ENAM

7 2 5
                                    

         Part 2 !!!

    VOTE SEKARANG VOTE🔥

***

Ashilla membaringkan tubuh raska di kasur empuk, menutupi dengan selimut yang hangat hanya sedada saja. kemudian menutup pintu kamarnya sangat pelan agar anak itu tidak terbangun, telinga raska memang sangat sensitif mendengar hal kecil saja ia langsung kaget membuatnya menangis ketakutan. kini langkahnya berjalan mendekati alaskar yang sedang memainkan laptop-nya, tangan kanan yang sibuk juga mencomot makanan dimeja.

"masih sibuk bos?"Tanya ashilla dingin, alaskar hanya mengangguk tatapannya pun masih dilayar kaca laptop.

Tidak mau menganggu aktivitas yang sedang dilakukan alaskar. ashilla lebih memilih menonton film kesukaannya yaitu Upin dan Ipin, sembari memakan cemilan sebagai teman agar tidak terlalu hambar. sesekali gadis itu tertawa pada kartun ditelevisi sana.

Alaskar tidak merasa terganggu oleh suara tawa ashilla, pria itu menatap ke arah televisi dan ia mengerti gadisnya sangat menyukai film Upin dan Ipin.

"Makan dulu baru nonton tv"Perintah alaskar dengan nada dingin dan jari-jari yang mengetik dilaptopnya.

Mendengar hal itu kepala ashilla langsung menoleh cepat, melihat ke arah alaskar. dugaannya salah, ia kira pria itu menatapnya dan mengajaknya  pergi ke dapur untuk makan bersama. Tapi, nihil. Alaskar memang seperti itu, jika sedang sibuk pasti akan melupakan segalanya terutama ashilla.

Gadis itu beranjak dari duduknya, membuat laskar menatapnya heran"Mau kemana?"Tanya alaskar penasaran.

"tadi ada yang nyuruh gue makan kan?"Ashilla bertanya balik, lalu pergi begitu saja.

"ngambek pasti.."gumam alaskar menduga jika ashilla pasti sedang marah padanya.

akhirnya ia sudah menyelesaikan deskripsinya. langkahnya berjalan menuju dapur menghampiri ashilla yang sedang makan disana. Betul saja, ketika sampai di dapur tatapannya langsung terfokus pada ashilla yang sedang menikmati makanannya dengan kaki yang terangkat satu dan baju yang digulung agar tidak ribet.

Alaskar menarik bangku untuk dirinya duduk disebelah ashilla, lalu menatap wajah gadis itu"Pelan-pelan, nanti kesel--"belum sempat alaskar mengucapkan kalimatnya, gadis itu sudah terbatuk karena tersedak.

Uhuuuk uhukk

"Nahkan, minum dulu nihh"Alaskar menyodorkan minuman sembari mengusap-usap punggung ashilla.

"Lo sih ngomong aja!"Omel ashilla menatap tajam ke arah alaskar

"iya maaf.. makanya kalau makan itu doa, jangan kebiasaan. apalagi itu kakinya naik mau jadi anak nakal? Gasopan! Turunin"Pinta alaskar seperti ibu-ibu yang sedang menasehati anaknya.

Mau tak mau ashilla segera menurunkan sebelah kakinya, dan duduk seperti wanita pada umumnya. Tapi itu sulit baginya, ia tidak biasa menjadi wanita lemah lembut yang makan aja pakai tesi emas. NO!

"Sa. Susah, jangan siksa gue"Ashilla memohon pada alaskar, agar pria itu mengerti keadaannya sekarang.

Alaskar menggeleng cepat jari telunjuknya menggoyang ke kanan dan kekiri, memberi peringatan pada ashilla yang susah sekali nurut padanya. padahal tinggal duduk santai, terus nikmati makanannya. Uda gitu doang, simple kan? Kenapa dibuat ribet sama ashilla.

ASHILLA & ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang