Happy Reading!
∆∆∆
Kini Al berbaring di tempat tidur nya.sehabis pulang dari markas ayah bangsat nya itu, Al memutuskan untuk pulang duluan ke rumah,badannya sakit sakit setelah di hajar oleh Azhar, belum lagi oleh Arya.
Berniat menunggu Andin pulang Al malah tertidur.dengan seragam yang masih ia kenakan.
Tak berselang lama Andin masuk tanpa mengetuk pintu,melihat suami nya tertidur dengan keadaan babak belur.
"Al kenapa?"Andin sambil menaruh tas nya.
Ia pun menghampiri suami nya.mengelus rambut suami nya, kenapa Al?
Merasa terganggu,Al pun terbangun."emgh"suara khas ciri orang Bangun tidur.
Sesekali membuka tutup mata nya.melihat yang ada di hadapannya."Andin?"
"Kenapa babak belur gini?"tanya Andin.
"Tadi ada sedikit cekcok"balas Al menunduk.
Andin berkacak pinggang."bohong, kenapa?"
Al menghamburkan tubuhnya memeluk Andin erat,sehingga membuat Andin hampir terjatuh,karna Andin sedang berdiri.
"Eh eh"ucap Andin.
"Aku di pukul sama Azhar, mana berapa kali lagi.sakit banget, terus abis di pukul Azhar aku di telpon ayah, katanya suruh ke markas nya, eh sampe di markas aku di pukul lagi sama ayah, lebih dari sepuluh kali tau"adu Al dengan nada merengek.
"Aku gak percaya"balas Andin.
Al cemberut dan kembali ke tempat semula nya."harus percaya,!"
Andin tidak menghiraukan al.ia malah keluar kamar menuju dapur untuk membawa Kompresan untuk mengobati luka Al.
Melihat Andin pergi begitu saja.membuat Al tambah kesal."kok gue di tinggalin sih?!"
Tak berselang lama.andin pun kembali membawa kompresan.al melihat nya, senyum pun terukir di bibirnya.
Andin pun menghampiri Al dan duduk di sebelahnya."sini"ucap Andin.
Al pun mengarahkan wajah nya pada andin.dengan telaten Andin mengobati luka luka al.sesekali Al meringis karna kesakitan.
"Andin sakit!"rengek Al.
"Diem"lagi lagi suara dingin Andin mampu membuat Al bungkam.
Andin sesekali menekan luka Al sehingga membuat Al kesakitan."makanya jangan sok sok an nyari masalah!"
"Shhh sakit Andin!"
Beberapa menit kemudian Andin selesai mengobati Al,dan menaruh Kompresan nya di meja belajarnya dulu.bayi nya tidak mau di tinggalkan.
Lagi lagi Al memeluk Andin."AlTaMaaf"cicit Al yang berada di dada Andin.
"Apa?"Andin tidak mendengar nya.
"AlTaMaaf ndin"ucap Al pelan.
"Apa sih gak denger?!"balas Andin.