bagian 38

3.4K 177 12
                                    

.
.
.

Hari ini jungkook akan menemani istrinya seperti biasa setiap bulan wanita itu akan melakukan cek up kehamilannya. Jungkook memang tidak pernah absen ketika seora sudah memasuki bulan untuk cek kandungan, karena pria itu begitu antusias dan senang untuk melihat calon anaknya di dalam perut istrinya melalui layar monitor USG.

"Babynya sangat aktif nyonya." ucap dokter kandungan yang kini sedang memeriksa perut seora sambil melihat ke layar monitor.

Seora dan Jungkook tersenyum senang mendengarnya apalagi Jungkook, pria itu terus melihat ke layar monitor sambil menggenggam tangan istrinya dengan lembut dan senyumnya yang tidak pernah luntur sedari tadi. Jungkook begitu bahagia bahkan pria itu sesekali mengerjapkan matanya untuk tidak menangis.

"Sayang, itu anak kita." seru Jungkook tanpa melihat ke arah istrinya.

"Iya."

"Anak nyonya dan tuan berjenis kelamin laki laki." ucap dokter Yeon.

"Laki laki?" Ulang Jungkook bertanya.

"Iya tuan."

"Dia akan setampan dirimu nanti Jung."

"Tentu saja kan aku yang buat." ucap jungkook asal ceplos membuat dokter Yeon yang mendengar hanya terkekeh.

"Mulutnya itu." kesal Seora.

Setelah selesai memeriksa kandungan Seora dan pulang dari rumah sakit, kini Jungkook membawa istrinya menuju sebuah restoran. Karena ibu hamil itu menginginkan memakan steak daging sapi kesukaannya.

Dan kini mereka sudah sampai di restoran yang Jungkook sudah pilih yang terbaik untuk istrinya.

"Mohon tunggu sebentar." ucap pelayan restoran setelah selesai menyatat pesanan Seora lalu pamit undur diri.

Seora hanya membalas dengan anggukan lalu beralih melihat ke arah suaminya.

"Jung." panggil Seora pada Jungkook yang kini terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Ada apa?"

"Kau sedang apa?"

"Mengecek beberapa email tentang perusahaan." jawab Jungkook sambil mematikan ponselnya dan memasukannya ke dalam jaket.

"Benar?"

"Iya sayang, kau tidak percaya? kalau begitu ini lihatlah." ucap Jungkook bertanya sambil kembali mengeluarkan ponselnya dan menyerahkannya kepada istrinya, namun Seora malah hanya tersenyum.

"Kenapa kau takut sekali?"

"Aku tidak suka jika kau mengira atau berfikir hal lain, sayang."

"Aku percaya denganmu." ucap Seora tersenyum membuat Jungkook terkekeh sambil mengelus lembut pipi Seora yang kini terlihat semakin mengembul.

Tidak lama pesanan mereka datang dan kini keduanya begitu menikmati makan siang mereka dengan nyaman dan tenang. Bahkan Seora begitu lahap saat makan membuat Jungkook senang melihatnya.

"Ingin kemana lagi?" tanya Jungkook setelah keduanya sudah selesai makan.

"Pulang."

"Lelah?"

"Hanya sedikit mengantuk."

Jungkook mengangguk dan setelah selesai membayar Jungkook langsung membawa istrinya pulang.

"Jung, di dapur masih ada stok buahkan?" tanya Seora saat kini keduanya sudah berada di dalam mobil.

"Kau ingin buah?"

•Husband JJK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang