42.[Extra Part].

1.8K 237 77
                                    

Selamat membaca^^

•••

Suasana markas kini hening, semuanya diam.sudah sebulan Bos mereka meninggalkan mereka semua untuk selama lamanya.

Arkan, sebulan setelah aldebaran meninggal diri nya berubah drastis, di mulai dari tengil menjadi dingin, dari jail menjadi irit ngomong, dan dari murah senyum menjadi jarang dan bisa di bilang tidak pernah tersenyum lagi.

Inti Regaspati kini berubah drastis semuanya, mereka semua berubah semenjak kepergian aldebaran, tak jauh berbeda dengan Andin yang hanya mengurung diri nya di kamar sebulan ini.

Di sekolah, semuanya merasa kehilangan aldebaran, seluruh warga sekolah merasakan duka yang begitu dalam, mau bagaimana pun aldebaran pernah menjaga sekolah dengan baik walaupun diri nya nakal.

Arkan melamun, pandangan nya menatap kosong ke depan.dari raut wajah nya seperti tidak punya tujuan hidup, hampa rasa nya.

Sudah tidak ada lagi Arkan yang jail,sudah tidak ada lagi Ardan yang playboy,sudah tidak ada lagi Athan yang ngeselin, Mereke berenam berubah drastis menjadi pribadi yang lebih tertutup.

Arkan bangkit dari duduk nya dan membenarkan baju nya membuat semua mata melirik nya."Mau kemana?"Tanya Abi.

Arkan menoleh sekilas."Ke makam Al, duluan."Pamit nya tanpa menunggu jawaban dari mereka.

Ya, dari banyak nya anggota Regaspati, hanya Arkan lah yang paling sering mengunjungi makam Al, ia bisa mengunjungi makam Al setiap hari, meskipun waktu nya tidak menentu.

Semuanya menatap kepergian Arkan menuju makam Al."Arkan berubah, dia itu bukan Arkan yang gue kenal."Ucap Ardan.

"Wajar, Yang paling Deket dari dulu sama Al itu arkan.pasti dia merasa kehilangan, sama seperti kita kita."Balas Athan.

"Jujur, gue kangen Arkan yang dulu, Arkan yang jail,humoris,ramah,ceria,periang,"Timpal Ares.

"Ada saat nya Arkan akan kembali lagi seperti dulu."Kata Azhar.

•••

Kaki Arkan berjalan mendekati makam al.ia mengusap batu nisan itu."Assalamualaikum Al,"Ucapnya.

Arkan terkekeh geli mendengar ucapan salam nya sendiri."Jarang jarang gue ngucap salam tau Al,"Lanjutnya.

"Lo tau Al?semenjak Lo gada, istri Lo kasian banget, gue khawatir liat nya, ngurung diri di kamar Mulu, di tambah dia lagi ngandung anak Lo,"Ucapnya.

"Gue yakin, anak Lo nanti pasti tumbuh jadi anak kuat."Ucap Arkan sambil mengambil ranting ranting kecil di sekitar makam Al.

"Dan pastinya, jadi penerus Regaspati jadi lebih maju, nanti anak gue boleh kan jadi wakil nya?"Tanya nya.

"Oh ya, asal Lo tau sekarang Regaspati lebih maju lohh, gue hebat ya jadi ketua?tapi Lo harus tau posisi Lo sebagai ketua gaakan ke geser sedikit pun."Ujarnya.

Arkan meneteskan air mata nya diiringi dengan kekehan kecil nya.ia tau ia hanya berbicara sendiri, untuk tidak ada orang, mungkin kalau ada, orang orang akan menganggap nya gila.

"Gue itu sayang sama Lo Al, sebagai sahabat.mau jujur dari waktu itu, tapi nanti gue dikira gay , kan gak lucu."

•••

Andin menatap kosong pandangan di depan nya.ia terduduk di jendela yang ada di kamar nya,sebulan ia mengurung diri di kamar.

"Udah sebulan kamu ninggalin aku,"

"Kamu apa kabar?aku disini gak baik baik aja,"

"Aku gaakan pernah tinggalin kamar ini Al, kamar ini penuh kenangan kita, kenangan yang gaakan pernah aku lupain,"

"Kamu tau Al?ayah Arya, ayah kamu itu, berubah Al."Ucap Andin berbicara sendiri."Dia nggak kaya dulu lagi, ayah kamu sekarang lebih fokus kerja Al, kerja kerja dan kerja, kadang bikin bunda Sera juga pusing, kata ayah si biar bisa sedikit nya lupain kenangan indah sama kamu,"Ujar Andin terkekeh.

"Kangen kamu, Al."

•••

"Sedih Al rasa nya, lulus cuman berenam doang."Lirih Arkan sambil melempar batu entah sudah berpuluh kali kepada sungai yang ada di depan nya.

"Biasanya kita kemana-mana bertujuh."Ucapnya."Eh yang satu nya ilang."Lanjut Arkan.

"Gue pastiin Al, si Rina sama si Wahyu harus di hukum mati."Ucap Arkan dengan raut wajah berubah menjadi mencekam dan mengepal kuat batu yang di pegang nya.

"Kalo nanti mereka berdua di jatuhkan hukuman penjara mau berapa tahun pun, gue bakal sewa pengacara terkenal buat bikin mereka berdua di hukum mati."Ujarnya.

"Gue bisa aja Al, ngambil mereka berdua dari penjara terus bunuh mereka di markas, tapi, gue males."Lanjut nya berbicara sendiri.

"Ck!Udah lulus SMA, Masi aja jadi pemales!"Ujar seseorang dari belakang Arkan.

Arkan terlonjak kaget dan menoleh ke arah sumber suara itu."LO?!"

•••

Siapa si?!

Udh gantung aja Yaya

Khmm..aca mau nanya nii

Mau ada season 2 nya gak?

Hmmm aca terserah kalian si, xixixi

ALDEBARAN | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang