Annyeong, aku back!
Tinggalkan vote atau komen.
Happy Reading...
_______________________
"Senyum ku lagi dan lagi terlihat palsu, entah hati ku yang menginginkan nya atau memang sudah saat nya aku pergi?"
-Lee Renjun.
Byurr!
Renjun memejamkan mata sesaat tubuh nya tersiram oleh minuman dingin. Dirinya tak memberontak saat Yoon dengan sengaja melakukan nya.
Semua penghuni yang berada di kantin juga sudah tidak kaget lagi dengan kelakuan Yoon, bahkan semua orang menikmati Pembully-an.
Begitu juga saudaranya disana pun menikmati pembully-an yang tak lain korban nya adalah salah satu keluarganya.
Ah, apakah mereka pantas dibilang keluarga?
"Bukankah ku menyuruh mu membeli minuman dengan waktu dua menit? kenapa kau malah datang setelah lima menit kemudian bedebah!" Pekik Yoon kesal.
Renjun menunduk. Ia tak mendongak ataupun membalas.
Yoon berdiri menimbulkan suara decitan dari bangku yang bergeser kebelakang.
Kini suasana kantin sangat hening, semua arah padang mereka tertuju pada Renjun dan Yoon. Lebih tepatnya mereka menantikan kembali apa yang akan Yoon laku—
Bugh!
Renjun tersungkur. Dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah pekat.
Ia memejamkan mata nya sesaat.
Sepertinya baru kemarin ia mendapat luka dari hyung nya Mark, dan sekarang Yoon membuat luka lagi pada wajah nya.
Yoon menarik kera seragam Renjun dengan kasar, "Lee sialan Renjun cepatlah mati!"
Setelah mengucapkan itu Yoon mendorong Renjun dan berlenggang pergi.
Renjun tersungkur di kerasnya lantai. Bisikan demi bisikan cemooh didengar oleh Renjun.
Seseorang menyodorkan tangan nya kearah Renjun sontak Renjun mendongak dan mendapati tangan milik Xiaojun dengan sosok Winwin dibelakangnya.
"Raih tangan ku Renjun, orang disini hanya akan melihat tanpa bertindak." Suara yang dikeluarkan oleh Xiaojun cukup keras membuat semua orang mendengar begitu juga saudara nya.
"Dan mereka pun akan menutup mata dan menulikan telinganya." Tambah Winwin.
Renjun tersenyum samar, lantas ia meraih tangan Xiaojun dan berdiri.
Ia menggerakkan tangan, merangkaikan sebuah kata. "Aku baik-baik saja, terimakasih bantuan nya." Katanya dengan menampilkan secarik senyuman.
Xiaojun dan Winwin sama-sama mendengus kesal.
"Kau akan selalu berkata baik-baik saja tapi maaf aku tak percaya dengan ucapan mu." Ujar Winwin.
Lantas Winwin meraih pergelangan Renjun dan membawa nya keluar dari kantin. Selepas mereka pergi, Xiaojun menatap orang-orang didalam kantin.
"Dasar tidak waras" Kata Xiaojun.
Salah satu siswa yang berada disana berdiri dan berujar, "Kau siapa?sok sekali berkuasa. Apakah kau ingin menjadi pahlawan kesiangan nya si bisu itu?"
"Siswa baru saja belagu."Timpal siswa lain.
Xiaojun tersenyum miring, "kita lihat saja nanti." Mereka yang mendengar lantas tertawa terbahak-bahak sedangkan para saudara tiri Renjun hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREE OF HEAVEN-NCT DREAM
Fiksi Remaja✔ BROTHERSHIP AREA! [ REVISI SETELAH TAMAT! ] Dengan secarik senyuman yang tampil pada wajah saudara-saudara ku itu adalah vitamin untukku. Bahagia nya mereka adalah sukacitaku. Aku akan selalu menunjukkan kasih sayangnya kepada mereka, walau pada...