ini ceritanya lanjutan dari part intro yaaa!
"Kenapa lagi sih di rumah lo?" Heeseung menjauhkan ponselnya sedikit dari telinga akibat teriakan Sunghoon di telepon barusan.
Sunghoon menghela napas pelan sebelum menjawab, "Biasalah adek gue."
"Eh btw selamat wisuda ya, Heeseung, Sunghoon, Jake hyung~"
"Thank you, Sunoo." Bisa dibayangkan ada senyum yang terulas di bibirnya kala mengatakan itu. "Kalian gak dateng ke sini?" tanya Heeseung.
"Maaf ya gue lagi mau ada acara keluarga." Jungwon menyahut.
"Iya, gue juga." balas Sunoo.
"Gue lagi ada tugas negara nih, I'm so sorry ya." ujar Jay.
"Oh, oke. Gapapa kok." kata Sunghoon. Cowok itu tetap bergabung di sambungan telepon meskipun tepat berada di samping Heeseung.
"Ahjussi, latte-nya tiga, ya!"
Suara khas seseorang yang terdengar samar sontak membuat kekehan dari yang lain terdengar.
Bila didengar dari suaranya yang samar-samar, mungkin ponsel laki-laki itu diletakkan pada saku jas kelulusannya.
"Itu Jake lagi di kantin pasti." tebak Sunoo.
Heeseung terkekeh. "Iya, haus dia katanya."
Hening.
"Pada ke mana? Tidur?" Jake yang sedari tadi belum menyahut, akhirnya muncul juga.
Sunghoon menggeleng kecil. "Gak tau tuh. Mungkin mereka—"
"Eh??"
Kalimat Sunghoon terhenti, disusul tolehan kepala cowok itu dan Jake ke arah Heeseung yang barusan berujar dengan nada tinggi. Mereka kompak tersentak kala melihat ke satu titik.
"Happy graduation day!"
"Congratulation, hyung!"
"Katanya kalian gak bisa dateng?" Heeseung menatap bergantian empat laki-laki yang berjalan menghampiri sambil mematikan sambungan telepon grup.
"Iya, gue emang lagi ada urusan keluarga. Dateng ke sini juga termasuk urusan keluarga kan?" jawab Jungwon dengan senyum tulus.
"Ey, lucunyaaa." Jake tertawa sekilas sebelum merangkul Jungwon yang ikut tertawa hingga matanya nyaris membentuk garis.
"Lho, banyak banget. Mau satu bunganya boleh gak?"
Jungwon menyenggol pelan lengan Ni-ki yang datang-datang justru langsung fokus pada banyaknya buket bunga di dekapan tangan ketiga temannya.
Sunghoon menyodorkan satu buket bunga tanpa pikir panjang, disusul Jake dan Heeseung. Membuat Ni-ki menerimanya dengan senang hati dan menatap berbinar pada yang memberi. "Hehehe, gomawooo! Selamat wisuda, hyung~" Senyumnya semakin lebar sewaktu aroma khas bunga menusuk indra penciumannya.
"Ni-ki doang yang dikasih? Jungwon juga mau." Yang berujar menatap Ni-ki iri.
"Sunoo juga mau." sahut satu cowok lainnya.
"Jay? Lo gak mau juga?"
Menanggapi pertanyaan Jake, yang disebut namanya menggeleng cepat. "Enggak, makasih." Ucapannya itu sontak langsung dihadiahi tawa geli enam temannya, apalagi melihat Jay yang memalingkan wajah berlagak tak peduli dengan masalah perbungaan.
"Lagi ngambek dia." celetuk Sunoo.
"Kenapa lagi?" Sunghoon melempar tanya. Lagi yang ia sebut mengandung maksud saking seringnya salah satu dari mereka ngambek dengan bermacam penyebabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Middlemost | ENHYPEN ✔
Fanfiction[R13+] Cerita ini bukan tentang dunia per-love-an anak remaja. Bukan juga kisah yang banyak konflik dan teori sana-sini sampai bikin pusing tujuh keliling. Sebagian besar isinya mengandung kekonyolan serta kesolidan 7 kurcaci ini. "Di foto ini gue k...
