"Raksa? Ngapain kesini?"Tanya ashilla ketika melihat Alaskar yang entah sejak kapan duduk disofanya. langkahnya mendekat ke arah pria itu, lalu duduk disebelahnya.
"Nyolong"Jawabnya simple seraya meneguk air mineral.
Ashilla mencebikkan bibirnya"Gapernah serius lo!"
"Hidup gue seriusnya cuma buat lo doang"Balasnya dengan senyum yang mengembang.
"Pantes tadi ada berita buaya hilang satu, ternyata buayanya mampir kesini.."sindir ashilla, membuat Alaskar mengerutkan keningnya bingung.
"Siapa buayanya?"Tanyanya polos
"Yang lagi nanya!"
"Ngeledek yaa"Alaskar menggelitik pinggang ashilla membuat gadis itu tertawa dan berusaha memberontak.
"HAHAHA LEP--HAHAHA.."
"Udahann.. Hahahaha"
"Oke udahan, tapi janji ga ngeledekin terus?"Ancam Alaskar, ashilla mengangguk sebagai jawabannya.
"Awas aja kalau ingkar!"
"kalau gue ingkar, gue janji lagi HAHAHA"
Setelah itu keadaan mulai hening, hanya ada suara dari televisi disana. Ashilla tiduran di paha milik alaskar, dan pria itu sudah biasa melakukan kegiatannya yaitu mengelus-elus rambut ashilla dengan sangat lembut.
"Mama papa lo gapulang lagi ya?"Tanya Alaskar ketika menyadari rumah ashilla begitu sunyi.
Ashilla mengangguk"Iya, sidilla juga pergi"
"kenapa lo ga chat gue kalau kesepian? Tumben banget."ucap Alaskar.
"Gue gamau ganggu lo aja, gervan bilang hari ini kalian ada urusan penting."Jelas ashilla.
"Iya emang, cuma perasaan gue gaenak pas inget lo. Makanya gue kesini!"Ujarnya seraya merangkul bahu ashilla.
"gaenak, apa kangen??"
"KANGENN!!!"Pekik Alaskar lalu memeluk erat tubuh ashilla, membuat gadis itu hampir tidak bisa bernafas.
Ashilla melepaskan pelukannya, lalu menatap wajah Alaskar dengan sangat serius"Sa. lo gaakan pergi kan?"Tanyanya cemas.
Alaskar menggeleng sembari mengelus pipi ashilla dengan kedua tangannya"Gaakan!!"
"gue takut saa.."
"Kenapa?"
"gue takut, dia hancurin hidup gue lagi.."
Perkataan itu mampu membuat Alaskar tak bisa berkata apapun, ia hanya bisa memeluk tubuh ashilla memberikan gadis itu ketenangan.
"gue janji, akan jagain lo shill. Selamanya"Ucapnya lembut.
🍃🍃
Setelah tiba di sebuah markas besar milik silent boom, Alaskar dan ashilla masuk kedalam. pandangan yang pertama kali mereka lihat, ya sudah jelas teman-temannya yang sedang sibuk bermain ponsel ada juga yang menikmati rokoknya. Ashilla duduk didekat gervan gadis itu perlu ngomong serius dengan pria yang disebelahnya. Alaskar, ia juga duduk disebelah Sagara yang tengah asyik bermain gamenya."Van!"Panggil ashilla saat didekat gervan.
merasa dipanggil gervan segera menoleh menatap ke arah ashilla"Apaan?"
"gue mau nanya, penting!"
"Apa anjir, so-soan penting"
Ashilla berdecak pelan"Ck, sialan. gue cuma mastiin, lo suka ya sama zenia?"Tanyanya berbisik, takut jika teman yang lainnya mendengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHILLA & ALASKAR
Teen FictionKetika laki-laki dan wanita bersahabat, tidak mungkin diantara keduanya tak memiliki perasaan spesial atau bisa saja dua-duanya memiliki itu tapi ragu untuk mengungkapkan. Seperti, Alaskar dan ashilla persahabatan mereka sudah beranjak hampir 15tahu...