bagian 14

5K 235 3
                                    


.
.
.

Seora maupun Jungkook kini sudah berganti baju dengan pakaian yang lebih hangat agar tubuh keduanya tidak kedinginan.

"Sayang." panggil Jungkook lembut pada Seora.

Setelah pria itu memakaikan baju untuk istrinya wanita itu terlihat banyak diam dan tidak berbicara. Jangankan berbicara menatap Jungkook saja dia tidak mau. Jungkook tau jelas jika kini Seora masih takut dengannya apalagi wanita itu masih sesekali  terisak.

"Aku ingin tidur." Seora bangun dari ranjang dan ingin berjalan ke tempat tidurnya namun Jungkook dengan cepat menahan tangannya.

"Kita belum makan malam."

"Aku tidak lapar."

"Masih marah? Atau kau takut denganku?"

"Tidak, justru aku minta maaf karena tidak bisa menjadi istri yang penurut."

Jungkook merasakan sakit di dadanya mendengar ucapan Seora. Dan rasa bersalah membentak Seora tadi membuat Jungkook merasa menyesal. Seharunya dia bisa mengontrol emosinya dan kini lihat, istrinya bahkan seperti menghindarinya dan sudah jelas pasti wanita itu takut dengannya.

"Lihat aku, aku tidak memarahimu aku tadi begitu khawatir melihatmu dan kelepasan berteriak di hadapan mu, aku minta maaf."

"Ini bukan salahmu." Seora mengangkat kepalanya menatap Jungkook.

Tangan Jungkook bergerak menyentuh pipi Seora namun wanita itu memalingkannya.

"Aku janji tidak seperti tadi lagi dan maaf. Kau pasti begitu menyesal sudah menikahi ku kan Jung?"

"Seora! Aku tidak seperti itu aku mencintaimu sayang aku mencintaimu."

Jungkook langsung memeluk tubuh Seora tidak peduli jika wanita itu menolak. Karena Jungkook tidak ingin memperpanjang masalah mereka yang nantinya mungkin sesuatu yang tidak di dinginkan malah terjadi. Jungkook lebih memilih mengalah kali ini.

"Jung aku takut tadi--"

"Aku minta maaf sayang, aku membentak mu karena begitu menghawatirkan mu."

Jungkook melepas pelukannya lalu beralih menatap wajah istrinya. "Jangan menangis aku tidak suka melihat istriku menangis." ucap Jungkook sambil menghapus air mata Seora mengalir di pipinya lalu mengecup kedua mata istrinya yang terlihat memerah.

"Jangan takut padaku."

Seora mengangguk.

"Kita makan malam yaa setelah itu tidur."

Seora mengangguk kecil sambil menghapus air matanya yang masih keluar. Jungkook terkekeh melihat wajah merah istrinya sehabis menangis apalagi bibir wanita itu yang mengerucut kecil membuat Jungkook tidak tahan untuk tidak mengecupnya.

"Jung."

"Ingin makan malam apa?" tanya Jungkook sambil menatap ke atas melihat ke arah Seora karena kini posisi mereka Seora yang tengah di gendong oleh Jungkook.

"Seterah pelayan saja, aku ingin cepat tidur."

"Baiklah ayo kita pergi makan." seru Jungkook membuat Seora tertawa melihat tingkah suaminya itu.

🌺🌺🌺

Seora membuka matanya dengan berat entah mengapa wanita itu merasa malas sekali untuk bergerak atau sekedar bangun dari tidurnya. Seora menoleh ke samping dan melihat ranjang yang sudah kosong. Dirinya mencari Jungkook namun suaminya itu sudah tidak ada di sampingnya.

Dengan malas Seora duduk bersandar pada kepala ranjang dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Wanita itu cukup terkejut, karena tidak biasanya bangun di jam seperti ini apalagi dia tau jika Jungkook akan pergi bekerja pasti Seora bangun pagi dan lebih awal untuk membantu menyiapkan alat dan pakaian untuk Jungkook.

•Husband JJK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang