35:ulangan

3.6K 259 11
                                    

Happy reading

Aku berharap kalian komen di setiap paragraf.

-o0o-

Azzam memasuki kelas dengan senyum yang mengembang,membuat ke empat temannya menyerngit bingung.

"Kenapa lo?"tanya kenzo sambil manatap Azzam dengan tatapan aneh.

Azzam tidak menjawab pertanyaan dari kenzo,dia terus saja tersenyum sambil membayangkan wajah Adel,ck! dirinya sekarang persis seperti ABG yang baru mengenal cinta.

Ucup bergidik ngeri melihat azzan,cowok itu mendekati Azzam dengan membawa air mineral di tangan nya.

"Allahulaailla ha Illa huwal hayyul qayumm"ucap ucup sambil menuangkan air mineral di tangan nya,lalu memelemparkan nya ke wajah Azzam.

Azzam tersadar dan mengusap wajahnya"apa an sih lo!"

"Nah kan hilang setan nya"ucup bersorak riang.

Azzam mendelik kearah ucup, kenzo dan rama yang sedang tertawa terbahak-bahak.sedangkan Sean? cowok barwatak dingin itu hanya tersenyum tipis,setipis kertas.

-o0o-

"Selamat pagi anak anak"ucap pak Harto.

"PAGI PAK!"

"Hari ini kita ulangan,soal nya cuma satu,silahkan catat soal nya.dengarkan dengan baik baik"ucap pak Harto sambil berjalan mondar-mandir di depan papan tulis

Caramel berseru riang,gadis itu menyenggol tangan Adel "cuma satu del,beruntung banget!" Ucap nya yang langsung di angguki oleh adel

Pak Harto tersenyum kembali,dan mulai membacakan soal nya

"Sebutkan dan jelaskan"

"Serta berikan contoh minimal 5"

Caramel melongo mendengar ucapan pak Harto"anjing kata nya cuma 1"

"Mengenai faktor apa saja"

"Yang memengaruhi stabilisasi"

Adel melongo"kagak bener nih guru"ucap nya yang masih senantiasa mencatat soal di buku tulisnya.

"Struktural kepemerintahan"

"Terkait dinamika norma"

Caramel menghempaskan polpen nya kasar"pembunuh berkedok ulangan!"gerutnya.

"Berdasarkan sistem standarisasi hak asasi manusia,dalam upaya pencegahan terjadinya"

"KUDETA"

Adel meringis mendegar soal yang di dekti oleh pak Harto,gadis itu menoleh ke arah caramel yang sudah manatap guru nya itu dengan tatapan penuh kekesalan."huaaa...Mama pengen pulang"

"Dan perpecahan di ruang lingkup kenegaraan"ucap pak Harto di akhiri nafas yang panjang.

"Sudah pak?"tanya mia teman sekalas Adel yang duduk di meja depan

"Serta"lanjut pak Harto

"Hadeuhhh,, emang dasar penyiksaan"gerutu caramel kembali mengambil polpen nya.

"Berikan pendapatmu"

"Ck,sakit dada gue"ucap Mia Dengan mengelus dada nya

"Lalu presentasi kan"

"Di depan kelas"

"Tanpa melihat buku!

Adel sudah tidak tahan,mata nya melihat ke seluruh kelas yang menampakan wajah teman teman nya yang terlihat kesal.

"Tuhan,bisa kah kau ambil saja nyawa pak Harto sekarang juga?"gumam adel dengan prustasi

Pak Harto bernafas sejenak lalu melanjutkan kembali.

"Kumpulkan dalam bentuk tulis tangan"

"Dan tidak boleh ada tipX"pak Harto mengakhiri ucapannya dan duduk di meja guru.

Caramel menjambak rambut nya pelan"Gila,gak sanggup gue"

"Mel bolos yuk?!"Adel bertanya sedikit berbisik

Caramel menoleh Dengan senyum miring di wajah nya."ayuk dah skuy,dari pada gila diem di sini"

Adel mengangguk-anggukan kepala nya setuju.gadis itu berdiri dari bangku nya."pak caramel datang bulan,bocor pak.izin ke keluar boleh pak?"

"Temen laknat,tega tega nya lo jual nama gue Adel!"maki caramel dalam hati.

Pak Harto mengangguk"ya sudah cepat!"

Adel tersenyum"ayok Mel."ucap nya menggandeng tangan caramel berjalan keluar kelas

Caramel hanya tersenyum kikuk,dia sangat malu dengan alasan adel yang menyebutnya sedang datang bulan dan dalam ke adaan bocor.

"Akhirnya keluar juga dari tu kelas,pak Harto emang gak kira kira ngasih soal!"ucap Adel

Caramel menggeplak tangan Adel Dengan kencang"kenapa gak alasan lain aja tadi goblok,malu gue anjir"

"Ehehehee soal nya kalo gak gitu,gue yakin kalo kita gak bakalan di kasih izin,peance"Adel menjawab dengan menyengir kuda dan tangan membentuk huruf dua.

"Dahlah!,kesel gue"caramel berjalan cepat meninggalkan Adel yang tertawa.

-o0o-

Nextt???
Besok atau hari ini?
Vote dulu!
Spamm!!!!


AZZAM THE ENEMY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang