Happy reading
<3
-------------------------------
Alurnya aku ganti sedikit ya! Ga nyambung yang tadi, ama judulnya juga"Jungwon? Mau apalagi anak sialan ini?" Sunoo mengangkat telpon dari adiknya, Jungwon
"Hm?" Dehem Sunoo
"Kita bisa ketemu gak?" Tanya Jungwon di seberang sana
"Buat?" Dahi Sunoo mengkerut bingung
"Gw mohon.."
"Ga jadi tampil ya lo, makanya bisa ngajak gw ketemuan? Hahaha mampus" tawa Sunoo puas
"Sialan, Yang Sunoo. Niat gw cuma buat ngomong baik-baik sama lo!"
"Kenapa harus baik-baik? Lo mau buat keterpurukan gw terhibur? Liat di media sosial, gw banyak hate comment gara-gara siapa? Gara-gara lo!"
"Sunoo.."
"Yaudah, di mana?"
"Rooftop ****"
Tanpa membalasnya lagi, Sunoo langsung mematikan sambungan
"Gw ga yakin baik-baik" Sunoo bangkit, berjalan santai untuk membuang waktu, sengaja membuat Jungwon menunggu lebih lama.
Ia akan pergi ke pemberhentian bus, untuk apa berjalan kalau ada transportasi umum? Dia akan menunggu bus berhenti menurunkan penumpang dan penumpang baru masuk ke dalamnya.
Ia hanya diam. Bukan hanya dia di situ, ada sedikit orang lainnya yang mungkin memiliki tujuan yang sama dengannya
"Kau tau Sunoo? Aku kasian padanya, padahal sudah jelas entertainment yang salah, tapi ia tetap saja diserang dengan hate comment yang berlebihan"
"Iya! Aku tidak habis pikir, kalau aku jadi dia, manager nya udah mati ku penggal. Aku bisa membayangkan seenteng apa Manager nya untuk menggantikan Sunoo"
"Kalian alay! Udah jelas memang itu semua diatur Agensi, lagian Sunoo kenapa mau masuk agensi itu hah? Jangan alay para fans Sunoo, kek bencong" atensi Sunoo teralih penuh untuk wanita muda yang menyaut dengan keras, dan mengata-ngatainya.
"Kamu emang kuat ngehadepin hate comment? Kamu kan cengeng, ga kaya Sunoo!" Ejek salah satunya menatap jijik
"Kenapa kamu malah jadi ngejek gitu!" Sewotnya tak lama terisak
"Kamu duluan bodoh! Untuk apa kamu ngomongin Sunoo bencong? Kalau dia bencong, kamu apa? Dasar titisan setan! Pergi sana kamu. Kamu tuh cengeng!"
"Semoga Sunoo ga di sekitar sini, kalau dia dengar bagaimana??"
Sunoo tidak tau harus tersenyum apa bagaimana. Ia bingung, apa emang dia yang alay, atau emang ini semua sangat kejam? Apa ia pantas terluka hanya karena ini?
"Lambat..aku sudah mendengar semuanya"
Bus datang, Sunoo buru-buru memasukinya. Dia memilih duduk di dekat jendela, dan paling belakang, suasana hatinya sangat buruk.
Hp nya bergetar lagi, itu dari Jungwon. Jungwon kembali menelponnya
"Sabar sialan!" Belum sempat Jungwon berbicara, Sunoo langsung mematikannya, apa Sunoo harus membunuh adiknya ini? Kenapa dia punya adik modelan Jungwon?
Selama perjalanan, ia hanya diam menatap jalan yang berlalu. Kadang, Sunoo ingin meluapkan amarahnya ke orang lain, rasanya ingin membenci semua orang di dunia ini.
Setelah sampai di pemberhentian bus yang dekat dengan tujuannya, ia akan berjalan lagi. Jaraknya tidak terlalu jauh juga, paling tidak membutuhkan waktu 4 menit untuk sampai
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Dadakan
Fanfiction❝ Jangan pernah melupakan aku, Kak. Benang yang terputus akan bisa tersambung kembali karena adanya ikatan ❞ End. ©imoloo