0.21 | The Chapter 21💀

98 19 17
                                    

Setelah mendandani Yeonjun dan Yeonjun juga sudah pergi ke kamar bersama yang lainnya, Wendy menyibukkan diri untuk membersihkan alat bekas merias tadi.

Sembari menunggu kelima lelaki itu selesai berpakaian, Wendy memutuskan untuk menyiapkan alat pemotretan.

Jika kalian bertanya, apakah Wendy sendiri yang memfoto? Jawabannya adalah, ya.

Akhir² ini Wendy dapat pembelajaran memfoto dari Beomgyu yang bisa di bilang diam-diam jago mengambil gambar dari kamera digital atau ponsel.

Ia pergi ke lantai pertama, dimana itu adalah cafee mereka. Ia mendekornya sedikit agar telihat lebih hidup dan masuk dengan konsep pakaian juga nuansa cafe nya.

Tak lupa juga, Wendy mensetting kameranya agar saat pemotretan hasilnya bisa bagus.

Setelah semua sudah siap, Wendy pun mengambil ponselnya untuk melihat jam apakah mereka sudah selesai atau belum.

"Ini sudah hampir satu setengah jam, dan mereka semua belum keluar juga? Aish benar-benar!"

Wendy berjalan sambil menghenttakkan kakinya ke lantai, tangannya di kepalkan dan bibirnya siap untuk menyemburkan api amarah.

Ia berjalan ke arah kamarnya dimana kelima lelaki itu singgah.

Duak! Duak! Duak!

Wendy memukul mukul pintunya dengan sangat keras dan sesekali mendorongnya walau tak kunjung terbuka juga.

"YEONJUN! KAMAL! SOOBIN! TAEHYUN! BEOMGYU! KALIAN LAMA SEKA- WOAHH!"

BRUK!

Wendy tersungkur saat pintu tiba-tiba terbuka.

Yeonjun, Soobin, Kamal, Taehyun dan Beomgyu berdiri mengelilingi Wendy yang masih terdiam di lantai dan menatap langit langit.

"Noona Gwenchana?" tanya Kamal khawatir.

"Kau.. Tidak ada yang terluka?" tanya Soobin yang juga khawatir.

"Maaf membuatmu menunggu lama, kami ada sedikit masalah tadi," timpal Taehyun.

"Apa kepalamu sakit?" tanya Beomgyu.

"Kemarikan tanganmu, ku bantu kau berdiri," imbuh Yeonjun sambil mengulurkan tangannya dan Wendy pun segera menyatukan tangannya dengan Yeonjun.

"Dasar kalian! Jika tidak di marahi terlebih dahulu kalian tidak akan keluar," omel Wendy yang sudah berdiri tegap sambil membersihkan pakaiannya.

"Mianhae." balas kelima lelaki itu.

"Sudahlah, ayo kita ambil gambar sekarang."

Wendy mengarahkan mereka untuk berdiri di spot tempat pemotretan dan membuat pose yang bagus.

Setelah pemotretan bersama, kini Wendy meminta agar mereka berpisah dan menyebar di cafe. Ini bertujuan agar spot-spot di cafe bisa telihat jelas, di tambah dengan mereka di dalamnya mungkin itu bisa menambah minat orang untuk berkunjung.

Yeonjun, Beomgyu, Kamal, Soobin dan Taehyun menyebar ke 5 titik di cafe itu.

"Soobin-ah, jangan terlalu kaku. Coba kau sedikit relax," gumam Wendy yang melihat pose kaku Soobin.

Wendy sudah menyiapkan kameranya untuk segera memfoto mereka.

Cekrik!

Cekrik!

Cekrik!

"Good!"

Karena penasaran, semua mengerumuni Wendy untuk melihat hasil fotonya. Di luar ekspetasi, Wendy melakukannya dengan sangat apik.

PARTNER IN CRIME | WENJUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang