Happy reading
<3
-------------------------------Sebelumnya maaf nih, kalau misalnya ada B.Ingg yang grammar nya salah, masih belajar..terus dilatih di sini, cuma dikit kok. Thanks!!
Setelah Sunoo ketiduran di rumah Jake, Jake langsung membangunkan Sunoo untuk meminum jus nya dan dia mengantarkan Sunoo pulang, sampai masuk ke ruang tamu
Jungwon yang sadar Sunoo pulang langsung pergi ke kamar, pada awalnya dia duduk di ruang tamu. Sebenarnya nunggu Sunoo juga, tapi karena anaknya udah pulang terus ada Jake juga jadi yaudah.
"Eh iya, dia jadi beda gitu.." ucap Jake, Sunoo hanya tertawa pahit. Sudahlah, Jungwon seperti bukan adiknya lagi, Jungwon tidak mau melakukan perbuatan jahat gitu. Tapi sekarang kondisi sudah berbeda
"Kak, kakak pulang aja. Ini udah malam, makasih jus, sama tumpangan mobil serta pengobatan ini yaa" Sunoo cukup tau berterima kasih, dari pada tidak seperti adiknya, Jake segera pamit pulang
"Ngapain kamu pulang malam?" Tanya Marina, "Kenapa? Masalah? Lo bukan mamah gw, mamah gw aja ga ribet"
"Asal kamu tau! Ini rumah saya, jangan seenaknya" tekan Marina. "Lah? Ngaku-ngaku, malu deh..itu kan dulu. Lo mantan nya"
"Ngapain malu? Itu akan segera terjadi, karena aku akan merebut ayah mu yang kedua kalinya" Senyum licik Marina terlukis di wajahnya.
"Tch, bodoh. Punya rencana kok bilang-bilang, udah ga usah banyak bicara, mulut lo bau sampah. Sampah di mulut lo penuh, jadi nya bau. Makanya dibuang, sekalian otak lo dibuang" ucap Sunoo lalu meninggalkan Marina
"Tua tapi bego ga ke tolong. Padahal setiap bertambahnya umur pemikiran cerdas terus berkembang, tapi ini bego nya yang berkembang" dumel Sunoo lalu membanting pintu kamar
Sunoo mending tidur, karena besok dia akan menghadapi sekolah lagi. Rasanya seperti berkedip, udah pagi dan harusnya sekarang Sunoo bangun
Dia mandi, bersiap-siap untuk ke sekolah. Tiba-tiba pas keluar rumah, Jake udah di depan
"Eh, kak Jake ngapain??" Tanya Sunoo kaget, "Noo, i want my doll back." Jawab Jake. "Huh? Explain please?" Jake menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan Sunoo, "Gw mau boneka yang lo kasih buat gw kembali jatuh ditangan gw. Sampai sini paham?" Jelas Jake
"Oh, bentar." Sunoo masuk lagi, terus ke kamar Jungwon, langsung ngambil boneka yang sedang dipeluk Jungwon. "Ini gw kasih buat kak Jake, bukan lo. Lo ga ada hak buat peluk-peluk"
"Pad awalnya itu buat gw, kan? Balikin sini" Paksa Jungwon. "Itu awalnya, sekarang itu punya gw!" Balas Jake
"Nah, kak" Sunoo menyodorkannya ke Jake, "Dan lo, ga usah berharap lebih. Pada awalnya lo yang ngeremehin boneka ini" Setelahnya Sunoo pergi, sama juga dengan Jake.
"Anjing!" Jungwon mengumpat kesal
Skip di sekolah
"Noo, gw denger lo nyakitin Jungwon ya?" Tanya Jay tiba-tiba, "Lah? Dapet info sampah dari mana lo?" Balas Jake, bukan Sunoo. "Ada menfess di twt, ga tau admin nya siapa. Tapi lo parah sih, jauh-jauh deh" Setelahnya Jay pergi
"Udah kemakan berita sampah, banyak bacot lagi" balas Jake, "Kok gw ga tau kita ada menfess??"
"Anu, gw kira lo udah tau. Bentar ya gw buka"
"Noo, mending lo ga usah buka deh, apalagi akunnya kalau lewat tl.." ucap Jake, "Kenapa?? Kenapa gw ga boleh tau? Tapi yaudah sih, pada intinya gw di fitnah mukul Jungwon"
"Tapi dalam sekejap gw tau adminnya siapa" lanjut Sunoo, Jake terdiam untuk mencerna dan otaknya langsung mendapatkan jawabannya, udah jelas itu Jungwon. Siapa lagi, huh? Lagian semua warga sekolah pasti ga sepeduli dan sekepo itu
"Gw sih biarin aja, belum berlebihan. Lagian gw juga masih deket sama lo, kak. Biarin aja yang lain musuhin gw, i have you, lo udah tau semuanya"
"I know right, mending kita ke kelas deh" Jake merangkul Sunoo seakan-akan mereka sudah sedekat itu. Jungwon melihat mereka dari jauh
"Sesantai itu, njir? Bangsat. Liat lo berdua" sekarang Jake harus terlibat permasalahan ini
Sunoo jadi musuh para murid-murid sekolah, tapi Sunoo biasa aja. Untuk apa dia khawatir dengan hal yang dia tidak lakukan? Toh dia yang korban, bukan Jungwon
"I never die, Jungwon. Kalau gw mati, itu awal kehancuran lo" batin Sunoo
"Sunoo, perhatiin jalan lo. Lo hampir nabrak bedebah" tegur Jake setelah menarik bahu Sunoo untuk minggir. "Bedebah? Siapa?" Bingung Sunoo
"You can see them" Balas Jake, oh ternyata Jungwon, Jay, Heeseung, Sunghoon, dan Ni-ki. Ya, mereka berlima kecuali Jungwon terhasut dengan menfess tadi, ku bilang apa..murid-murid sekolah membencinya, kecuali Jake saja
Yuna? Dongpyo? Haruto? Balik lagi, semua murid-murid kecuali Jake membenci Sunoo
"Oh, mereka ternyata. Untungnya bahu gw ga tabrakan, kalau gak gw harus mandi nanti" Jake tertawa puas
"Gw tebak Jungwon bakal buat keributan lagi, terus nama lo yang dipake" ucap Jake, "Gapapa, gw bisa jadi seleb. Biarin aja dah, lagian gw punya prinsip! Kalau gw ga ngelakuin itu, ngapain gw khawatir, atau terlalu ngurusin?"
"WAHH! Keren anjay, lo jadi adek gw aja deh" canda Jake, "Yaudah boleh! Angkat gw jadi adek lo"
"BECANDAAA!" Jake mengusak rambut Sunoo sambil tertawa
"BERHAMBUR BANGKE!" Bentak Sunoo langsung merapikan kembali rambutnya
"Jake dipihak Sunoo??" Berniat berbisik, malah nyaring. Ucapan Sunghoon terdengar sampai ke telinga Sunoo dan Jake, Jake beralih melihat mereka
"Kalau iya? Masalah? Jangan nelan informasi mentah-mentah, bego. Lo ga lagi nyantap salmon" Jawab Jake. Daripada debat, mereka berdua pergi aja dari situ
"Gw mau bajak menfess" ucap Jake tiba-tiba, "Huh? Tiba-tiba?? Apa bisa? Oke! Gw setuju"
"Bisa dongg! Dateng ke rumah gw malam ini ya, Bocil"
TBC.
HALOOO, ITS MY BIRTHDAY!! I'M SO HAPPY, BUT I'M FEEL SAD TOO..
Maaf kalau dikit part nya, dan nyambungJaga kesehatan papay
( ◜‿◝ )♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Dadakan
Fanfiction❝ Jangan pernah melupakan aku, Kak. Benang yang terputus akan bisa tersambung kembali karena adanya ikatan ❞ End. ©imoloo