*Gio POV
Kabar duka Papa sudah terdengar bahkan sampai ke klien yang ada di Amerika dan Eropa serta beberapa negara lain yang juga menjalin kerjasama dengan perusahaan ini.
Amelia. Adik dari Bunda ku. Aku bahkan tak mengakuinya sebagai Tante ku sedari kecil. Aku sudah memasukkan laporan ke kantor polisi dan menghubungi detektif kenalan ku. Aku menghubungi 'orang-orang' ku untuk mencari wanita gila itu.
Drrrt Drrrt..
"Dia sedang berada di luar negeri. Aku melacak jejak terakhir ponselnya, ia berada di New York."
Laporan mengenai lokasi terakhir Amelia sudah ku dapatkan dari orang kepercayaan ku di sini.
"Good. Keep watching her. Aku akan ke NY sekarang."
Dengan segera aku meraih tas ransel yang biasa ku pakai. Tas ini pemberian Papa saat aku wisuda dulu.
Laptop, ipad dan 2 ponsel, serta ponsel pribadi yang biasa dihubungi keluarga ku. Pasport dan segala kartu identitas yang ku butuhkan.
Pemesanan tiket dengan terburu-buru seperti ini ternyata dibutuhkan biaya yang lebih besar.
Selesai memesan tiket, pesawat akan berangkat 5 jam lagi. Aku tidak sempat berpamitan secara langsung pada Mama dan adik-adik ku.
Ku harap semua yang ku tinggalkan di sini akan baik-baik saja. Maaf Pa, untuk sekarang aku belum bisa menjaga Mama.
Aku izin sebentar untuk menyelesaikan masalah ini. Setelah itu aku akan menjaga keluarga kita dan berdiri di hadapan Papa. Aku harus menyelesaikan sesuatu.
Sampai jumpa Pa.
✨
*Author POV
Gio sudah sampai di NY. Ia langsung menuju ke sebuah apartemen milik salah satu temannya.
"Yo, what's up, Jack." Sapa Gio pada temannya.
"What's up dude."
Gio meraih kotak rokok di atas meja.
"Bro?" Jack bahkan shock melihat Gio menyulut rokok itu.
"Jangan hiraukan aku. Kita harus bergerak cepat untuk menangkapnya."
"Ya aku tau. Aku hanya terkejut melihat mu yang tiba-tiba banyak berubah."
"Seseorang akan berubah saat sesuatu datang atau pergi dalam hidupnya ."
"Boleh aku tau kenapa kau mengejarnya?"
Gio terdiam sejenak menyesap asap rokok yang memenuhi paru-parunya.
"She killed my father."
"What??"
"Keep searching Jack. Aku tidak akan membiarkan pembunuh itu hidup tenang."
Jack mengangguk paham. Pria bule itu kembali fokus ke komputernya. Ia melacak lokasi Amelia.
"Ketemu!"
Jack langsung menyambungkan lacak GPS ke ponsel Gio. Jack juga berhasil meretas kamera CCTV yang berada di dekat GPS tersebut.
"Aku akan ke sana."
Gio hendak melangkah namun Jack menarik bajunya.
"Kenapa?"
Jack menggeleng cepat.
"Dia bersembunyi di tempat yang cukup sulit kau datangi."
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Archer [END]
FantasySEQUEL OF "SEKILAS MATA" ⚠️ 18+ Read, Vote, Comment. 😘✌️ Check Another Story From Me.. 🤍 Thank you