gombalan sinting

437 62 0
                                    

Happy reading
<3
-------------------------------

"Ngapa lo kak? Sendirian aja di kantin" ucap Sunoo
"Habis putus" jawab Jay frustasi
"Tch! Sok-sokan sadboy, cewe lo banyak kampret!" Timpal Jungwon menatap dendam Jay

"Yang ini tuh beda, dia nerima gw dengan tulus"
"Ya iyalah! Siapa pun cewenya bakal nerima lo dengan tulus, lo tajir melintir gitu. Siapa yang nolak kalau pasangannya atau calonnya tajir? Logika aja deh" ucap Jungwon lagi sambil menunjuk kepalanya

"Tul tu betul!" Timpal Sunoo
"Kalau mandang harta itu bukan tulus namanya! Dia tulus ama duit gw doang. Tapi yaudah lah, biarin aja, ngapain gw maksa" ucap nya kembali berseri
"Nah gitu kan cakep, walau lebih cakep gw" puji Sunoo

"Bohong itu ga baik, noo. Udah jelas gw lebih cakep"
Tiba tiba Sunghoon dateng

"Dih? Lo ga diajak, ga usah ikutan"
"Jahat amat lo jadi adkel, gw buang juga nanti"
"Berani lo buang gw? Gw injak anu lo"
"Serah lah, noo"

"Hayy" sapa Ni-ki dan Heeseung
"Haloo" sambung Jake

"Hay" balas mereka berempat bersamaan
"Ngapain ngumpul di sini?" Tanya Heeseung
"Gatau juga, ga punya tujuan kaya hidup"
"Hayyy sayangg~" seorang wanita mendatangi Jay. Pandangan mereka bertujuh beralih menatap seorang wanita yang berjalan berlenggak-lenggok

Wanita itu langsung merangkul lengan Jay.
Yang lain hanya terdiam kaget, hening

"Yang! Liat temen temen kamu, natapnya gitu banget sama aku. Aku takut yang.." adunya
"Ya gapapa lah, kan natap gitu doang" jawab Jay
"Kok kamu gitu sih! Kamu ga sayang sama aku??"

"Bukannya gitu, mereka emang kaya gitu natapnya"
"Ga tau aku ngambek!!" Dia membalik badannya membelakangi semua dengan menyilangkan tangannya di depan dada

"Eh jangan ngambek dong, beb..." bujuk Jay
"Kamu ga ngebela aku! Kamu selingkuh kan?"
"Ga lah..kamu satu satunya cinta ku beb. Kamu itu kayak aqua"

"Mulai gombalan kentut nya" gumam Sunghoon

"Pasangan prik, ya ga?" Bisik Sunoo ke Jungwon
"Najis ga sih njim?" Balas Jungwon
"Banget. Ih liat, njir. Alay, kek jamet"

"Kok aqua? Aku murah maksudnya??"
"Ga gitu, beb. Maksud aku, tanpa kamu itu aku kurang fokus" rasanya pengen gebuk orang gitu.
"Oh gitu ya? Yaudah deh, yang aku mau minta duit sejuta aja boleh ya? Mau belanja sama temen"

"Iya nanti aku transfer" jawab Jay
"Makasih sayang, muach" dia mencium pipi Jay
"Iyaaa. Hiu makan kerang, ailopyu sayang"

Habis itu cewenya minggat

"Bego, kok dikasih gitu loh.." batin Jake
"Kaya tapi goblok"  batin Heeseung
"Tolol, tolol, tolol...! Di porotin malah mau" Geram Ni-ki berusaha tidak menonjok Jay

"Gombalan lo sinting. Najis! Geli sendiri gw"
"Siapa suruh denger? Kan ga nyuruh" jawab Jay
"Gw punya telinga ya denger lah! Lo punya otak ga dipake, udah jelas tu cewe cuman morotin lo. Ga habis pikir gw" Sunghoon menabok kepala Jay

"Ga usah mukul, eek! Kalau diporotin juga gapapa, gw kan kaya" ucap Jay santai menaikkan bahu nya
"Eeghh anak ini" Jungwon menjambak rambut Jay
"Biar ke goblokan hilang dari otak lo. Noo! Pegangin tangannya" suruh Jungwon. Sunoo nurut

"EEHH! EEH! EH! RAMBUT GWW!! TOLONGIN ANJIR, MALAH DILIATIN DOANG! YAAAA!! BERHENTI"
"Lepas noo, won. Kasian botak nanti dia, dikira entar kena kanker" Sunghoon berusaha melepas tangan Sunoo dan Jungwon dari Jay

"Bangke, AAHAHAHAHAHAH!!" Ngakak Jake
"HAHAHAHA KANKER ANJIRRR" Heboh ni-ki
"Tinggal mukanya Jay di pucetin, jadi deh"
Tambah Heeseung

"Jahat lo pada! Terdzolimi gw anjir"
"Lagian lo kayak kentut! Udah jelas selingkuh bilangnya enggak, mana cewe lo prik gitu" ucap Jake
"Ya kan gw cinta sama dia" Kesal Jay
"Cinta sama dia, juga cinta sama cewe lo yang lain"
Sindir Heeseung

"Cewek itu ga suka dijadikan yang kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, sampe ujung angka. Jangan keterlaluan gitu bang Jay" ucap Ni-ki
"Mampus diceramahin bocil" ejek Sunoo
"Iya nih, tolol nya kebanyakan" tambah Jungwon

"Lagian papah lo suruh nyari perempuan yang kasta nya sama kaya keluarga lo" ucap Jake
"Jangan diingetin, gw sakit inget nya" Jay menunduk
"Duh, ngomongin kasta gw mundur deh"
"Iya noo. Ga tahan gw kalau bahas kasta" heeseung setuju

"Gw tau, mending lo berhenti main cewe" Lanjutnya
"Jake, bahkan keluarga lo sendiri juga sama"
"Iya Jay, gw tau. Karena kasta itu lah gw bertahan jomblo. Gw gak tega nyakitin cewe, apalagi masalah kasta, gw lebih mending jomblo"

"Keluarga kalian mandang kasta?" Tanya Ni-ki
"Iya ki, mau gimana? Kasta penting" jawab Jay
"Iyap. Bukan susah nyari cewenya, tapi susah supaya ga nyakitin cewe gw nanti kalau bahas kasta" tambah Jake

"Iya itu tuh. Btw udah ya? Gw mau transfer dulu"
"Gaperlu balik sekalian, sana hush!" Usir ni-ki
"Wlee" ejek Jay

"Sumpah, gombalan nya dia tadi aneh banget ih"
"Banget won!! Kek? Apa ya?"
"Pokoknya itu, apalagi si cewek tadi"
"Bener hoon. Goblok banget si Jay, diporotin malah manut aja" julid Heeseung

"Tau sih kaya, tapi otaknya jangan miskin lah"
"Bang jake bener sih, kaya harta tapi tidak kaya ilmu" Ni-ki mengangguk

Perkumpulan gibahan maut dari enam cowo itu masih berlanjut sampai pulang sekolah, jadi sepanjang istirahat sampe jam kedua mereka gibah aja. Ga tau dah gimana nasib kelas mereka

TBC.
Jaga kesehatan papay
( ◜‿◝ )♡

Saudara DadakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang