Hallo sayang ㅋㅋ..
10 Tahun yang lalu..
Chenle kecil sedang duduk di taman, ia menunggu para hyung nya yang membeli makanan dan camilan di supermarket.
Ia tidak ikut bersama hyungnya, walau ada perdebatan serta drama kecil yang terjadi.
Kata Chenle kecil pada waktu itu, "Hyung saja yang membeli, aku malas untuk mutel-mutel mengambil barang yang teltela di keltas Nana hyung pegang."
"Belalti kau ndaa dibelikan makanan sama Malk hyung." Ujar Jisung kecil pada saat itu.
"E-eungg.. Apa aku nda dapat camilan, hyungie?" Tanya nya dengan mata berkaca-kaca.
"T-tapi aku juga lelah ikutt..." Rengeknya kembali.
"Kau tidak dibelikan, kan kau sendiri yang tidak mau ikut bersama kami." Jahil Haechan dengan wajah tengil nya.
"Begitu hyung? Lele tidak dapat pelmen dan biskuit?" Lirih Chenle seraya menampilkan wajah anak kucing yang sehabis tercebur kolam.
Jaemin yang memang sifatnya menyukai hal yang berbau kiyowo, langsung saja ia menyubit dan memeluknya erat.
"Astaga, kau lucu sekali Chenleee!!" Pekik Jaemin gemas.
"Hikss.. Nanaa hyung lepaskan, aku tidak bisa belnafas!!!"
Melihat Jaemin yang tidak mengindahkan ucapan Chenle, Jeno langsung menengahi yang mendapat aura tidak menyenangkan dari Jaemin.
"Jaemin hentikan. Tadi kau memeluk Chenle sampai ia sesak. Lihat, dia menangis."
Benar saja, saat Jaemin menengok kearah samping ia melihat Chenle yang menangis sambil memeluk Haechan.
"Woahh daebakk!! Aku bisa membuat orang menangis." Puji nya pada diri sendiri.
Takk!
Suara itu terdengar sangat renyah yang di selingi rintihan dari Jaemin
"Aww.. sakit hyung!"
"Tsk, sudahlah sebaiknya kita harus cepat membeli kebutuhan ini." Mark mengeluarkan pendapatnya.
"Benar, kita harus cepat membeli agar kita juga cepat sampai rumah. Aku tak sabar untuk kembali memainkan ps ku lagi."
Tukk!!
Mark menyentil dahi Haechan, membuat sang empunya merintih sakit. "YAAA! APA SALAHKU?!" Pekiknya tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREE OF HEAVEN-NCT DREAM
Ficção Adolescente✔ BROTHERSHIP AREA! [ REVISI SETELAH TAMAT! ] Dengan secarik senyuman yang tampil pada wajah saudara-saudara ku itu adalah vitamin untukku. Bahagia nya mereka adalah sukacitaku. Aku akan selalu menunjukkan kasih sayangnya kepada mereka, walau pada...