Happy Reading !
•••
Mereka semua pun duduk di kursi yang tersedia di ruangan private itu.Aldebaran dan Azhar, paling berwibawa disini.secara mereka adalah ketua dan wakil ketua.
"Soal kemaren.Azhar cerita sama gue ada yang lempar botol ke markas.kalian udah tau siapa dia?"tanya Al dengan mode serius dan tampak lebih tampan jika sedang seperti ini.
"Gue udah minta yang lain nya ngejar waktu kemaren.tapi tu orang keburu kabur, kita gak bisa nemuin jejak apapun."jawab Miko.
Brak!
Arkan menggebrakan meja di hadapan nya, sontak hal itu membuat semuanya terkejut."ARKAN!"
"Mangap mangap replek,"ujar Arkan menyengir membuat suasana sudah tak tampak seserius tadi.
"Berisik lagi, gue iket Lo."ancam Al dengan tatapan tajam nya.
Arkan hanya cengengesan dan sedikit takut karna di tatap tajam bos nya itu."Iye iye yaelah bercanda doank."
"Tadi sampe mana? Oh ya, Azhar, Lo dah Nemu petunjuk dari lokasi gue ketusuk?"tanya Al menatap sahabat nya itu.
"Ga ada apa apa, mereka main rapi."jawab Azhar serius.
Alalatum jahe jahe
Aca aca Nehi NehiSemuanya menoleh ke arah suara itu.mereka melihat Arkan sedang di pojokan dengan lagu yang berasal dari ponsel nya sambil bernyanyi nyanyi tidak jelas.
"ARKAN!"Teriak Mereka semua.
Arkan yang sedang menyanyi tidak jelas sambil mengangguk ngangguk pun terkejut."apa?"tanya nya dengan nada santai.
"Iket dia."titah Al menatap tajam arkan.sekarang Al sedang dalam mode yang sangat serius.
Anggota yang di titah pun mengangguk dan menyeret tubuh Arkan paksa hingga duduk di kursi yang mirip seperti kursi bangku sekolah.mereka pun mengikat Arkan cepat di kursi itu meskipun Arkan memberontak,mereka tak peduli.
"Wey lepasin anjing!gue gamau di sandra!aaaa mamah tolong Arkan mau di bunuh!ginjal Arkan mau di jual!Otak Arkan mau di pake sama Ardan!mata Arkan mau di donorin!hati Arkan gabakal buat Ira lagi dong mamah!!"Teriak Arkan membuat semuanya melotot.
"Tolong lepaskan Arkan, ah ah ah ah"Ujarnya dengan sedikit bernada membuat semuanya mengelus dada.
"Lepaskan Arkan Tante!jangan sentuh Arkan!"Teriak Arkan, padahal tidak ada sama sekali yang mendekati nya.mereka cukup jauh jarak nya dengan Arkan.
"Mamah!!Arkan mau di lecehin sama Tante Tante mamah tolong Arkan huaaa mamah pulang mamah tolongin Arkan!ayah Arya bunda Sera tolongin Arkan!Arkan mau di jual sama anak kalian huaa!"Teriak Arkan sekali lagi.
Al mengepalkan tangannya.ia pun mendekati Arkan sialan itu dengan lakban yang ada di tangan nya.
"Jangan sentuh aku om Al!"teriak Arkan saat Al mendekati nya.
"Bibir lu emang minta di lumat sama si popo ya anjing!"ujar Al sambil melakban mulut Arkan.
Sekarang Arkan hanya diam saja, mulut yang diam, tapi tidak dengan tubuh nya yang dari tadi memaksa untuk lepas dari ikatan itu.
Al berdecak melempar lakban itu kesembarang arah.ia pun menuju duduk nya.langkah nya menuju duduk terhenti saat suara telpon masuk dari ponselnya.
Trtttt......trtttt
Ia pun merogoh ponsel iPhone nya itu dan melihat siapa yang menelpon nya dan ternyata Arya.aneh nya ia saat melihat nama kontak ayah nya itu, Ayah Arya sangat Baik Hati