bagian 29

3.7K 175 6
                                    

.
.
.

Hoekk....Hoek...Hoek...

Pagi ini jungkook di buat kebingungan dan khawatiran karena melihat istrinya yang terus muntah muntah saat wanita itu baru saja bangun tidur.

Jungkook terus memijat pelan tekuk seora dan merengkuh pinggang istrinya agar tubuh wanita itu tidak limbung dan jatuh ke lantai. Tangan seora terus memegang pada pinggiran wastafel di kamar mandi dan kini masih sibuk mengeluarkan apa yang ingin dia muntahkan.

"Jung...

Terdengar lirih saat seora memanggil jungkook. Membuat jungkook langsung menarik pelan tubuhnya membawa masuk ke dalam pelukannya setelah ia selesai mencuci mulutnya.

"Masih ingin muntah?" tanya jungkook lembut.

"Tidak, tapi perutku sakit"

"Kita panggil dokter jiwon untuk memeriksa kondisimu"

Seora mengangguk di pelukan jungkook setelah itu dirinya merasa tubuhnya ringan karena jungkook menggendongnya membawanya kembali berbaring di atas ranjang.

"Jangan pergi" ucap seora saat melihat jungkook yang ingin pergi.

"Tidak sayang, sebentar aku harus menelpon dokter jiwon"

Seora mengangguk setelah itu jungkook beranjak mengambil ponselnya yang berada di meja sova lalu mulai menghubungi dokter jiwon untuk segera datang ke mansionnya. Setelah selesai jungkook kembali naik ke atas ranjang menghampiri istrinya.

"Masih sakit?"

"Sedikit keram" lirih seora membuat jungkook tidak tega melihat istrinya kesakitan.

Jungkook ikut menidurkan tubuhnya sambil memeluk erat tubuh seora dan tangannya dia letakkan di dalam baju seora mengelus lembut perut rata istrinya memberikan kesan nyaman  yang mungkin membantu menghilangkan rasa sakitnya.

Hanya 2 menit berlangsung jungkook sudah melihat seora yang sudah tidur di pelukannya. Mungkin karena lelah habis muntah tadi membuat seora kembali tidur. Tidak lama dari itu suara ketukan pintu membuat jungkook langsung dengan pelan melepaskan pelukan seora dan beranjak berjalan menuju pintu kamar.

Pintu terbuka menampilkan dokter jiwon yang datang. Dokter wanita itu menunduk dan menyapa ramah dengan jungkook setelah itu jungkook menyuruhnya untuk masuk.

"Langsung periksa saja, dia tadi sempat muntah dan meraksakan keram pada perutnya" tutur Jungkook.

Dokter jiwon hanya mengangguk dan kini mulai mengeluarkan alat medisnya untuk mengecek dan memeriksa kondisi seora.

"Kondisi nyonya baik baik saja tuan, muntah dan keram pada perutnya itu memang hal yang akan sering terjadi pada ibu hamil. Tapi saya harus menyarankan agar nyonya banyak beristirahat dan makan makanan yang bergizi yang baik untuk ibu dan calon anaknya"

Jungkook mengangguk mendengar ucapan dokter jiwon.

"Nyonya tidak boleh kelelahan atau memiliki fikiran yang buruk karena itu akan berdampak pada kondisi janinnya. Susu ibu hamil saya sarankan untuk sering meminum setiap hari"

Setelah selesai memeriksa dan memberikan beberapa penjelasan pada jungkook tentang kondisi seora, kini dokter jiwon pamit pergi.

Dan kini jungkook hanya diam di kamar sambil menemani seora yang masih tertidur. Jungkook bahkan tidak mau berangkat bekerja padahal hari ini ada meeting dan menyuruh Jimin untuk menggantikannya. Karena menurut jungkook sekarang istrinyalah yang lebih penting daripada meeting di kantornya.

"Jung"

Jungkook melepaskan pelukannya dan melihat ke arah bawah dimana seora yang sudah mulai membuka matanya sambil sedikit menggerakkan tubuhnya sehabis bangun tidur.

•Husband JJK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang