0-029

1K 159 21
                                    

Selama manusia masih berpijak dan tinggal didalam bumi, dunia pasti menawarkan dua pilihan.

Hidup atau mati.

Diterima atau ditolak.

Kebahagiaan atau kesedihan.

Sakit atau sembuh.

Sukses atau gagal.

Menyesal ataupun bergembira.

Semua itu sudah ada yang mengatur, bagaimana cara seseorang itu dapat merespon nya.

Xiaojun dan Winwin termenung duduk dibawah langit malam yang gelap dengan koper berada disamping sisi kaki bangku taman.

Hanya ditemani suara hewan alam dengan angin malam yang menerpa. Mereka baru saja sampai dari tempat mereka berasal, niat nya mereka kembali kesini karna mereka ingin bertemu saudaranya.

Namun semesta membuat mereka harus menerima kepahitan.

Semua rencana sudah mereka rancang sedemikian rapih hanya tinggal mereka laksanakan saja, namun ada satu kendala yang menghadang dan itu menghancur semua rencana yang sudah lama mereka nantikan.

Tak ada yang memulai pembicaraan dari kedua insan yang berada dibawah langit yang sama, hanya ada gelombang kesedihan yang dirasakan dari kedua manusia tersebut.

Winwin memukul dada nya yang semakin lama semakin sesak, tangan nya mulai meremat dada nya lalu memukul kecil namun tetap saja rasa sesak itu masih sangat terasa.

Tak jauh dari Winwin, Xiaojun tersungkur ditanah, ia menjambak rambutnya frustasi.

"Bajingan... Akan ku pukul wajahnya jika bertemu" kata nya dengan nafas yang tidak beraturan.

Winwin menatap Xiaojun didepan nya lalu mengelus pundak Xiaojun lembutt.  "Lupakan dahulu dendam mu, kita harus segera kesana,  Dia pasti merindukan kita."

"Makanlah sedikit Injunn, tubuhmu masih sangat lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makanlah sedikit Injunn, tubuhmu masih sangat lemah." dengan sabar Dokter Doyoung menyodorkan sendok yang berisikan nasi dan lauk yang di balas tolakan dari Renjun sendiri.

Dokter Doyoung menghela nafasnya perlahan lalu menatap Renjun dengan tenang, "Jika kamu makan, saudara-saudara mu akan ku suruh datang. Ini penawaran ku, kau setuju tidak?"

Mendapat penawaran yang mengiurkan, Renjun tanpa BaBiBu ia mengganguk setuju dan langsung membuka mulut nya.

Doyoung hanya bisa tersenyum getir. "Ahh.. Baiklahh sepertinya aku harus menghubungan salah satu saudara nya." Setelah nya Renjun memakan makanan dari suapan Dokter Doyoung.

Doyoung yang melihat itu hanya bisa tersenyum lirih, ia tidak menyangka tawaran nya tersebut mampu membuat Renjun lebih bersemangat.

"Andai kamu tau Renjun."

--------------------------------
Tree Of Heaven
170622

--------------------------------Tree Of Heaven 170622

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeng jeng jenggg...

Ga nyambung kan?

Ahahhaa.. Haloo semuaaa!! Apakabarr?

Cungg siapa yang kangen TOV?

Kependekan yaaa? (╥﹏╥)

TREE OF HEAVEN-NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang