[ FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA ]
Ini kisah dua insan yang di pertemukan oleh sebuah takdir. Takdir lah yang membuat mereka bertemu dan akhirnya bersama. Saling melengkapi kekurangan masing-masing. Banyak perbedaan di antara mereka berdua. Salah satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Dania mengajak ketiga sahabat nya untuk pulang, dan rencananya Dania mengajak Aathifah dan Ivora untuk menginap di rumah Vanya untuk menemani Vanya. Namun saat sampai di parkiran Aathifah melihat Papah nya sudah berdiri di samping mobil.
"Kalian luan aja ke mobil, gue samperin Papah dulu mau bilang" ucap Aathifah.
Dania, Ivora, dan Vanya mengangguk.
Aathifah pun berjalan menghampiri Theo.
"Kok Papah jemput? Kan adek pulang bareng abang" tanya Aathifah.
Theo tersenyum.
"Abang nitip pesan nyuruh Papah buat jemput kamu" jawab Theo.
"Emm Pah boleh gak aku nginap di rumah Vanya? " tanya Aathifah.
"Emang kenapa? " tanya Theo.
"Panjang cerita nya Pah" jawab Aathifah.
"Gini aja. Kamu pulang dulu sama Papah, izin sama bunda, kalau bunda boleh Papah bakal ngantar kamu ke rumah Vanya" saran Theo.
Aathifah mengangguk.
Aathifah pun menghampiri mobil Dania.
"Kenapa beb? " tanya Dania.
"Kalian luan aja, nanti gue di antar sama Papah" jawab Aathifah.
"Ok deh kita tunggu ya beb"
Aathifah mengangguk.
Setelah memberitahu ketiga sahabat nya, Aathifah pun kembali menghampiri Theo, dan mereka pun pulang bersama.
Di perjalanan pulang banyak pertanyaan yang berkecamuk di fikiran nya. Aathifah juga mencemaskan Aaron karena di sekolah tadi tidak bertemu.
"Papah.. "
"Hm? "
"Tadi abang pulang? " tanya Aathifah.
Theo mengangguk.
"Terus abang ada luka luka gak? "
"Kita jemput bunda dulu di rumah tante Annisa" ucap Theo.
Aathifah mengangguk.
Mobil Theo berhenti di sebuah rumah besar. Aathifah dan Theo pun keluar dari mobil. Namun saat mereka ingin masuk, mereka mendengar keributan dan suara teriakkan.
Aathifah dan Theo pun langsung berlari masuk kedalam. Betapa terkejut nya mereka melihat Aaron tengah mencekik leher Pricilla.
Theo mendekati Aaron, menarik Aaron dengan sekuat tenaga nya.
"ABANG GAK BOLEH! " teriak Aathifah.
Aathifah dan Nabila langsung memeluk Aaron begitu Theo berhasil menarik Aaron, melepaskan cekikan nya.