DELAPAN BELAS

4 1 0
                                    

Brakk

Pintu kelas 12 MIPA 2 terbuka lebar karena ashilla mendorongnya dengan kakinya sendiri. Contoh murid tak ada akhlak. semua yang ada didalam kelas menatap tak percaya dengan kedatangan makhluk itu, enggak deng bidadari. Adzenia langsung berhambur dipelukan ashilla mereka saling melepaskan rasa rindunya masing-masing. Ardilla? ia menatapnya tak suka.

"WOI, BESTII GUE MASUK SEKOLAH LAGIIII"Adzenia berteriak kesenangan. entah makhluk sialan apa yang merasuki tubuhnya.

"Hadehhh uda bagus lo gak sekolah shill, sekolah aman dan damai"Ucap diana seraya mengibas-ngibaskan kedua tangannya pada wajahnya.

Ashilla menatap datar gadis itu."Lo kira sekolah punya emak bapa Lo?!"

"Hahah bilang aja biar lo lebih leluasa kan ngedeketin alaskar!"Tuduh adzenia. sepertinya zenia sudah paham betul dengan maksud ucapan Diana tadi.

Diana mendengus kesal."Orang alaskar kok yang deketin gue! Sirik aja lo."

Geer amat bu?

"Iya tan serah lo."Ashilla malas meladeni tante yang satu itu. ia lebih memilih menaruh tasnya lalu keluar bersama zenia.

"Dian, lo kesel kan sama ashilla?"Tebak Ardilla mendekati Diana. gadis itu hanya mengangguk.

"Mending kita buat rencana!"Ardilla memberi ide pada diana, lalu berbisik sesuatu ditelinga gadis itu.

Diana mengangguk setuju"Mantap, gue setuju!"

"HALLOOO EPRIBADYEEEHHH"Seru ashilla saat memasuki kelas Alaskar. gadis ini tidak pernah mengenal malu, berbeda dengan adzenia yang merasa tak enak pada orang yang berada didalam kelas ini.

"LO SEMUA PASTI KANGEN SAMA GUE KHAN??"Ashilla menaik turunkan alisnya merasa percaya diri. Alaskar hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku gadis itu.

"IY4 K4NG3N B4NG3T 4NJ4Y."Sahut derry salah satu teman sekelas alaskar.

"LO CE'ES GUE FIKS!"

Ashilla berjalan mendekati Alaskar dan teman-temannya yang sedang bergidik ngeri melihat tingkahnya saat ini juga. kemudian gadis itu menarik bangku kosong dibelakang damar dan menaruhnya disebelah alaskar untuk duduk berdua bersama pria tertampan. Ashilla mengambil coklat yang berada dibawah meja alaskar dengan porsi yang berbeda-beda karena coklatnya banyak sekali. Itu pasti dari fans-fans yang bermodal.

"13 17 27"Ashilla menghitung jumlah coklat yang berada dimeja Alaskar. Ia tak habis pikir berapa uang yang dihabiskan hanya untuk memberikan coklat yang dimakan alaskar saja tidak. daripada mubajir ya mending ashilla makan.

Damar hendak mencomot dua buah coklat berukuran besar, tapi ashilla langsung memukul tangannya."BELI! dua, 50rb!"

Adzenia dimana btw? Dia duduk bersebelahan bersama galang.

"Njirr. oh lo mau coba-coba korupsi ya?!"Tuduh damar sok tak percaya.

"Korupsi? KAGA NYAMBUNG LO. Mayan juga coklat ada 30 biji kalau ga dijual ya buat apa? masa gue makan semuanya, bisa-bisa gigi kesayangan gue ini merasakan sakit.."Ashilla memasang wajah sedihnya. Sok dramtis sekali anda.

"Yaudah bareng gue aja jualnya?! Gue jualan bunga aja deh tuh"Damar menunjuk bunga dengan dagunya, ashilla diam dua detik lalu mengangguk setuju

"Boleh juga ide Lo, hasilnya buat gue oke!"

Damar membulatkan matanya"Ogah banget. lo untung, gue buntung cih"

"Bunga punya siapa? Alaskar. coklat? Alaskar. kesayangan alaskar siapa? Ashilla. jadi duitnya harus jatuh ke tangan siapa? YA ASHILLA LAH!"Titah ashilla. Nanya sendiri jawab sendiri.

ASHILLA & ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang