ketemu 3 bochil

618 90 18
                                    

Happy reading
<3
-------------------------------

Jungwon sama sunoo lagi jalan-jalan santai aja menghirup polusi udara keramat.
Mereka di taman, duduk di tanah, ga bejanda duduk dikursi lah ya masa di perut saturnus?

Ga ngapa-ngapain selain ngeliatin orang gak jelas
"Kenapa kalian liatin saya sama temen-temen saya?" Seseorang mendatangi sunoo dan jungwon

"Emang saya sama temen-temen saya ada salah?"
"Ga ada objek yang bisa diliat disini, kalau gamau di liatin pindah aja sana" jawab sunoo kesal
"Iya tuh mas" jungwon mengangguk setuju

"Saya kelahiran 2006!! Kok dipanggil mas?"
"Salah anda, kenapa ketinggian. Makanya kalau tinggi itu kira-kira" nyolot jungwon
"Kok jadi saya yang disalahin? Cari ribut?" Jawabnya bernama Daniel

Dua temannya datang menyusul Daniel

"Kenapa niel..?" Tanya salah satu dari keduanya
"Ini nih dua orang ga jelas, masa gw yang disalahin?? Gw kan nanya kenapa liatin kita, eh malah bahas tinggi. Panggil gw mas lagi, gw masih muda oey"

"Emang tinggi lo sampe stadium akhir, Daniel" ejek temannya bernama ni-ki, bocah Jepang. Dimohon untuk Ni-ki, tinggi anda juga melebihi batas kesabaran saya ya.

"Apaansi ki??" Daniel melirik salah satunya kesal
"Ki yang mana? Disini ada Ni-ki sama Ta-ki"
"Lo! Ni-ki, siapa lagi? Ta-ki kan anak teladan, gak kayak lo anak setan" tunjuk Daniel
"Enak aja" mereka melihat Ta-ki yang dari tadi diam

"Kenapa ya?" Bingung sunoo
"INI KAK SUNOO SAMA KAK JUNGWON?"
"Iya nih...kamu Ta-ki yang komen di instakilo nya dia ya? Yang username nya Takibohay?" Tanya jungwon.
"Iya itu aku!! Anjir dinotice salak"
"Hah?"

"SELEB CUK! TYPO GW"
"Jadi ini kak sunoo yang lo idamin? Gw juga udah kenal kali sama kak sunoo, bahkan kemaren dinotice" sombong Ni-ki

"Dinotice nya dengan cara diancam, awokwkwokwk"
"Apaan ya? Gak tuh" elak Ni-ki
"Gw baca ya! Lo diancam mau dibakar, AHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHA" Tawa menggelegar Daniel

*PLAK

"Tempat umum anjing! Malu-maluin"
"Sakit anjir.." ringis Daniel
"Biar bodoh lo ga seumur hidup"

"Emang anda pinternya seumur hidup, dek?"
Tanya sunoo
"Pinter kok kak, emang gobloknya merubah tampang aja" jawab Ni-ki

"Anak siapa sih?" Tanya jungwon

"Noo aus gw, beli eskrim yuk" ajak sunoo
"Yok lah" sunoo dan jungwon berdiri
"Kok gw jadi pendek banget ya didepan mereka.." bisik jungwon ke sunoo
"Saya juga won..." Jawab sunoo

"Udah yok kita cus langsung" jungwon menarik sunoo mencari orang yang dagang eskrim

"Mau rasa apa dek?" Tanya yang jual
"Coklat 1, mint choco 1" jawab jungwon
"Yang dibelakang enggak?" Penjual yang nanya lagi. Sontak aja sunoo sama jungwon nengok ke belakang

"Loh? Kalian bertiga? Ngapain?"
"Mau beli eskrim" jawab Ta-ki
"Oh silahkan" sunoo menarik jungwon ke pinggir buat ngasih jalan untuk trio bocil. Mereka diam aja

"Loh? Kenapa ga pesen? Silahkan.."
"Lupa bawa duit kak..." cengir mereka bertiga

Sunoo menatap jungwon, menggerakan matanya seperti telepati antar mata

"Lo traktir sana anjing"

"Heh noo! Lo lah! Tekor gw"

"Bukan urusan gw cug. Sana cepet, kasian tuh para bocil natapnya gembel banget loh"

"Babi"

Jungwon memutuskan telepati antar mata itu

"Nanti gw yang bayarin dek, sana pesen aja"
Pasrah jungwon. Nadanya ga ikhlas sih
"Hah serius???"
"Heem. Cepet ya"

"Saya rasa Strawberry, temen saya coklat, yang ini vanila" ucap Ta-ki semangat
"Baik ya...ini pesanan kalian berdua tadi" Penjual memberikan eskrim pesanan sunoo juga jungwon

Ga lama eskrim trio bocil udah selesai, jadi tinggal ngasih aja si amang

"Berapa semua jumlahnya? Dari saya, sama saudara saya, sama tiga anak ini?"
"26rb dek"
"BUSET?" kaget jungwon
"ya udah mang kembaliannya ambil aja" jungwon memberi 50rb pas

"Hah? Saudara? Ini gw ga dapet bahan info apa gimana? Bentar nanti Tanya dongpyo, sama kak Bain" batin Daniel

"Kak makasih ya es krim nya"
"Sama sama" jawab jungwon
"Heh njeng, makasih ya es batu cairnya"
"Gw kaplok lo ya? Njang, njeng, njang, njeng. Muncung kau itu loh!" Kesal jungwon

"Maaf won"

*Tingg

Hp sunoo berbunyi

"Won, hold my ice cream"
"Okey" jungwon mengambil es krim sunoo

"Won, mamah nge chat katanya kami bakal pindah rumah" nyaris jungwon menjatuhkan es krim itu
"Hah? Kemana?? Trus rumah lama lo gimana?"
"Ya gatau. Pindah dirumah lo nih katanya"

"Rumah gw? Yaudah gapapa, lagian lo bakal jadi calon saudara gw juga, yaudah kita pulang. Dek kami pulang duluan ya?" Senyum jungwon ramah
"Duluan ya.." tambah sunoo juga tersenyum ramah

"Nah nyong! Pegang eskrim lo" berubah beda dari yang tadi, sekarang kek emak-emak demo
"Makasih ya ngok" lama-lama suara mereka makin mengecil di pendengaran Ta-ki, Ni-ki, dan Daniel

"Lo nanti kemasin barang perlu dibantu gak?"
"Ya perlu sih, tapi pindahannya besok sih"
"Aa gitu? Yaudah nanti gw bantuin brok"
"Yaudah makasih, nanti gw kasih duit mainan"
"Ngeselin ya?"

"Sopir lo parkir mobil dimana si? Pegel"
"Mata lo noh dibuka, itu loh didepan"
"Ya gak liat su"
"Makanya jangan banyak bacot bego"

Mereka pergi ke rumah sunoo untuk kemas-kemas.
Jungwon tau karena sunoo ini calon saudaranya jadi dia harus bantu dikit, bantu doa misalnya

"LO NIAT BANTUIN GAK SIH GOBLOK? PINGGANG GW UDAH KAYAK MAU PUTUS BEGINI DILIATIN DOANG"
"Gw kan cuman bantu doa, noo" Nah kan..
"Ga guna bantuan lo, jungwon! Gw gampar lo ya?"

"Nyeh, gampar balik pingsan lo"
"Tak racunin pake pengharum ruangan semaput kowe. Tinggal ngap nya aja, baru nasi kotak"
"Lo tega?" Tanya jungwon

"Kalau lo tega, kenapa gw gak?"

"Ya juga...tauk ah, mau rebahan" jungwon ngulet terus rebahan di kasur sunoo

*BUKKK!

"BANGSAT SUNOO!! MUKA GW KENAPA DI LEMPAR KARDUS ANJING?" Pekik jungwon
"Bantuin kata gw! Lagian tu kerdus kosong anjir"
"Tapi sakit jencek!!"

"Lo gak operasi kan? Udah ah bantuin!!"
"GAK MAU!" Jungwon menarik selimut hingga menutupi semua tubuhnya
"MAH JUNGWON MAH!!" Adu sunoo

"Kenapa jungwon?" Tanya mamahnya
"Gamau bantuin sunoo loh..!! Sunoo capek beresin sendiri kayak gini" keluh sunoo
"Jungwon...mau bantuin sunoo gak?"

"Maaf tapi jungwon ngantuk tan.."
"Bentar aja. Ini udah selesai tinggal dibantuin kardusnya di tata aja, bisa?"
"Iya deh jungwon bantu" jungwon bangun mulai membantu sunoo menyusun kardus dengan rapi

"Itu taruh di bawahnya, kalau diatas bisa jatoh karena beban yang di dalamnya lebih berat dari yang bawah, bisa bisa kaki lo ke tindih kalau keseimbangan nya ga memenuhi standar kardus bawah" jelas sunoo sambil menata kardus juga. Kece juga ya kata katanya awokwkwokwk

"Iya juga.." jungwon mengangguk setuju memindahkan kardus yang bawah keatas, sebaliknya juga sama kardus atas pindah ke bawah

"Nah gini baru rapi, besok angkutannya dateng. Won lo gak masalah kan?" Tanya sunoo hati-hati
"Masalah? Ga tuh, kalau pun masalah gw ga bakal deket sama lo kali, santai aja kalau emang tuh ya kita saudaraan yaudah gapapa, toh wujud lo masih manusia" jelas Jungwon

"Oh gitu ya?"
"Hooh. AGHHH PANAS SETAN!! MAU MANDI" Jungwon berlari ke kamar mandi lalu mandi aja

"Izin kagak ni bocah, gw gibeng juga"

TBC.
Jaga kesehatan papay
( ◜‿◝ )♡

Saudara DadakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang