0.31 | The Chapter 31💀

63 7 9
                                    

"YEONJUN-SSI! KU RASA KAU HARUS MELIHAT INI!" teriak Taehyun dari sebuah alat yang menempel di dinding.

Dengan langkah cepat Yeonjun segera meninggalkan ruang Soobin dan pergi ke kamar Taehyun.

Saat sampai di kamar Taehyun, Yeonjun di beritau tentang pergerakan terbaru dari Yangsuk.

"Ku rasa mereka pindah tempat, dan menurut penelitianku mereka membuat tempat persembunyian di hutan," jelas Taehyun sambil menunjukkan gambar mobil yang sedang menuju ke arah hutan.

"Di hutan? Bisa kau lacak lagi? Maksudku ke tempat yang lebih spesifik," pinta Yeonjun.

Tangan Taehyun mulai mengetik banyak angka dan huruf, matanya tak sedetikpun melewatkan setiap gambaran di layar monitornya.

Taehyun melacaknya melalui satelit, dan itu sangat mempermudahkan mereka untuk mengetahui keberadaan Yangsuk.

"Disana, aku menemukannya."

Taehyun mengalihkan monitornya pada gambar gudang yang cukup besar dan sedikit seperti tak terawat.

"Apa kau tau gudang apa itu?" tanya Yeonjun yang masih herdiri di samping Taehyun yang duduk di kursi depan monitor.

"Sayangnya aku tidak tau itu gudang apa," jawab Taehyun sambil menggeleng.

"Kirimkan koordinat itu padaku, besok kita akan kesana."

Taehyun mengangguk mantap lalu kembali mengutak atik keyboardnya.

"Aku akan menyiapkan makan siang untuk kita.

Yeonjun pergi dari kamar Taehyun hendak membuat makan siang di lantai bawah.

Saat sudah sampai lantai bawah, Yeonjun melihat Wendy sedang memasak di dapur lalu segera menghampirinya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Yeonjun yang sudah berdiri di samping Wendy.

"Sedang menulis, kau tidak melihat aku sedang memasak huh?" kesal Wendy tanpa menoleh ke arah Yeonjun.

"Hahahah, dasar!" Yeonjun mengacak rambut Wendy gemas.

Yeonjun pergi ke sudut dapur untuk mengambil apron lalu memakainya sama seperti Wendy.

"Aku akan membantumu memasak," tutur Yeonjun sambil mengambil pisau.

Wendy dan Yeonjun membagi tugas memasak, Wendy di bagian nasi yang entah akan di buat seperti apa olehnya, lalu Yeonjun di bagian menyiapkan lauknya.

Yeonjun mengambil cumi di dalam kulkas dan mendiamkannya sebentar agar tak terlalu keras saat memotongnya.

Setelah di diamkan beberapa menit, Yeonjun mulai mengiris cumi itu dengan pisau yang sangat tajam menjadi kecil-kecil.

Setelah di iris, ia pun mencucinya dengan air garam agar bersih. Setelah selesai, ia menyisihkan cumi itu dan beralih pada bahan lainnya.

Ia mengambil mie bening lalu merebusnya dengan api kecil, sambil menunggu mienya matang Yeonjun mengambil paprika merah dan hijau lalu mengirisnya kecil-kecil.

Tak lupa dengan bawang bombai juga ia iris kecil-kecil.

Setelah semua bahan sudah siap, ia memanaskan kompor untuk segera memasak.

Bahan yang ia masukkan pertama adalah cumi tersebut, menumisnya sebentar lalu ia menambahkan bawang putih bubuk, bawang bombai, paprika dan bumbu penyedap lainnya. Kemudia ia memasukkan mie yang sudah matang kedalam wajan bersama dengan cumi tadi, setelah itu Yeonjun memasukkan saus instan dan mengaduknya secara merata.

Beberapa menit Yeonjun bergulat dengan masakannya, akhirnya masakan itu sudah jadi. Yeonjun menuangkan lauknya kedalam piring dan menatamya agar terlihat menggugah selera yang melihatnya.

Sementara Wendy, ia hanya membuat nasi goreng kimchi. Sederhana namun jika di makan dengan tumis mie cumi ku rasa akan terlihat lezat.

Wendy mengambil cukup banyak nasi untuk porsi 6 orang dan memasukkannya kedalam wajan yang sudah di panaskan terlebih dahulu.

Nasinya ia urak arik terlebih dahulu agar tidak menggumpal, lalu Wendy mengambil kimchi yang tadi sudah di ambilnya dari dalam kulkas dan memotongnya kecil-kecil. Tak lupa juga dengan bawang putih bubuk dan bumbu penyedap lainnya.

Tangan kecil Wendy trampil saat mengaduk nasi dengan kimchi yang sudah masuk kedalam wajan. Aromanya tercium sangat lezat bahkan Yeonjun yang sudah selesai memasak pun perutnya terus berbunyi.

Setelah di rasa sudah cukup tercampur, ia segera mematikan kompornya kemudian Wendy menuangkannya pada bakul besar lalu meletakkan bakul nasi itu di atas meja makan bersama lauk mie cumi buatan Yeonjun.

"Wahh perpaduan yang indah," celetuk Beomgyu yang sudah mengintip sedari tadi.

Beomgyu berjalan menuju meja makan dan duduk di sana, tak lama kemudian datanglah Kamal, Soobin, dan Taehyun.

Kini mereka duduk melingkar di meja makan dengan ekspresi wajah yang bisa di tebak.

"Boleh aku makan sekarang?" tanya Kamal meminta izin.

"Makan saja, Kamal. Kau tak perlu meminta izin," balas Wendy sambil tersenyum.

Tak hanya Kamal yang sedang mengambil nasi dan lauk, yang lainnya pun ikut mengambil nasi dan lauk masing-masing.

"Apa ada koran?" tanya Yeonjun.

"Ada, kemarin aku membelinya saat pergi ke stasiun," sahut Beomgyu memberikan satu koran pada Yeonjun.

"Baca nanti saja setelah kita selesai makan," timpal Wendy yang menyita koran Yeonjun.

"Hmm, baiklah."

Mereka makan dengan tenang, dan terlihat sangat menikmati masakan kali ini.

"Wahh, Noona. Nasi goreng kimchi mu sangat enak!" seru Kamal memuji masakan Wendy.

"Benar, nasi goreng kimchi di kombinasi dengan cumi buatan Yeonjun sangat cocok," puji Beomgyu pada Yeonjun dan Wendy.

Tos!

Yeonjun melakukan highfive dengan Wendy dan di akhiri dengan senyum bangga khas masing-masing.

"Kalian memang cocok menjadi pasangan suami istri dari pada partner seperti ini," sahut Soobin sambil tertawa dan bertepuk tangan.

Wendy dan Yeonjun saling bertatapan sebentar lalu segera memalingkan wajah saat tak sengaja melakukan eyecontac.

"HAHAHAHAHAHAHHA!" tawa Beomgyu menyelamatkan Wendy dari gugup.

"Baiklah setelah makan siang ayo kita malas-malasan!!" teriak Wendy yang di sahuti yang lainnya tak kalah semangat.

Setelah makan siang selesai, dan mencuci piring juga sudah selesai. Keenam manusia ini bersantai di ruang tamu sambil menonton drakor Extra Ordinary You.

"Dan-oh cantiknya," seru Wendy yang sangat fokus pada layar tv.

"Tidak, bagi kami kau paling cantik," sahut Taehyun yang mendapat banyak jempol dari keempat lelaki.

"Ya! Jangan terlalu memujiku!" rutuk Wendy yang malu setelah di puji.

"Omong-omong, Wen. Apa lukamu sudah sembuh?" tanya Soobin tanpa memalingkan matanya dari layar.

"Sudah, bahkan salep yang kau buat membuatnya membaik dengan sangat cepat. Gomawoyo Soobin-ssi!" balas Wendy sambil memberikan dua jempol pada Soobin.

"Ya, itu bukan masal-"

"HAAAAAA HARU-YA!! DIA SANGAT TAMPAN!!!" teriak Wendy memotong perkataan Soobin.

"Ppftt! Lihat lah ekspresi Soobin," ledek Beomgyu menertawakan Soobin.

"Hoammm. Aku mengantuk sekali!!" rengek Wendy yanh merasa bosan.

"Ayo tidur disini bersama!" usul Kamal.

"LESGOO!"

PARTNER IN CRIME | WENJUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang