Sunoo sakit, Jungwon emosi

1K 99 5
                                    

Happy reading
<3
-------------------------------

"Sunoo! Hoyy"
"Hmm..?"
"Bangun"

"Jam berapa sekarang?"
"Setengah empat"
"Gw cape won. Gw mau tidur" Sunoo berbalik badan menghadap Jungwon yang duduk di sebelahnya

"Lah? Lo pucet, sakit?"
"Enggak, udah sana balik tidur" Sunoo memeluk guling dengan badan yang sedikit bergetar
"Serius? Kita masih bantuin Kak Heeseung sama yang lain loh–"

"Enggak wonn, gw ga sakit" Sela Sunoo
"Yaudah kalau gitu" Jungwon turun ke bawah buat balik ke kasurnya

Jam 5

"Sunoo mandi!" Teriak Jungwon dari kasurnya
"Duluan aja, masih dingin...." Jawab Sunoo
"Yaudah, gw duluan" Jungwon masuk kamar mandi

Jungwon sibuk dengan mandi nya, 11 menit berlalu.

Sunoo ngebuka matanya pelan

"Pusing kepala gw" dia terlentang menatap langit-langit kamar, memegang dahi nya yang hangat. Tangan nya beralih menutupi mulutnya, dia menguap

"Hoaaammmmm" berkedip berulang kali berusaha menghilangkan pusing dari kepala nya

*ckleekk

"Mandi sana noo, gw udah selesai"
"Oh ok" Sunoo turun ke bawah lalu masuk ke kamar mandi

"Tu anak ngapa pucet kaya setan?" Bingung nya
"Masa sakit? Tapi tadi katanya gapapa, tau deh"

Seperti biasa, mereka semua sarapan terus melakukan kesibukan masing-masing

"Habis pulang sekolah kita ke rumah sakit"
"Ngapain?" Bingung Sunoo
"Lo dicek. Ayah sama tante juga nyuruh tadi"
Jungwon menatap Sunoo lalu kembali beralih ke handphone

"Ga usah lah! Ngapain? Lebay amat"
"Bukan masalah lebay atau yang lain, Noo. Pernikahan orang tua kita tuh bentar lagi—juga kita masih bantuin Kak Heeseung sama yang lain"

"Iya gw tau, cuman gw gapapa"
"Gapapa gimana? Lo pucet"
"Kulit gw emang gini"
"Halah! Kalau lo berdiri disebelah kak sunghoon, lo pasti pucet dadakan padahal sebelumnya enggak"

Sunoo terdiam, menunduk

"Tuan, ini sudah sampai" Sunoo mendanga
"Oh baik pak, makasih" keduanya turun

"Intinya harus di cek" tekan jungwon sambil jalan
"Iya terserah lo" jawab Sunoo lemas
"Kan! Lo aja lemes, mana mungkin ga sakit"
"Gw emang lagi males cug"

"Ga percaya"
"Udahlah, kita ke aula aja daripada debat gini" Sunoo menarik Jungwon masuk ke aula

"Selamat pagi" sapa Heeseung sambil tersenyum
"Pagi kak" balas sunoo tak ber-energi
"Pagi kak Hee. Ini siapa?" Tanya Jungwon berbisik
"Orang yang masang lampu sorot, dek" jawab Heeseung

"Oh gitu, ayo noo. Kamu duduk aja nanti"
"Gak, gw gapapa. Santai" jawab Sunoo tersenyum
"Kamu kenapa, noo?" Tanya Heeseung
"Gapapa, cape aja. Duluan ya" jawab Sunoo lalu masuk

Heeseung menatap Jungwon

"Gapapa kata anaknya" jawab Jungwon lalu masuk

Heeseung mengangguk seakan mengerti, walau masih kebingungan setengah mati.

"Eh, gw denger-denger ada stand makanan"
"Iya ada, won" jawab Jay
"Aaaa gitu? Ga di bagi?" Tanya Jungwon lagi
"Kita? Kurang satu sih"

"Ni-ki mau?" Tawar Jake
"Ya mau aja si, cuman dia bener gak? Jangan sampe oglek (sengklek) kalau diajak, takutnya jadi pentas komedi" Tanya Jay lagi

Saudara DadakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang