Happy reading
<3
-------------------------------"Sunoo" panggil Jungwon, Sunoo menoleh
"Lo nanti pulang duluan aja, gw mau ke Cafe" ucapnya sambil mencatat materi di papan tulis
"Terus lo pulang naik apa, hah?""Taxi, santai aja. Gw kepengen Americano sama kue"
"Bareng aja deh, ya? Gw takutnya lo kenapa-napa. Gw gamau adek gw ngalami kejadian aneh aneh nanti. Sekalian gw nyari buku""Lah, ngapa lo ikut kalau nyari buku?"
"Cafe langganan lo, seberangnya ada toko buku baru dibuka. Gatau lo ya? Makanya gw ikut"
"Yaudah deh" pasrah JungwonMereka berdua kembali fokus ke buku masing-masing. Kali ini, guru Bahasa mereka hanya memberi materi tanpa soal, setelah selesai mereka berkemas untuk pulang
Setelah sampai di Cafe, Jungwon masuk ke dalam Cafe, dan Sunoo pergi ke toko buku di seberangnya
"Selamat siang, pesen apaan?"
"Americano 3, kue tiramisu 1, kue Mintchoco 1. Dibungkus" jawab Jungwon"Njay dibungkus, dikira nasi uduk" gumamnya
"Saya masih bisa denger. Kalau dibungkus salah, dibedong aja" jawab Jungwon datar. Lagi kesel dia"Eh maaf Mas. Namanya?"
"Jungwon, makasih" Setelahnya dia langsung pergi
"Dih songong" ucapnya"Youngbin, pesenannya?"
"Sabar! Lo pada ngeselin kenapa sih?"
"Gw lagi, gw lagi, gw terus!"
"Bacot Jaeho, nah ambil"
"Hitung jumlah pesenannya""Iya! Gabakal juga gw lupa sama kerja gw, dah sana"
"Yaudah BAYYY!"
"Ludah lo nyemprot anj!"
"Yo deritamu"
"Karepmu lah, njeng"Jungwon berjalan dengan main hp, ga sengaja nabrak orang
"Aduh maaf maaf, saya minta maaf" Jungwon membungkuk berulang kali, mengucapkan maaf
"Loh Jungwon?" Kaget Marina
"Eh mamah???" Bersamaan dengan Jungwon"Beruntung kita ketemu disini. Sini sini" Mamahnya menarik Jungwon untuk duduk di meja nya
"Baru kemaren kita ketemu, mamah udah rindu"
"Masa sih?" Senyum canggung Jungwon"Iya dong, masa bohong. Eh mamah boleh nanya?"
"Nanya aja, gapapa. Ga ada yang ngelarang, mah"
"Ayah kamu sama Lisha udah berapa lama?""Oh ayah sama mamah Lisha?"
"Ga ada mamah kamu! Mamah kamu itu disini sayang, cuma Mama!""Mamah Lisha juga Mamah aku"
"Aduh udah deh, kamu jawab aja pertanyaan mamah tadi" paksa Marina menatap Jungwon
"Sehari sebelum tahun baru, tanggal 30 Des""Belum lama ya? Baguslah" batin mamahnya tersenyum miring
"Kenapa senyum mah?"
"Gapapa, eh kamu sayang gak sama kakak kamu?"
"Sayang kok mah, sayang banget. Jungwon Sebelumnya belum punya kakak kan""Ooo gitu, hati-hati dia bisa ngerebut semua kasih sayang ayah kamu dari kamu loh won"
"Jangan gitu mah, Sunoo ga bakal kaya gitu"
"Yaudah kalau ga percaya terserah kamu, tapi kalau beneran kejadian, kamu harus ikut mamah""Emang kenapa mamah bisa ngomong gitu?"
"Ya bisa lah. Percaya sama mamah, itu anak pasti bakal ngerebut kebahagiaan kamu won, liat aja. Eh won minta nomor telepon kamu dong"
"Oh ok" Jungwon mengeluarkan hp nya"Mana mungkin, tapi aku juga ga bisa berharap lebih" Batin Jungwon setelah menyodorkan hp nya untuk memberi nomor. Mamah Jungwon sibuk menyalin nomor nya dan memasukan ke kontak
"Pesanan atas nama Jungwon!"
"Eh pesenan ku udah, pamit ya mah" Jungwon menarik hp nya, memasukkan ke kantong
"Iya hati-hati ya. Makasih nomernya sayang, dadah"
Jungwon membalas dengan tersenyum lalu ke kasir untuk bayar, setelahnya berjalan keluarSaat masuk mobil, Sunoo udah di dalam lagi seneng liatin buku yang dia beli, walau bukan itu yang dia rasakan sekarang
"Udah?" Tanya nya
"Udah" jawab Jungwon
"Yaudah, pak silahkan jalan"
"Baik tuan"Mobil itu bergerak dengan kecepatan sedang
"Mana mungkin kan Sunoo bakal ngerebut. Ga mungkin" Jungwon bengong, dia terlarut dengan lautan kegelisahan. Menatap Sunoo intens
"Kenapa natap kaya gitu?"
"Kamu gak bakal ngelakuin kan?"
"Apa? Melakukan apa?" Tanya Sunoo
"Ah ga jadi! Gapapa" Jungwon menggeleng lalu tersenyum"Ya enggak lah. Untuk apa?" Batin Sunoo. Dia menatap jalanan dengan perasaan kesal. Pandangannya super duper tajam
"Beli buku apa?" Tanya Jungwon
"Buku tentang percaya diri"
"Hah? Untuk apa?" Bingung Jungwon memiringkan kepalanya"Gw punya mimpi untuk jadi penyanyi, yang gw butuhkan itu percaya diri. Jadi gw beli"
"Aaaaa gitu?" Jungwon mengangguk mengerti
"Heem" jawab singkat Sunoo, dia dari tadi tidak mengalihkan pandangan dari jalanHanya diam hingga mereka sampai dirumah
"Gimana sekolahnya?"
"Baik banget!!" Senang Jungwon
"Biasa aja" jawab singkat Sunoo lalu naik ke atas
"Sunoo kenapa?" Tanya ayahnya menatap JungwonJungwon menaikan bahu nya
"Kalian kelahi?" Tanya Ayah nya lagi
"Gak kok, yah. Yaudah, Jungwon naik ya"
"Iyaaa. Ganti bajunya, bersihin badan, terus istirahat. Bilangin ke Sunoo juga ya"
"Siap, yahh!" Jungwon berjalan naik ke tangga alu masuk kamar"Sunoo!!" Panggil Jungwon berteriak
"Jangan teriak" Sunoo tak mengalihkan pandangan dari buku dihadapannya
"Eh maaf..." cengir Jungwon
"Ya" balas Sunoo sangatttttt singkat"Lo kenapa?" Tanya Jungwon
"Gapapa" Jawab Sunoo cuek
"Oh ok. Eh tadi gw ketemu-"
"Mamah lo, kan?""Loh kok tau??"
"Gw gak di gunung, dan lo ga di pantai. Mustahil kalau gw ga tau, padahal gw cuman di seberang" Jungwon terdiam"Gw ga akan ngerebut ayah, dan asal lo tau dia bukan ayah gw dan bukan ayah lo juga " Sunoo memutar kursi ke arah jungwon
"Maksud lo...bukan ayah gw?"Sunoo berdiri, menepuk bahu Jungwon
"Gw ga bisa kasih tau, karena bukan urusan gw" lalu Sunoo membawa buku nya dan naik ke ranjang
"Jungwon-ah!" Panggil Sunoo, Jungwon nengok
"Saat lo udah tau alasannya, gw bolehin lo benci Mamah Lisha, atau siapa pun yang terlibat disitu""Jangan kaya gitu dong! Gimana pun itu mamㅡ"
"Mamah kita. Iya gw tau itu mamah kita, tapi bukan berarti lo atau pun gw ga berhak buat membenci apa yang udah mereka buat. Tapi gw yakin, lo pasti bakal, benci. Gw peringatkan, kalau udah tau, jangan membenci orang yang tidak terlibat" Sunoo fokus kembali membaca buku nya"Ck! Terserah. Itu gw beliin untuk lo"
"Makasih, tapi gw ga butuh, dan ga laper"
"Udah dibeliin juga, makasih kek!" Kesal Jungwon masuk ke kamar mandi"Dunia sesempit itu, kah? Apa alam semesta menginginkan mereka memperbaiki kesalahan nya? Atau justru makin merusak suasana?"
TBC.
Udah makan semua???
Jaga kesehatan papay
( ◜‿◝ )♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Dadakan
Fanfiction❝ Jangan pernah melupakan aku, Kak. Benang yang terputus akan bisa tersambung kembali karena adanya ikatan ❞ End. ©imoloo