DELAPAN

8 3 7
                                    

Sebelum baca usahakan VOTE dulu.
          VOTE DIMULAI, GOO!!!

                         ***

Hidung ashilla kembang-kempis, wajahnya sudah seperti nenek sihir. saat ini ia sedang menahan emosi, sebab ulah ozay rok yang dikenakannya menjadi lengket akibat permen karet yang sengaja ditaruh di kursi miliknya. saat sampai dihadapan pria menyebalkan itu, kaki kirinya menendang meja dengan sangat kencang tapi untungnya tidak rusak.

Ozay yang tadinya sedang tertawa bersama para teman-temannya, tiba-tiba nyalinya menciut ketika melihat siapa wanita yang dihadapannya sekarang. Ashilla, gadis itu menatap tajam ke arah ozay dan sudah sangat siap memberi pukulan mautnya.

Bugh!!

Tidak perlu banyak bacot, Ashilla dengan cepat melayangkan pukulan dahsyat pada wajah ozay. membuat pria itu hampir saja tersungkur, untung ada Daniel yang segera menahan tubuhnya. ozay meringis kesakitan sembari mengusap-usap wajahnya yang terasa ngilu.

"Shh sakit ego shill.."Kata ozay memasang wajah sedihnya.

"SAKIT? MAU LAGII?!!!"Sentak ashilla dengan wajah merah padam menahan emosinya.

dan sekarang mereka menjadi pusat perhatian oleh orang-orang yang berada di kelas MIPA 3. ada yang menjadi pendukung ashilla, ada juga yang mendukung ozay.

'HABISIN SHILL, JANGAN DIKASIH AMPUN!!'

'TENDANG TUH BARANG KESAYANGANNYA!!'

'barang apa gila lo.'

"YOKK SHILL BISA YOKK!!!'

'WOI OZAY, GAUSAH TAKUT SAMA CEWE!!'

'LO KASIH KETEK JUGA, DIA TUMBANG!!'

'CULIKK ZAY CULIIKK'

Semua orang bersorak pada mereka berdua, membuat ashilla benar-benar tidak bisa menahan amarahnya. Gadis itu melirik tajam ke arah mereka yang menurutnya itu sangat menganggu dan keadaan kembali hening.

"MAJU LO SINI, BERANI-BERANINYA NARUH PERMEN KARET DI KURSI GUE. NYARI MATII!"Ashilla berdecak pinggang dengan tatapan mengerikan.

"G-g-a gitu Shil, jadi tuh.."tak bisa menjelaskan apapun, kini ia hanya meringis ketika tendangan maut itu tepat mendarat dibagian Aset pribadi milik ozay.

"AANJ*NGGGG!!"Ozay berteriak menahan rasa sakit dan amarahnya.

Daniel selaku sahabat sejati ozay, ia langsung memapah pria itu dan mendudukkannya dikursi. sedangkan ashilla, sebelum pergi gadis itu mengangkat dagunya dan memasang wajah garang ke arah ozay. membuat siapapun yang melihatnya pasti akan sangat ketakutan, Ashilla bukan sembarang cewek. PERLU DIINGAT.

"gue minta maaf shill, kita janji gaakan pernah mau ngejailin lo lagi"Ucap daniel mewakili ozay yang masih belum mampu untuk berbicara. pria itu masih meringis sembari menatap malang juniornya.

"GUE GA BUTUH JANJI!"Sahut ashilla, lalu pergi begitu saja.

Adzenia dan Ardilla menatap kepergian ashilla, mereka saling berpelukan menahan rasa takut.

ASHILLA & ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang