Happy reading
-o0o-
Dua Minggu berlalu,ini hari terakhir murid SMA Mahardika menjalani beban otak mereka.
Wajah cantik Adel sangat berseri pagi ini.dirinya turun dari ojek online nya dan berjalan memasuki area sekolah.
Gadis itu tidak berangkat bersama Azzam,kerna suaminya itu izin akan terlambat ke sekolah.ada urusan di kantor bersama chiko.
"Adel kemana si?kok belum datang juga,padahal gue mau traktir bakwan mba Tiwi"ucap caramel kemudian duduk di bangku depan kelasnya.
Dari kejauhan caramel melihat seorang laki laki tampan Dengan perawakan jangkung berjalan dengan tatapan datar.sontak saja gadis itu memperbaiki letak rambut nya.
"Pagi Sean"ucap caramel ketika cowok itu sampai tepat di depan nya.
Sean tidak membalas,cowok itu hanya mengangguk dan memberikan senyum tipis nya pada caramel.membuat gadis itu melongo di tempat.
"Gila,baru senyum tipis udah semanis ini?terus nanti gimana kalo senyum yang beneran?bisa diabetes gue tiap hari"batin caramel.
Sean menunduk menatap caramel yang sedang mesem mesem sendiri dengan tatapan datar.tangan nya terangkat menepuk dua kali kepala caramel.
"duluan"ucap nya dan melenggang begitu saja tanpa memperdulikan caramel yang membeku.
Caramel menyentuh kepala nya dan tersenyum sumringah,sean menyentuh kepalanya.catat!menyentuh kepalanya!!cowok dingin itu sepertinya sudah sedikit meleleh,tidak sia sia caramel berjuang dalam 2 Minggu belakangan.
"Huhhh,,Mak anak mu baper"pekik caramel tertahan sambil memegang dadanya..
Adel menyerngit melihat sahabat nya senyum senyum sendiri di depan kelas.gadis itu berjalan mendekati caramel
"WOII"
"Anjing!"kaget caramel kemudian mendelik ke arah adel
Adel terkekeh"ngapain lo mesem mesem?ke sambet lo?"
Raut Wajah sinis caramel berubah menjadi raut yang sangat bahagia,melihat itu membuat Adel meringis pelan,sepertinya sahabat satu satu nya ini memang sedang kesurupan.
Caramel mengandeng tangan Adel dan membawanya masuk ke dalam kelas"Aaaaaaaa..Lo tau?"
"Belum lah,kan lo gak cerita"Adel meletakkan tas nya di meja nya dan duduk di bangkunya.
Plak!
Caramel menggeplak tangan Adel Dengan keras."makanya jangan potong dulu!"
"Hehehe becanda"
Caramel mendelik,namun sedetik kemudian wajahnya tersenyum lebar di depan Adel.
"Lo tau?Sean tadi nepuk kepala gue anjir!!"pekik caramel tertahan.
Adel menatap caramel tidak percaya"halu lo,mana mungkin Sean lakuin itu"
"Beneran sumpah dah gue,gue juga kagak percaya tadi."
Adel tersenyum mendengar perkataan caramel.sahabatnya itu tampak sangat bahagia jika menyangkut tentang si crush nya itu.
"Gue doa in Sean capat bucin sama lo"ucap Adel yang langsung mendapat senyuman cerah caramel.
"AMINNNN"Adel terkekeh melihat caramel menadahkan tangan nya.
Caramel mengusapkan kedua tangan nya ke wajahnya,kemudian menarik Adel keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZAM THE ENEMY HUSBAND
Genç Kurgu"Azzam!,ngeselin banget sih Lo?!!!" "Ngeselin gini tapi ngangenin kan?" "Najis babi!" "Iya sayang i love you to" WARNING:CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN BAPER SAMPAI KETULANG!SANGAT TIDAK DI SARANKAN BAGI PENDERITA UWUPHOBIA!!!! Penasaran?yukk baca Ran...