Hantu kantin rumah sakit

316 59 5
                                    

Happy reading
<3
-------------------------------

Setelah pulang latihan yang lama, Sunoo akan balik ke rumah sakit menjaga mamahnya. Dia akan selalu begitu

"Sunoo, lo ga cape nunggu mamah habis pulang latihan? Apalagi lo Trainee" Tanya Jungwon tiba-tiba di belakang Sunoo. Sunoo sama sekali tidak terganggu akan kedatangan Jungwon

"Kenapa? Emang lo kapan ada waktu jaga mamah? Alasan lo sibuk terus, dan dari mana lo tau gw Trainee?" Jungwon langsung menjadi gelisah setelah mendapat banyak pertanyaan yang ia tidak mau dapat

"Gw-gw sering ngeliat lo keluar gedung agensi" jawab Jungwon. "Lo? Seniat itu buat bunuh gw? Sampe ngikutin terus. Sekarang gw ada dihadapan lo, langsung aja sini"

"Apa?" Walau terlihat membentak, sebenarnya dia sedang menahan gemetar. "Bunuh gw" jawab Sunoo

Jungwon menggeleng hebat, "Apa-apaan sih lo? Lo belum menderita, jadi gw ga mau"

"Mau gw menderita sampai mana lagi? Kurang selama ini, hah?" Sunoo menatap muak Jungwon. "Sekarang gw mau tidur! Gantian lo yang jaga mamah" Sunoo bangkit, dan berjalan ke arah sofa

"Terus gw gimana??" Tanya Jungwon cepat. "Lo budeg? Gw bilang jagain mamah." Ketus Sunoo. Jungwon tertegun

"Diam lo, awas sampai telinga gw nangkep suara yang bikin gw terganggu, gw lempar ini pisau buat motong buah ke mata lo" sadis sekali kamu Sunoo

"Tidur aja dah, bacot banget." Sarkas Jungwon

Setelah Sunoo tidur, keadaan hening

"Sunoo, jelas gw tau lo Trainee. Karena lo ga bakal pernah jauh dari gw, gw tau apa yang lo alami"

"Hah? Gila nih adek gw? Apa gw yang tolol, kagak ngerti maksudnya" Batin Sunoo. Dia memang belum tidur, posisinya sekarang membelakangi Jungwon

"Idih, gila anjir gila" gumam Sunoo. "Lo belum tidur?" Tanya Jungwon yang mendengar gumaman Sunoo

"MATI GW!? LUPA GANTI PILIHAN KE BATIN" Emang lo pikir ini apk apa dah? Ada setting nya segala. Karena panik dia langsung diam, bertingkah seolah dia tertidur pulas

"Sunoo?" Panggil Jungwon. Karena tak mendapatkan jawaban, Jungwon mendekati Sunoo. "Lo ngigau ya? Pantesan" Jungwon menatap Sunoo lekat

"Mau gw tendang lo rasanya, minggir cepetan kek anjir!" Batin Sunoo

Seakan tau, Jungwon langsung kembali ke samping ranjang Lisha

"ALHAMDULILLAH" Kalau dia bukan membatin, pasti suara teriakkan nya akan bergema nyaring

"Terus gw tidur di mana ini aduh.." Jungwon menatap sekelilingnya, "Gw udah bilang jangan berisik??" Sunoo langsung bangun

"Iya, maaf." Balas Jungwon, "Mau tidur? Sini, tidur di sofa ini. Gw mau keluar"

"Hah? Malem-malem gini? Nggak boleh." Larang Jungwon penuh penekanan. "Lah? Kok ngatur?" Ketus Sunoo

"Bukan kaya gitu! Ini bahaya, udah malam. Mau ngapain sih emang?" Tanya Jungwon, "Bagus dong, biar lo ga repot bunuh gw, lagian mau kemananya gw itu bukan urusan lo"

"Sunoo, bisa ga kita ga usah bahas gw mau bunuh lo terus?" Jungwon terdengar marah, walau muka nya datar. "Jadi tidur gak?" Tanya Sunoo

"Gak. Kalau lo keluar, gw ikut" mutlak Jungwon. "Gw cuma mau ke kantin rumah sakit?"

"Yakin jam segini buka?" Sunoo menaikkan bahu nya sebagai respon. "Yaudah, ayo cek berdua"

"Gak mau! Lo jagain mamah aja sana" usir Sunoo, "Kalau ada hantu gimana?" Berniat menakut-nakuti, nyatanya Sunoo bukan anak kecil lagi

Saudara DadakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang