI NYA!"pak botak memberitahu kan hal itu menggunakan toa.
"Astagfirullah, pecah gendang telinga gue ini mah."kesal Arkan.
"Udah buru ke bus nya, Lo mau di tinggal?gajadi update Instagram nanti!"ledek Ardan.
Mereka ber9 pun menaiki bus itu.nama nya sudah tertera.Andin akan sebangku dengan Al pasti nya.Ardan dengan Athan, Ares dengan Abi, Azhar sendiri karna ia yang meminta nya, dan...Ira dengan Arkan.
"Ah Lo! sempit anying!"Arkan dari tadi terus mendumel karna sempit.
"Heh kampret!kalo tau sempit gue yang di pojok!Lo yang disini!"balas Ira tajam.
"Ck!iya iya awas dulu Lo!"Arkan dan Ira pun berpindah tempat, jadi nya Ira yang dekat kaca dan Arkan yang dekat jalan.
Berbeda dari mereka.pasutri ini malah mesra mesraan sedari tadi.murid murid yang melihat nya mungkin hanya menyangka bahwa mereka berpacaran saja.
"Kamu cantik."puji Al tersenyum menatap Andin yang sedang melirik kaca.karna bus belum jalan.
"Apa sih!"Andin yang memerah pipi nya.
"Kamu bawa handphone?"tanya Al.
"Bawa lah!nanti kan mau Poto di sana!"jawab Andin.
Al pun mengangguk dan membawa kepala Andin agar bersandar di bahu nya."tidur dulu aja, perjalanan nya bakal lama."bisik Al pelan.sungguh lembut.
"Iya, kalo ngantuk itu juga."jawab Andin.
"Lo ke sebelah sana dong anjir!gue sempit!"
"Yang ada Lo yang geser ke sebelah sana bego! gue yang sempit!"
Al dan Andin pun kompak menoleh ke sebelah kursi mereka, mendapatkan Ira dan Arkan yang sedang berdebat.
"Ya Allah, kenapa harus ada di sebelah mereka."al bergumam.tak kebayang gimana jail nya Arkan nanti nya.
"Sutt!gabole gitu!"Andin mengusap tangan Al.
"Woy yang di sebelah!mesra mesra Mulu dah!"Arkan menyindir,melirik pasutri itu yang sedang saling merangkul.