bagian 37

3.3K 177 15
                                    

.
.
.

Jungkook menidurkan pelan pelan tubuh Seora di atas ranjang karena wanita itu ketiduran saat mereka baru saja pulang dari rumah sakit.

Setelah Seora sadar tadi wanita itu langsung meminta untuk segera mengecek kondisi kandungannya karena Seora begitu takut anaknya kenapa kenapa begitu pun dengan Jungkook. Dan setelah tau kondisi bayinya baik baik saja wanita itu langsung meminta pulang dan merengek pada Jungkook untuk segera membawanya pulang.

Setelah menidurkan istrinya Jungkook langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Beberapa menit kemudian Jungkook sudah selesai mandi dan dirinya langsung cepat memakai baju lalu kembali menghampiri Seora yang masih betah tidur.

Ting..

Bunyi notif dari ponsel Jungkook membuat pria itu menoleh dan melihat ponselnya yang berada di atas meja sova. Jungkook langsung beranjak berjalan mengambil ponselnya dan melihat notif dari siapa.

Mark
[Vidio]

Seringai Jungkook langsung terukir saat melihat Vidio yang dikirim oleh Mark dan dirinya langsung saja membuka Vidio tersebut sambil mendudukkan tubuhnya di sova.

Vidio yang berdurasi 20 menit tersebut menampilkan Wori yang sedang duduk di kursi dengan tubuh terikat dan mata tertutup. Lalu setelahnya memperlihatkan wanita itu dari di gilir, di siksa, di hajar, dan yang terakhir yang paling Jungkook tunggu tunggu dimana wanita itu meregang nyawa.

Jungkook sangat begitu puas dan senang melihat Wori yang kini sudah tidak hidup lagi di dunia,
dan sedikit merasakan lega karena wanita itu sudah lenyap dan tidak bisa lagi mengganggu kehidupannya atau keluarganya lagi.

"Jung.." panggil Seora membuat Jungkook langsung menoleh dan matikan ponselnya lalu menghampiri istrinya.

"Sudah bangun."

"Aku lapar." keluh Seora.

"Ingin makan apa? Hm."

"Sup.. apa saja asal buatan mu." ucap Seora sambil memeluk tubuh Jungkook.

"Baiklah, jadi sekarang baby sedang menginginkan masakan daddynya?"

"Hmm, yang enak"

Jungkook mengangguk dan langsung mengangkat tubuh Seora membawanya kini menuju lantai satu ke dapur.

"Nyonya dan tuan ingin makan siang?" tanya salah satu pelayan saat melihat Jungkook dan Seora ke dapur.

"Kalian semua boleh pergi dan lakukan pekerjaan yang lain."

"Baiklah tuan kami permisi." ucap salah satu pelayan dan mereka langsung pergi meninggalkan Jungkook dan Seora di dapur.

"Jung." panggil Seora saat Jungkook mendudukkannya di kursi meja makan. "Aku ingin melihat."

"Duduk disini, kau tidak boleh banyak bergerak sayang."

"Tapi--"

"Ingat pesan dokter Jiwon tadi. Dan ingat disini ada baby kau harus menurut." ucap Jungkook lembut seraya melumat sebentar bibir Seora lalu setelah itu mulai sibuk dengan alat masaknya.

Sampai beberapa menit kemudian akhirnya Jungkook selesai membuat sup yang Seora inginkan. Pria itu menyiapkan di sebuah mangkok lalu membawanya ke meja makan dan tidak lupa menyiapkan alat makan untuk istrinya.

"Pelan pelan ini masih panas." ucap Jungkook.

Seora mengangguk dan perlahan mulai mencicipi sup buatan suaminya.

"Ini enak, aku suka." ucap Seora membuat Jungkook tersenyum mendengar respon sang istri tentang masakannya.

"Kalau begitu habiskan."

...

Malam ini Jungkook dan Seora menghabiskan waktu mereka berdua untuk menonton tv. Karena tadi saat selesai makan malam Seora meminta pada Jungkook untuk menonton.

"Jung siapa wanita itu?"

"Aku tidak tau."

"Pria itu apa kau kenal?"

"Aku tidak kenal "

"Tapi Jung apa kau--"

"Sayang, ganti channelnya." geram Jungkook karena istrinya ini sudah sedari tadi terus saja menanyai siapa saja yang berada di siaran tv itu, yang pasti sudah jelas Jungkook tidak tau siapa mereka.

"Baiklah baiklah aku tidak bertanya lagi." ucap Seora.

"Tapi Jung--"

"Sayang." potong Jungkook lebih dulu sebelum Seora kembali bertanya ini itu membuat Jungkook pusing sendiri.

"Aku ingin cium." pinta Seora tiba tiba membuat Jungkook tersenyum dan langsung melupakan marahnya.

"Hanya cium?"

"Iya."

"Jika aku ingin lebih dari cium bagaimana? Hm."

"Aku akan marah denganmu."

"Berapa lama?"

"Jungmmppphttt." ucap Seora terpotong karena Jungkook langsung mencium dan melumat lembut bibir Istrinya.

"Sudah." ucap Seora sambil mendorong dada Jungkook membuat tautan keduanya terlepas dan itu membuat Jungkook mendengus kesal.

"Aku ingin menonton."

"Sayang."

"Tidak boleh macam macam Jung aku sedang hamil."

"Kau yang memulainya sayang."

"Baper sekali." ucap Seora sambil menatap Jungkook sinis.

"Eoh astaga!" Kesal Jungkook melihat tingkah istrinya itu.

"Jung apakah wanita itu istrinya dari si pria?"

"Aku tidak tau dan tidak peduli." kesal Jungkook semakin menjadi sambil merebahkan tubuhnya di samping istrinya dengan berbantal paha Seora.

"Ayo tidur aku sudah mengantuk."

"Ayo." ucap Jungkook sambil kembali bangun dari tidurnya.

"Gendong."

Jungkook mematikan tv lalu setelah itu langsung menggendong tubuh Seora ala bridal style dan membawanya menuju kamar mereka.

"Jung nanti kalau baby lahir apa kau ingin punya anak lagi?" Tanya Seora.

"Menurut mu?"

"Ih aku bertanya Jung."

"Iya, aku mau punya anak lagi."

"Berapa?"

"Sebanyak mungkin, selama aku masih kuat memasukimu." 

"Mesum"

"Aku ini suami mu sayang."

Seora tak menggubris ucapan Jungkook dan memilih mengeratkan pelukannya  sambil memejamkan matanya.

.........

Jangan lupa vote coment dan follow 🦋

•Husband JJK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang