Selamat Membaca<>
•••
"ARGH ANJING!SAKIT ALLAHU IRA SAKIT BANGET TANGAN GUE HUAAA MAMAH!TANGAN ARKAN SAKIT HUA DI TUSUK SAMA PENJAHAT!!"Teriak Arkan tak karuan saat luka tusukan di tangan nya di obati oleh Azhar.
"Berisik bego."protes Azhar merasa tak fokus mengobati lengan pria itu.
"SAKIT ANJING!NYESEL GUE BANTUIN SI AL!HARUSNYA BIAR AJA DIA KETUSUK!SAKIT BANGET HUAA AZHAR!"Teriak nya lagi.
"Berisik arkan!gue cemplungin juga Lo ke sungai!"ketus Ira.
"Berisik bege, ganggu momen Lo anjing!"protes Aldebaran.
"Bener nying!berisik Woy!cewe cewe gue protes berisik nii lagi video call'an!"Timpal Ardan.
"INI KENAPA JADI GUE YANG DI PROTES ANJING?!WAH GAK BENER LO PADA!"Ujar Arkan dengan nada tinggi.
"BERISIK ARKAN!"
DUG!
Batu kecil yang tergulung kertas itu pun mendarat di kepala Abi."Adohh!siapa yang ngelempar batu woy!"Abi meringis sambil mengambil batu yang mengenai kepala nya dan kemudian terjatuh di hadapan nya.
"Apa itu?"Tanya Athan pada Abi yang kebetulan ada di sebelahnya.
"Batu, than"Balas nya menyerahkan batu berbungkus kertas itu pada Athan.
Athan melihat teliti benda itu.serasa curiga, ia pun membuka kertas yang membukusi batu itu, merasa belum puas, ia pun membaca seperti ada tulisan di kertas itu.
Regaspati.........harus..bubar.
Athan membulatkan mata nya terkejut."WOY BURU SINI LIAT INI WOY!"Teriak nya membuat semuanya menghampiri nya.
"Kenapa kenapa?"Tanya Ardan menghampiri Athan.
"Liat ini, tadi ada yang ngelempar batu ke kepala si Abi, karna curiga, gue buka kertas yang ngebungkus batu itu, terus gue baca, tulisan nya Regaspati harus bubar."jelas nya membuat semuanya terkejut.
Arkan diam dan melihat seluruh sekitar nya, terdapat pria berbaju hitam sedang mengawasi mereka, mata Arkan dan pria itu bertemu, serasa diri nya ketahuan oleh Arkan, pria itu pun kabur.
"WOY JANGAN KABUR LO ANJING!"Teriak Arkan mengejar pria itu tanpa memperdulikan lengan nya yang belum selesai di obati.
Karna kebetulan di daerah sekitar sini hanya ada mereka ber-9, Al pun meminta Abi ,Ardan dan Athan agar menjaga Andin dan Ira, sedangkan diri nya mengejar pria misterius itu bersama Ares, Azhar dan menyusul Arkan.
"Abi, Athan,Ardan, Lo berdua jaga Andin sama ira, gue harus kejar tu orang!Azhar,Ares ikut!"titah nya buru buru lalu berlari mengejar Arkan dan juga orang itu, diikuti oleh Ares dan Azhar.
Sedangkan Arkan masih terus mengejar pria itu, ia tau Al dan yang lain nya ada di belakang.ia berharap bisa menangkap pria itu di bantu oleh sahabat sahabatnya.
"WOY UPIL BULUKAN!JANGAN KABUR LO!"Teriak nya terus berlari mengejar pria misterius.
Larian nya semakin dekat dengan pria itu.dan ya!ia berhasil menangkap pria itu dari belakang.pria misterius itu pun menoleh ke arah nya, muka nya tertutup topeng, pria itu pun menendang perut Arkan.
"ADUH PANTAT GUE SETAN!"Teriak nya meringis.
Pria itu pun tidak menghiraukan ucapan Arkan, ia pun hendak kembali berlari, namun sayang ,Ares dan yang lain nya sudah menahan nya terlebih dahulu.
"Mau kemana Lo?!"Ares menarik kembali pria itu membuat pria itu menoleh ke arah mereka semua.dan Arkan pun kembali berdiri meskipun pantat nya itu terasa sedikit sakit karna terbentur langsung dengan batu akibat dorongan dari orang itu.