✔ BROTHERSHIP AREA!
[ REVISI SETELAH TAMAT! ]
Dengan secarik senyuman yang tampil pada wajah saudara-saudara ku itu adalah vitamin untukku.
Bahagia nya mereka adalah sukacitaku.
Aku akan selalu menunjukkan kasih sayangnya kepada mereka, walau pada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ucapan Dokter Doyoung mengenai Renjun yang akan sadar dari pengaruh obat bius tidaklah benar. Sudah satu minggu lama nya Renjun masih setia menutup matanya dan hal tersebut membuat Dokter Doyoung itu frustasi hebat.
Selama itu Renjun makan melalui cairan infus, tubuhnya semakin kurus dengan wajahnya yang sedikit memucat.
Doyoung mendudukan dirinya di kursi dekat ranjang dimana Renjun berbaring tenang dengan mata yang terpejam dengan mesin EKG.
"Renjun-iee apa mimpi mu sangat indah?" Tanya Doyoung seraya mengenggam tangan kurus Renjun.
"Apa kau tidak berniat membuka matamu dan mencoba mengubah takdir sialan itu dengan takdir yang indah?"
Doyoung mengenggam erat Renjun, "Aku akan membantumu, aku akan mengubah hidup mu dengan yang baru, membawa mu kedalam dunia yang hanya bisa kau rasakan kebahagiaan, bukan kesakitan, kekecewaan, kepedihan, penderitaan, kehampaan, ilusi, kefrustasian, kelemahan, trauma, dan apapun itu."
Ia menghela nafasnya sebentar, setetes air dari pelupuk matanya turun membasahi pipi nya yang langsung di hapus kasar oleh Doyoung sendiri.
"Bisakah kau bangun Renjun? Kau harus melihat kalau dunia akan berputar pada porosnya. Kau harus melihat kalau mereka, orang-orang yang selalu membencimu akan mendapat karmanya, kau harus melihat kalau orang-orang itu menelan ludah mereka sendiri."
"Jadi, cepatlah bangun, agar penantianku ini membuahkan hasil." Diusapnya pucuk kepala Renjun lalu keluar untuk kembali bekerja.
Begitulah kebiasaan Doyoung saat ini, ia akan datang setiap 5 jam sekali setelah ia bekerja, dan akan pulang pada dini hari untuk mengambil segala keperluannya, lalu ia akan datang jam 6 pagi untuk menjaga Renjun dan mengajaknya berbicara walau tak memberikan respon apapun.
Selama itu, Doyoung menjadi topik hangat di kawasan satu rumah sakit tersebut.
Mereka bertanya-tanya siapa pemuda yang berada di kamar VVIP itu dan apa hubungan dengan Dokter Kim.
Walau begitu Doyoung tak menghiraukan desas-desus yang beredar tentang dia. Menurutnya, mengikuti batin dan hati nya sendiri itu lebih menyenangkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.