SATU

30 8 5
                                    

Ashilla sudah berada disekolahnya entah kena angin apa gadis itu sampai ia tidak telat seperti biasanya. kini matanya sedang mencari keberadaan seorang pria tampan, mempesona dan selalu membuatnya bahagia itu katanya. Siapa lagi jika bukan alaskar pria yang masih setia menemaninya dari kecil tak berniat untuk meninggalkannya ia akan melakukan apapun demi kebahagiaan Princess cilla.

"RAKSAAA!!"Ashilla berteriak kencang ketika melihat alaskar yang sedang mengobrol dengan seorang wanita lain, pria itu tak langsung menghampiri melainkan menutup telinganya terlebih dahulu karena sudah pasti ashilla akan mengomel.

gadis itu menghentak-hentakan kakinya berjalan menghampiri alaskar yang tak kunjung datang padanya. Wajahnya sekarang sangat marah, apalagi sudah berada didepan alaskar. Ia menatap tajam ke arah wanita yang tadi mengobrol dengan laskar, membuat alaskar langsung merangkul bahunya mengajaknya untuk pergi.

"Lepasin!"Ashilla memberontak berusaha untuk melepaskan tangan alaskar, tapi cukup sulit karena tangan dirinya dan laskar jauh berbeda.

alaskar melepaskan rangkulannya merapihkan seragam ashilla yang berantakan, apalagi tali sepatu yang tak jelas arahnya kemana. gadis itu memang semaunya jikalau dipaksa untuk pergi ke sekolah, lalu laskar menarik bibir ashilla agar gadis itu tersenyum"Jangan ditekuk mulu mukanya, nanti cantiknya ilang lho."

"bodo"Ashilla bersedekap dada memasang wajah sebalnya, menurutnya itu marah tapi bagi alaskar itu sangat menggemaskan.

"Duduk dulu"alaskar mendudukkan tubuh ashilla di kursi panjang, lalu menatapnya serius"Shil denger, jadi tadi itu aliya dia anak kepala sekolah dan cuma nanya kemarin siapa aja yang ikut tauran ya gua jawab aja 'gatau kan bukan gue yang ikut'"Jelas alaskar, ashilla masih tetap terdiam ia percaya kok pada laskar tapi ngambek itu alibi untuk mendapatkan perhatian dari alaskar.

"Percaya kan? gausah nethink!"

"siapa yang nethink sih"

"ya lo lah, cemburu kan lo, cie cemburu"goda alaskar seraya mencolek dagu ashilla

"GAK! APA-APAAN."

ashilla salting ia tak tahu harus bagaimana saat ini, nah ada ide."eh, kenapa lo ga ikut tauran biasanya paling depan?"Tanyanya mengalihkan topik

alaskar mengetukan jari dikeningnya, untuk berpikir sejenak"Silent boom gaada waktu untuk itu"pria itu terkekeh kecil

"Itu tauran antar sekolah atau gimana?"

"NO, itu cuma tauran biasa aja. Makannya silboo gaikut campur"

Silboo itu singkatan dari silent boom.

Ashilla mengangguk mengerti, kemudian ia beranjak dari duduknya.

"mau kemana?"tanya alaskar

"Kelas"

"uda sarapan kan? Kerjain tugas uda"tanya alaskar lagi memastikan keadaan ashilla.

"tugas uda, sarapan? emm gausah gue jelasin lo pasti tau lah ya."Ashilla terkekeh kecil diakhir kalimatnya, kemudian ia menepuk bahu alaskar"gue pamit dulu, bye."

"Iya semangat belajarnya!!"Teriak Alaskar

"SIP, RAKSA JUGAA!!!"Jawab ashilla tak kalah kencang darinya.

                          🍃🍃🍃

Pagi ini kelas MIPA 3 sedang jamkos alias jam kosong tentunya itu adalah kebahagiaan besar bagi semua murid yang mager-mageran dan tak niat belajar. Lihatlah sekarang keadaan kelas ini sangat berantakan, bangku dan kursi sudah berada diberbagai tempat ada juga yang terbalik mereka seperti tak punya harga diri. Apalagi ada aja orang jail yang bernama ozay(hanya nama gaul) ia malah menggantungkan tas beberapa temannya di atas yang cukup tinggi bukannya merasa bersalah pria itu malah semakin menjadi.

ASHILLA & ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang