37. Sampai Jumpa: Pasangan Cilik [TAMAT]

2.4K 83 230
                                    

"Makan aja sih," dengus Sienna melihat Cakra hanya diam memandangi makanan di depannya.

Sienna membawa laki-laki itu ke kantin kantor saat mendengar perutnya yang keroncongan.

"Kamu pasti anak Tante Cassy?" tebaknya. "Tadi kami juga baru ketemu, kayaknya dia udah pulang."

Cakra masih diam tak bersuara.

"Setakut itu sama ayah kamu?"

"Dia jahat. Harusnya kamu jangan bawa aku ke sini. Kalo dia tau, kamu juga bakal kena," ujar Cakra.

Sienna tak menggubrisnya. Ia menarik tangan Cakra yang dipenuhi bekas luka juga memar. "Kenapa kamu nggak lawan?"

Anak itu hanya menggeleng.

Sienna kembali melihat-lihat luka di beberapa tubuh Cakra. Ia mengusap lembut salah satu bekas luka sobek yang cukup besar di lehernya. Pasti sangat menyakitkan.

"Ini udah keterlaluan. Kamu harus lapor Polisi lah!"

"Aku mohon jangan ikut campur," pinta Cakra memelas. "Dia masih ayah aku."

Mendengar perkataannya, Sienna tertegun. Ia tak habis pikir kenapa anak ini terlalu baik membiarkan pria kejam itu menghancurkan tubuhnya.

Padahal dia bisa saja mendapat perlindungan jika melaporkannya ke pihak berwajib.

"Darahnya keluar lagi," sahut Sienna panik. Ia dengan cepat membawa Cakra menuju toilet untuk membersihkannya menggunakan air.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Cakra saat Sienna tengah sibuk menyeka darah di lehernya.

"Kamu ada hubungan apa sama Ayahku?"

"Jangan banyak gerak!" omel Sienna mengalihkan.

"Kamu dari mana?"

"Ke sini sama siapa?"

"Aku kayak nggak asing sama muka ka-"

"Anak cowok kok bawel banget sih!" Sienna menggerutu karena kesal dengan pertanyaan Cakra yang beruntun.

Sementara Cakra kembali diam tersenyum kikuk. "Maaf."

"Kita kayaknya seumuran, kok kamu bisa bersihin luka kayak gini?"

"Bunda-Bunda yang ajarin," jawab Sienna. Raut wajahnya seketika turun, teringat dengan mendiang ibunya.

"Aku harus cepet-cepet ke kantor Ayah sebelum dia tau aku kabur."

"Jangan! Bodoh banget samperin kandang singa."

"Mau kabur atau nggak juga tetep aja dia bakal lampiasin emosinya," lirih anak laki-laki itu. Ia lalu mengangkat wajahnya membalas tatapan iba dari Sienna.

"Adekku aja nggak seperhatian ini."

Apakah masih belia untuk merasakan gugup dengan lawan jenis?

Karena Sienna benar-benar dalam bahaya sekarang. Detak jantungnya berdegup kencang, bahkan wajahnya terasa panas melihat tatapan Cakra.

ASKALIN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang