31.[Al?].

1.8K 259 44
                                    

Happy Reading

<><><>

Kini Al dan yang lain nya sedang berada di markas arya.selepas pulang sekolah tadi, ia mengantarkan Andin terlebih dahulu ke rumah orang tua nya.kenapa tidak ke rumah nya?karna Al khawatir peneror itu mengincar Andin.

"Ada apa sih?"tanya Al dengan wajah tak bersahabat menatap Arya.

"Bukan waktu nya bercanda, ini serius"ucap Arya.

"Kenapa emang nya, yah?"tanya arkan.memang mereka bertujuh di suruh Arya memanggil sebutan 'ayah', karna Arya sudah menganggap teman Al itu anak nya sendiri.

"Soal Revan dan pak Gilang, kalian harus berhati-hati sama mereka"ujar arya serius dengan jari telunjuk yang ia ketuk ketuk'an ke meja kebesarannya.

"Mereka kenapa emang nya?"sekarang giliran Azhar yang bertanya.memang,Azhar tidak dingin jika mengobrol dengan orang tua atau obrolan serius.

Arya menarik nafas berat."mereka, mafia"

Semua nya terlonjak kaget."ayah gabohong kan?!"tanya Arkan membulat kan mata nya.

"Ayah gak bohong, mereka mafia yang sudah jatuh bangkrut satu tahun lalu. Dan ya, pak Gilang adalah musuh bebuyutan ayah"jadi Arya memang sulit, banyak musuh di mana mana.

"Jangan bilang ayah yang bikin perusahaan pak Gilang bangkrut?!"tanya Al.

Arya mengangguk."ayah yang melakukannya, kenapa?pak Gilang berusaha melecehkan bunda kamu!"tunjuk Arya pada Al.

Semuanya terkejut."apa?!"

"Pak Gilang,ayah dan ayah Andin dulu nya sahabat dekat.tapi karna keirian pak Gilang terhadap ayah Andin yang dulu nya sukses itu membuat pak Gilang membunuh ayah andin.dari situ hubungan kami berdua mulai renggang, sampai sampai pas pak gilang cerai dari istri nya dia malah mengincar istri ayah, nekat nya lagi pak Gilang pernah hampir melecehkan bunda, disitu ayah belum jadi mafia, jadi pak Gilang berani semena mena.untung nya ayah tepat waktu jadi bunda tidak di lecehkan oleh laki laki bejat itu, di saat itu pula dendam ayah ada dua, membalas kematian Harto,membalas apa yang dia lakukan ke bunda."Arya menjelaskan panjang lebar kali tinggi.

"Belibet"gumam Al.

"Terus sekarang kita harus gimana?"tanya Ares.

"Jaga Revan, Gilang biar ayah yang urus, pak Gilang selalu Ayah pantau pergerakan nya di sekolah, ayah tau dia korupsi uang sekolah."jawab Arya santai.

"Ayah Arya!tapi tadi di Gilang sama anak monyet nya itu berlaku semena-mena di sekolah!mana bilang Arkan harus tunduk sama mereka lagi, emang mereka gatau yang punya sekolah itu ayah?"tanya Arkan.

Arya menggeleng."mereka gatau,"

"Yang penting,kalian awasi Revan, dia berbahaya"peringat Arya.

"Berbahaya?maksud nya?"tanya Athan tak mengerti.

"Dia suka sama Andin"ucapan Arya mampu membuat semuanya kaget terlebih-lebih lagi Aldebaran.

Al bangkit dari duduk nya."Revan harus di bunuh"

"Apa apa bunuh!gausah cupu banget kamu!duduk!"titah Arya membuat Al kesal setengah mati.

ALDEBARAN | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang