0.34 | The Chapter 34 - EPILOG💀

116 10 4
                                    

Yeonjun berteriak saat Yangsuk menggoreskan pisaunya di lengan kiri Wendy.

Meski Wendy kesakitan, ia tak memperdulikannua. Ini tak sesakit saat ia melihat kedua Orangtuanya meninggal.

Yangsuk berdiri berhadapan dengan Wendy dan Yeonjun. Mereka sama-sama di kelilingi oleh kobaran api dan asap hitam.

"Hyaaak!" Wendy berlari dan menendang Yangsuk dengan kakinya, itu membuat Yangsuk terdorong kebelakang.

"A-akhh, hahahaahaha!" bukannya kesakitan, Yangsuk malah tertawa kesetanan.

Sleb!

"Ughh!" ringis Yeonjun saat merasa perutnya tertusuk pisau.

Dan benar saja, baru saja Yangsuk menusuk perut Yeonjun.

"YEONJUN!!" teriak Wendy panik saat darah meresap di kaos Yeonjun.

"Wendy-ah! Yeonjun-ah! Cepat keluar! Gudangnya akan roboh!" teriak Beomgyu sangat keras.

"Aku tidak bisa membiarkanmu! Yangsuk bajingan!!"

Dor!

"Ini untuk Ayahku!"

Dor!

"Ini untuk Ibuku!"

Dor!

"Ini untuk Paman Choi!"

Dor!

"Ini untuk Bibi Choi!"

Dor!

"Ini untuk Yeonjun!"

Dor!

"Dan ini untukku!"

Enam tembakan di arahkan pada seluruh tubuh Yangsuk, sampai Yangsuk tak bisa bergerak lagi.

Wendy menembak dengam linangan air mata yang mengalir dengam deras, mengingat bagaimana kedua Orangtuanya meninggal.

"Wendy! Ayi bawa dia keluar!" teriak Yeonjun membopong Yangsuk, dan Wendy segera membantunya.

"Cepat keluar!" teriak Soobin sangat keras.

Grkkk!

Grkkk!

Bruakkk!

"Yeonjun!! Wendy!!" teriak semuanya saat gudang benar-benar roboh.

"N-noona!!" teriak Kamal histeris.

"Apa yang kalian lakukan? Sudah panggil polisi?"

"..."

"Yeonjun! Wendy! Hahahahahah!"

Semua tertawa saat Yeonjun dan Wendy berhasil keluar dengan selamat.

"Baik, aku sudah menelfon pihak kepolisian dan mereka akan segera kemari," gumam Taehyun.

"Kita harus segera pergi dari sini dan menyiapkan note untuk di berikan kepada polisi," sahut Yeonjun.

Kamal membuat note untuk di berikan kepada polisi, semua di tulis dengan sangat terperinci.

"Kalian.. Tolong tetaplah di sini dan menjadi saksi atas kejahatan yang sudah Yangsuk lakukan pada kalian. Tapi kami mohon jangan mengatakan pada kepolisian tentang identitas kami," gumam Wendy pada semua gadis yang sedang duduk berjauhan dengan komplotan Yangsuk.

"Memangnya kenapa?"

"Jika kalian tau, kami adalah Foxie. Kami berusaha menolong orang yang mendapat tindak ketidak adilan, kami harap kalian semua bisa merahasiakan identitas kami dan kenanglah kebaikan kami saja," linta Wendy.

PARTNER IN CRIME | WENJUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang